Fisika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jamessugianto1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 1:
[[Berkas:Bruce McCandless II during EVA in 1984.jpg|jmpl|272px|[[Antariksawan|Astronaut]] dan [[bumi]] mengalami kaidah jatuh bebas akibat [[gaya]] [[gravitasi]]]]'''Fisika''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''physics'') adalah bidang [[ilmu pengetahuan alam]]. Menimbang bahwa ada hukum universal yang tidak bergantung pada penafsiran semena-mena manusia dalam [[fenomena]] yang terlihat di [[alam]], memahami fenomena di alam dan sifat-sifatnya dengan substansi dan interaksi di antara keduanya (pemahaman dinamis) , Dan tujuannya adalah untuk mereduksi substansi menjadi elemen yang lebih mendasar dan memahaminya (pemahaman atom). Ia memiliki kedekatan yang sangat kuat dengan [[matematika]] dibandingkan dengan ilmu alam lainnya seperti [[kimia]], [[biologi]], dan [[geologi]].[[Berkas:Triple expansion engine animation.gif|ka|jmpl|272px|Mesin termodinamika]]
[[Berkas:Bruce McCandless II during EVA in 1984.jpg|jmpl|272px|[[Antariksawan|Astronaut]] dan [[bumi]] mengalami kaidah jatuh bebas akibat [[gaya]] [[gravitasi]]]]
Asalnya dalam ilmu alam Yunani kuno "φύσις", dan kata "physics" dalam bahasa Inggris awalnya berarti pencarian [[Ilmu pengetahuan alam|pengetahuan umum tentang alam]], dari fenomena astronomi hingga fenomena biologis. Itu adalah berbagai konsep termasuk. Sejak [[Abad ke 19|abad ke-19]] ia menjadi independen dari filsafat alam sebagai "fisika" yang hanya mengejar fenomena fisik saat ini.
[[Berkas:Triple expansion engine animation.gif|ka|jmpl|272px|Mesin termodinamika]]
{{ilmu|Ilmu fisik}}
'''Fisika''' ([[bahasa Yunani|Yunani]]: {{lang|el|'''''φυσικός'''''}} ({{transl|el|''fysikós''}}), "alamiah" dan {{lang|el|'''''φύσις'''''}} ({{transl|el|''fýsis''}}), "alam"; [[bahasa Inggris|Inggris]]: '''''physics'''''; [[bahasa Arab|Arab]]: '''الفيزياء''') adalah sains atau [[ilmu alam]] yang mempelajari [[materi]] <ref name="feynmanleightonsands1963-atomic">Di awal ''[[The Feynman Lectures on Physics]]'', [[Richard Feynman]] menawarkan [[teori atom|hipotesis atom]] sebagai konsep sains tunggal terbesar: "If, in some cataclysm, all [] scientific knowledge were to be destroyed [save] one sentence&nbsp;[...] what statement would contain the most information in the fewest words? I believe it is&nbsp;[...] that ''all things are made up of atoms&nbsp;– little particles that move around in perpetual motion, attracting each other when they are a little distance apart, but repelling upon being squeezed into one another''&nbsp;..." {{harv|Feynman|Leighton|Sands|1963|p=I-2}}</ref> beserta [[gerak]] dan perilakunya dalam lingkup [[ruangwaktu|ruang dan waktu]], bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti [[energi]] dan [[gaya (fisika)|gaya]].<ref name="maxwell1878-physicalscience">"Physical science is that department of knowledge which relates to the order of nature, or, in other words, to the regular succession of events." {{harv|Maxwell|1878|p=9}}</ref> Salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama fisika adalah memahami bagaimana [[alam semesta]] berkerja.{{efn|Istilah 'alam semesta' mengaju pada semua benda yang eksis secara fisik: keseluruhan tuang dan waktu, semua bentuk zat, energi, dan momentum, dan hukum serta konstanta fisika yang memandu mereka. Namun, istilah 'alam semesta' juga dapat berarti sedikit beda, seperti pada [[kosmos]] dan [[Dunia#Filosofi|dunia filosofis]].}}<ref name="youngfreedman2014p1">"Fisika adalah salah satu sains dasar. Semua ilmuwan menggunakan pemahaman fisika, termasuk kimiawan yang mempelajari struktur molekul, paleontologis yang sedang merekonstruksi bagaimana dinosaurus berjalan, dan klimatologis yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi atmosfer dan lautan. Fisika juga dasar bagia semua ilmu rekayasa dan teknologi. Untuk mendesain TV layar datar, pesawat luar angkasa, bahkan jebakan tikus pun perlu memahami hukum dasar fisika. (...) Fisika berperan sebagai tonggak pencapaian pemikiran manusia dalam memahami dunia dan diri kita sendiri.{{harvnb|Young|Freedman|2014|p=1}}</ref><ref name="youngfreedman2014p2">"Fisika adalah sains percobaan. Fisikawan mengamati fenomena alam dan mencoba menemukan pola untuk menghubungkan fenomena ini."{{harvnb|Young|Freedman|2014|p=2}}</ref><ref name="holzner2003-physics">"Fisika adalah ilmu yang mempelajari dunia dan alam semesta disekitarmu." {{harv|Holzner|2006|p=7}}</ref>
 
Bidang penelitian klasik fisika adalah [[Gerak|gerak benda]], [[cahaya]] dan [[warna]], [[bunyi]], [[kelistrikan]] dan [[Magnet|kemagnetan]], [[panas]], [[Gelombang|gerak gelombang]], dan [[fenomena]] benda langit (fenomena fisis).
Fisika adalah salah satu [[disiplin akademik]] paling tua, mungkin yang tertua melalui [[astronomi]] yang juga termasuk di dalamnya.<ref name="krupp2003">{{harvnb|Krupp|2003}}</ref> Lebih dari dua milenia, fisika menjadi bagian dari Ilmu Alam bersama dengan [[kimia]], [[biologi]], dan cabang tertentu [[matematika]], tetapi ketika munculnya [[revolusi ilmiah]] pada abad ke-17, [[ilmu alam]] berkembang sebagai program [[penelitian]] sendiri.{{efn|Karya [[Francis Bacon]] tahun 1620 berjudul ''[[Novum Organum]]'' sangat penting dalam [[Sejarah metode ilmiah|pengembangan metode ilmiah]].<ref name="Cajori1917">{{harvnb|Cajori|1917|p=48-49}}</ref>}} Fisika berkembang dengan banyak spesialisasi bidang ilmu lain, seperti [[biofisika]] dan [[kimia kuantum]], dan batasan fisiknya tidak [[masalah demarkasi|didefinisikan dengan jelas]]. Ilmu baru dalam fisika terkadang digunakan untuk menjelaskan mekanisme dasar sains lainnya<ref name="youngfreedman2014p1" /> serta membuka jalan area penelitian lainnya seperti matematika dan [[filsafat]].
 
== Pengantar ==
Fisika juga menyumbangkan kontribusi yang penting dalam pengembangan [[teknologi]] yang berkembang dari pemikiran teoretis. Contohnya, pemahaman lebih lanjut mengenai [[elektromagnetisme]] atau [[fisika nuklir]] mengarahkan langsung pada pengembangan produk baru yang secara dramatis membentuk masyarakat modern, seperti [[televisi]], [[komputer]], [[peralatan rumah tangga]], dan [[senjata nuklir]];<ref name="youngfreedman2014p1" /> kemajuan [[termodinamika]] mengarah pada pengembangan [[industrialisasi]], dan kemajuan [[mekanika]] menginspirasi pengembangan [[kalkulus]].
 
=== Perspektif mikroskopis dan makroskopis dari fenomena fisik ===
Mekanika material dan [[mekanika fluida]] adalah sistem teori fisika independen yang terdiri dari hukum fenomena makroskopik. Perlu dicatat di sini bahwa mekanika material dan mekanika fluida ada sebagai sistem teoritis yang sepenuhnya tertutup untuk teori lain dalam lingkup aplikasinya. Dalam fisika modern misalnya, ada teori partikel elementer sementara ada termodinamika, serta teori dan fenomena yang menghubungkan teori fenomena makroskopik dan dinamika yang menggambarkan fenomena mikroskopis juga dipelajari sebagai tema penting. Ada. Secara umum, teknik ampuh yang disebut fisika statistik digunakan di bidang ini. Dikembangkan oleh [[Ludwig Boltzmann]] et al., Metode ini menghubungkan perilaku partikel penyusun ke fenomena makroskopik dengan memprosesnya secara statistik.
 
=== Fisika dan matematika ===
[[Berkas:Physics Book.jpg|jmpl|[[Matematika]] adalah alat yang sangat diperlukan untuk fisika. Mendeskripsikan [[fenomena]] alam secara kuantitatif dengan rumus matematika adalah salah satu metodologi dasar dalam fisika, dan [[persamaan]], terutama [[persamaan diferensial]], sering kali muncul di buku teks mana pun. Foto ini adalah contoh buku teks fisika, buku tentang mekanika termal dan statistik.]]
Dalam fisika, [[teori]] dan model sering kali dinyatakan sebagai [[Rumus|rumus matematika]]. Hal ini karena tidak dapat dihindari tidak ada ketelitian ketika ditulis dalam [[bahasa alami]], dan sulit untuk membuat evaluasi kuantitatif dan kesimpulan yang rumit. Karena [[matematika]] adalah sistem manipulasi simbolik yang sangat kuat, ia cocok untuk melakukan inferensi sebagai rangkaian kalkulasi dan untuk mengekspresikan model kompleks secara akurat dan ringkas. Dengan cara ini, matematika sebagai bahasa memiliki karakteristik yang sesuai untuk mendeskripsikan fisika, tetapi fisika sebagai disiplin akademik dan matematika memiliki objek dan metodologi yang berbeda.
 
Salah satu langkah terpenting dalam penelitian fisika adalah tindakan mengekstrasi unsur-unsur dasar untuk mendeskripsikan dari fakta yang diamati, sebelum mengungkapkan hukum fisika dalam rumus matematika. [[Michael Faraday]], yang berkontribusi pada [[elektromagnetik]], tidak menerima pendidikan formal, jadi dia membuat berbagai penemuan meskipun kurangnya pengetahuan matematika, dan pemenang [[Hadiah Nobel]] [[Richard Fineman|Richard P. Fineman]] adalah [[helium cair]]. Kurangnya rumus matematika adalah makalah yang membahas tentang dan proposal pertama [[George Gamow|George Gamov]] untuk teori [[Ledakan Dahsyat|Big Bang]] menunjukkan bahwa menemukan sebuah objek untuk dideskripsikan di alam merupakan langkah penting dalam fisika.
 
=== Pengembangan dan perluasan fisika ===
Sejarah fisika juga merupakan sejarah yang menjelaskan fenomena yang tampaknya berbeda sebagai aspek yang berbeda dari hukum yang sama (sejarah fisika sendiri akan dijelaskan nanti).
 
Teori gravitasi [[Newton]], yang mengaitkan jatuhnya suatu benda di dekat tanah dan pergerakan [[bulan]] dengan [[gaya gravitasi]] universal yang sama, adalah bahwa [[hukum Kepler]] tentang pergerakan planet dan hukum gerakan benda jatuh Galilei adalah aspek lain dari gaya gravitasi universal. Itu sudah ditunjukkan. [[James Clerk Maxwell|Maxwell]] mengemukakan bahwa hukum kelistrikan dan magnet yang ditemukan secara terpisah oleh [[André-Marie Ampère|Ampere]] dan [[Michael Faraday|Faraday]] digabunkan menjadi satu hukum yang disebut [[elektromagnetik]], dan secara teoretis meramalkan keberadaan gelombang [[elektromagnetik]], dan [[cahaya]] adalah sejenis gelombang elektromagnetik.
 
Pada abad ke-20, [[Albert Einstein|Einstein]] mengubah persepsinya tentang ruang dan waktu melalui [[teori relativitas]]. Dia juga bekerja pada teori medan gravitasi dan gaya elektromagnetik terpadu, tetapi itu tidak terjadi. Namun setelah itu, penelitian tentang teori medan terpadu dilanjutkan oleh peneliti lain, dan upaya penyatuan termasuk [[tenaga nuklir]] yang baru ditemukan terus dilakukan. Sekitar tahun 1967, teori medan terpadu tentang [[gaya elektromagnetik]] dan [[gaya lemah]] ([[Interaksi elektrolemah|Teori Weinberg-Salam]]) telah diusulkan, dan validitas teori ditetapkan dengan verifikasi eksperimental kemudian. Teori ini telah menyebabkan penjelasan tentang gaya elektromagnetik dan gaya lemah sebagai aspek yang berbeda dari gaya yang sama.
 
Dari empat interaksi [[gravitasi]], [[gaya elektromagnetik]], [[gaya kuat]], dan [[gaya lemah]] yang ada di alam, [[grand unified theory]], yaitu teori medan terpadu mengenai gaya elektromagnetik, gaya kuat, dan gaya lemah, melampaui teori terpadu kelemahan listrik yang disebutkan di atas. Teori medan terpadu (misalnya, [[teori akord]] adalah kandidat) untuk keempat interaksi gravitasi, gaya elektromagnetik, gaya kuat, dan gaya lemah telah dipelajari, tetapi belum diverifikasi secara eksperimental dan masih ditetapkan. (Seringkali, teori medan terpadu dari empat interaksi di atas kadang-kadang disebut [[teori segala sesuatu]] karena dianggap fenomena fisik yang ada dapat dipahami atas dasar satu teori).
 
Dalam fisika klasik, [[ruang]] dan [[waktu]] tempat terjadinya fenomena fisik dianggap terpisah dari fenomena fisik itu sendiri, namun menurut teori [[gravitasi]] ([[Teori Relativitas Umum|teori relativitas umum]]), keberadaan suatu zat adalah ruang dan waktu. Dalam [[fisika modern]], ruang dan waktu, materi dan energi termasuk dalam fenomena fisik, sebagaimana telah dijelaskan bahwa [[zat]] dan [[energi]] adalah setara.
 
=== Afinitas dengan bidang lain ===
Ilmu fisika sangat erat kaitannya dengan [[ilmu alam]] lainnya. Karena ilmu yang diperoleh dalam fisika begitu kuat, sering kali memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah di bidang ilmu alam lain, dan kolaborasi dengan bidang lain seperti [[biologi]] dan [[kedokteran]] sedang berkembang. Khususnya dalam ilmu [[kimia]], terdapat banyak bidang yang berkaitan erat, dan khususnya bidang [[Kimia fisik|kimia fisika]] ditetapkan sebagai bidang yang menggunakan metode fisika. Dalam [[biologi]] juga, ada [[biologi molekuler]] yang secara dinamis mempertimbangkan kerangka dan otot organisme hidup, menganalisis pada tingkat genetik, dan secara fisik mempertimbangkan evolusi. Dalam ilmu [[geosains]], ada [[geofisika]] yang mempelajari [[bumi]] dengan menggunakan metode fisik, dan [[seismologi]], [[meteorologi]], [[oseanografi fisik]], [[geolistrik]], dan lain-lain dapat dikatakan mewakili bidang-bidang geofisika
 
Fisika saat ini tidak hanya terkait dengan ilmu alam tetapi juga dengan [[humaniora]] dan [[ilmu sosial]]. Dalam ilmu manusia, terdapat [[filsafat alam]] dalam bidang interdisipliner dengan [[filsafat]]. [[Psikologi]] juga terkait dengan fisika melalui [[psikofisika]]. Dalam ilmu sosial, fisika sebagai mata pelajaran di [[Sekolah menengah pertama|Sekolah Menengah Pertama]] dan [[Sekolah menengah atas|Sekolah Menengah Atas]] sangat erat kaitannya dengan [[pendidikan]], dan dapat dikatakan bahwa [[Ekonomi|fisika ekonomi]] yang secara fisik menjelaskan fenomena [[ekonomi]] merupakan bidang interdisipliner dengan ilmu ekonomi.
 
== Sejarah ==
Baris 13 ⟶ 36:
=== Astronomi kuno ===
{{Main article|Sejarah astronomi}}
[[Berkas:Senenmut-Grab.JPG|jmpl|ka|[[Astronomi Mesir]] kuno dibuktikan dalam monumen seperti [[Langit astronomi Makam Senemut|langit-langit]] Makam [[Senenmut]] dari [[Dinasti kedelapan belas Mesir]].]][[Astronomi]] adalah [[ilmu alam]] tertua. Peradaban tertua yang tercatat sekitar tahun 3000&nbsp;SM, seperti contohnya bangsa [[Sumer]]ia, [[Mesir Kuno]], dan [[Peradaban Lembah Indus]]. Semuanya memiliki pengetahuan prediktif dan pemahaman dasar mengenai pergerakan [[bulan]], [[matahari]], dan [[bintang]]. Bintang dan planet terkadang digunakan sebagai target penyembahan, mereka percaya bahwa itulah Tuhan mereka. Meskipun penjelasan mengenai fenomena ini sering kali tidak ilmiah dan lemahnya bukti yang ada, pengamatan awal ini menjadi dasar bagi ilmu astronomi berikutnya.<ref name="krupp2003">{{harvnb|Krupp|2003}}</ref>
[[Astronomi]] adalah [[ilmu alam]] tertua. Peradaban tertua yang tercatat sekitar tahun 3000&nbsp;SM, seperti contohnya bangsa [[Sumer]]ia, [[Mesir Kuno]], dan [[Peradaban Lembah Indus]]. Semuanya memiliki pengetahuan prediktif dan pemahaman dasar mengenai pergerakan [[bulan]], [[matahari]], dan [[bintang]]. Bintang dan planet terkadang digunakan sebagai target penyembahan, mereka percaya bahwa itulah Tuhan mereka. Meskipun penjelasan mengenai fenomena ini sering kali tidak ilmiah dan lemahnya bukti yang ada, pengamatan awal ini menjadi dasar bagi ilmu astronomi berikutnya.<ref name="krupp2003"/>
 
Menurut [[Asger Aaboe]], awal mula dari astronomi [[dunia Barat]] dapat ditemukan di [[Mesopotamia]], dan semua usaha Barat dalam [[ilmu eksak]] diturunkan dari zaman [[astronomi Babilonia|Babilonia]] akhir.<ref name="aaboe1991">{{harvnb|Aaboe|1991}}</ref> [[Astronomi Mesir|Astronom Mesir]] meninggalkan monumen yang menunjukkan pengetahuan konstelasi dan pergerakan benda langit,<ref name="clagett1995">{{harvnb|Clagett|1995}}</ref> sedangkan [[Puisi Yunani Kuno|penyair Yunani]] [[Homer]] menuliskan berbagai benda langit dalam karyanya ''[[Iliad]]'' dan ''[[Odyssey]]''; astronom Yunani berikutnya memberikan nama yang masih digunakan hingga saat ini, untuk sebagian besar konstelasi yang terlihat dari [[belahan utara]].<ref name="thurston1994">{{harvnb|Thurston|1994}}</ref>