Pandemi Covid-19 di Kalimantan Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Baris 13:
| arrival_date = 12 Maret 2020
| origin =
| confirmed_cases = 879957
| active_cases = 151159
| suspected_cases =
| severe_cases =
| recovery_cases = 720789
| deaths = 89
| territories =
| total_ili =
| website = {{URL|covid19.kalbarprov.go.id}}
}}
[[Kalimantan Barat]] menjadi provinsi pertama di [[Kalimantan]] yang terdampak [[pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]] pada 12 Maret 2020, tetapi menjadi provinsi dengan jumlah kasus per kapita terendah di Kalimantan. Hingga 2128 September, terdapat 879957 kasus positif yang terdiri dari 151159 kasus yang masih dirawat, sementara 720789 kasus sudah dinyatakan sembuh dan 89 kasus dinyatakan meninggal. Pada 22 Juli, gelombang pertama dinyatakan tamat setelah 4 kasus asal Kubu Raya dinyatakan sembuh dan status tanpa kasus bertahan selama 3 hari. Gelombang kedua bermula ketika 6 kasus dari Jawa Tengah diumumkan terjangkit koronavirus pada 25 Juli, dengan kluster kasus luar provinsi pertama di gelombang kedua diumumkan pada 28 Juli serta kluster kasus dalam provinsi pertama diumumkan pada 7 Agustus.
 
== Kasus ==
Baris 738:
|45
|{{biru|702}}
|-
|21—27 September
|531
|143
|0
|9
|0
|8
|269
|{{biru|558}}
|0
|{{biru|428}}
|400
|50
|0
|188
|-
|}</div>