Akuntansi forensik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
Secara umum terdapat beberapa tahapan yang digunakan oleh para akuntan forensik dengan tahapan sebagai berikut:<ref>{{Cite web|last=Riantono|first=Ignatius Edward|date=8 Agustus 2020|title=Akuntansi Forensik Pada Pengungkapan Kecurangan|url=https://accounting.binus.ac.id/2020/08/08/akuntansi-forensik-pada-pengungkapan-kecurangan/|website=|access-date=8 Oktober 2020}}</ref>
 
#1. Identifikasi Masalah
 
Pada tahap ini, seorang auditor forensik akan melakukan pemahaman awal. Dari kasus apa yang sedang diungkapkan. Melakukan pemahaman awal ini bertujuan supaya mempertajam analisa serta spesifikasi ruang lingkup. Dengan begitu, proses audit bisa dilakukan tepat sasaran.
 
#2. Pembicaraan Dengan Klien
 
Pembicaraan atau wawancara dengan klien ini merupakan tahapan terpenting dalam proses akuntansi forensik. Dalam tahap ini akuntan akan melakukan wawancara dengan klien. Terkait kriteria, lingkup, limitasi, jangka waktu, serta metodologi audit.
Baris 28:
Langkah ini dilakukan supaya tercipta kesepahaman antara auditor dengan klien. Mengapa tahap ini penting? Karena dengan keduanya punya titik kesepahaman yang sama, proses penyelesaian kasus akan berjalan lebih cepat, serta tepat sasaran.
 
#3. Pemeriksaan Pendahuluan
 
Tahap di mana auditor akan mulai mengumpulkan data awal serta melakukan analisa. Hingga didapatkan hasil dalam matriks 4W+1H. Jika matriks ini sudah dikantongi, maka akan diputuskan untuk melanjutkan investigasi atau tidak.
 
#4. Pengembangan Rencana Pemeriksaan
 
Dalam tahap ini, auditor akan melakukan penyusunan beberapa hal. Mulai dari dokumentasi kasus yang dihadapi, prosedur pelaksanaan dan tujuan audit, serta apa saja tugas individu dalam tim. Setelah rapi disusun akan menghasilkan sebuah temuan. Temuan ini lah yang pada akhirnya akan dikomunikasikan oleh para tim audit dan klien.
 
#5. Pemeriksaan Lanjutan
 
Merupakan tahapan dimana auditor mulai mengumpulkan bukti. Pada tahapan ini, sebenarnya proses audit sudah mulai berjalan. Para auditor sudah mulai melakukan beragam tekniknya untuk mencari kebenaran adanya fraud serta pelakunya.
 
#6. Penyusunan Laporan
 
Terakhir adalah proses penyusunan laporan. Tahap ini auditor akan mengeluarkan semacam laporan yaitu laporan audit forensik. Ada beberapa poin yang harus dituliskan di dalam laporan ini yaitu