Indonesian Toon Army: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31:
Sejarah Indo Toon Army (ITA) dimulai pada tahun 1997 oleh salah satu dedengkot supporter fanatic Newcastle United FC (NUFC), Eddy Suryadi. Berbekal situs pribadi (http://www.geocities.com/~shearyadi/) yang dilengkapi dengan fasilitas forum diskusi. Namun saat itu supporter NUFC belum banyak yang aktif di dunia maya. Dikarenakan kesibukan masing masing anggota dan menurunnya prestasi NUFC lama kelamaan pengunjung situs tersebut menurun dan mati suri. Pada suatu malam di bulan Juli 2006, Agung Sukmono yang juga salah satu supporter fanatic NUFC mencari informasi mengenai keberadaan base supporter NUFC di Indonesia dan secara tidak sengaja menemukan situs tersebut, pada waktu yang hampir bersamaan melalui fasilitas yahoo groups menemukan group NUFC_Indo yang didirikan oleh Didon Danisworo, yang ternyata secara kebetulan adalah anggota milis yang sebelumnya didirikan oleh mas Eddy sayangnya saat ini milis terseut sudah tidak aktif mengingat tidak seluruh anggota aktif menggunakan email.
Pertemuan ketiga supporter fanatic inilah yang menjadi cikal bakal kebangkitan Indo Toon Army di tahun 2006. Setelah berkomunikasi melalui email disepakati dibutuhkan suatu wadah komunikasi online. Berbekal web forum online gratis pada 2 Juli 2006 dimulai lah cita cita mengumpulkan supporter NUFC yang tersebar di Indonesia di forum http://indotoonarmy.proboards.com/ dan pada. Perkembangan dunia Internet di Indonesia memiliki peran yang sangat besar. Perlahan database member lama yang dimiliki ole mas Eddy mulai dihubungi satu per satu via email dan jejaring sosial, dibantu dengan situs Friendster (http://www.friendster.com/indotoonarmy) perlahan jumlah supporter yang selama ini selalu menyendiri mulai berkumpul. Satu hal yang membedakan supporter NUFC di Indonesia dengan yang lain, dikarenakan status NUFC yang bukan tim unggulan dengan prestasi mengkilap sehingga kekeluargaan di tubuh ITA sangat kental karena seperti menemukan keluarga yang hilang. Rasa sendiri saat harus berhadapan dengan tim tim unggulan lain sudah hilang dan tergantikan oleh chants dan suka duka bersama saat nonton bareng.
Dimulai dari Jakarta, berlanjut dengan Bandung dan Jogjakarta. Dibantu oleh beberapa anggota senior mulai lah dibentuk coordinator regional guna terus melebarkan sayap perlahan semakin banyak anggota yang terjaring. Saudara Rangga Yudha selaku coordinator Jakarta, sdr Aryo Bimo selaku coordinator Bandung dan Gilang Ramado selakuk coordinator Jogjakarta. Kegiatan kegiatan yang rutin dilakukan adalah nonton bareng, olahraga futsal dan juga kegiatan social lainnya. Bahkan ITA juga aktif menjalin komunikasi dengan NUFC-SG, basis supporter club NUFC di
Pada February 2006 ITA mendapatkan undangan untuk bergabung dengan Premiere League Indonesia Fans Association (PLIFA) yang diprakarsai oleh majalah sepak bola FourFourTwo Indonesia yang bertujuan untuk menggabungkan Supporter Club di Indonesia dalam suatu wadah guna menjalin kebersamaan. PLIFA sendiri terdiri atas Chelsea Indonesia Supporter Club (CISC), Indo Spurs (Tottenham Hotspurs), Indo Man Utd, Arsenal Indonesian Supporters (AIS), Big Reds (Liverpool) dan ITA. Bebagai acara dari nonton bareng, olahraga sampai dengan kegiatan social dilakukan bersama selam 1,5 tahun kedepan. Bersamaan dengan pengalihan hak penerbitan FourFourTwo di Indonesia pada September 2008 aktivitas PLIFA semakin berkurang dan menjadi vakum. Namun dliar PLIFA tali persaudaraan yang sudah terjalin memudahkan bagi seluruh Supporter Club untuk melanjutkan kegiatan kegiatan bersama sampai dengan saat ini
Baris 40:
Saat ini status ITA sudah diakui oleh NUFC ini terbukti dengan masuknya web forum ITA di website resmi NUFC (http://www.nufc.co.uk/page/Fans/FanSites) dan perlahan usaha agar status ITA sebagai Official Supporter Group terus dilancarkan, semoga pada tahun 2012 diharapkan usaha ini akan berbuah dan ITA akan menjadi bagian dari International Supporter Group yang berafiliasi resmi dengan NUFC United Kingdom.
== Referensi ==
{{reflist}}
| |||