Stasiun Babadan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mengubah gambar pada infobox
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = NewStasiun Babadan railway station2019.jpg
| caption = BangunanTampak luar bangunan baru Stasiun Babadan dan bangunan lamasisi daribarat kejauhandaya, 2019
| name = Babadan
| prov = Jawa Timur
Baris 25:
| kesehatan = Ya
}}
'''Stasiun Babadan (BBD)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦧꦢꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Babadan'') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Dimong, Madiun, Madiun]]; pada ketinggian +63 m; termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]] pada ketinggian +63 m. Stasiun ini merupakan stasiun aktif yang terletak paling barat di [[Kabupaten Madiun]].
 
PadaStasiun ini awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 lama sebagai sepur lurus. Setelah pengoperasian [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Nganjuk]] dilakukan sejak 30 April 2019<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/berita/292629/jalur-ganda-kereta-api-nganjuk-babadan-resmi-beroperasi|title=Jalur ganda kereta api Nganjuk-Babadan resmi beroperasi|last=Stevani|first=Louis Rika|date=2019-04-30|work=AntaraJatim|access-date=2020-05-13}}</ref> kemudian menuju [[Stasiun Geneng]] sejak 16 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Eka|date=2019-10-16|website=AntaraNews|access-date=2020-05-14}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. JalurPada saat pembangunan jalur ganda, jalur 4 ditambahkan tepat di sebelah timur laut bangunan lama stasiun sebagai sepur belok baru, jalur 1 lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 lama dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], dan jalur 3 lama diubah menjadi jalur 1.
Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.
 
PadaKe awalnyaarah barat daya stasiun ini, terdapat [[perlintasan sebidang]] yang dahulu berada di tengah emplasemen stasiun, seperti [[Stasiun Gedangan]], [[Stasiun Cilame|Cilame]], dan [[Stasiun Lemahabang|Lemahabang]]. OlehSupaya karenarangkaian itukereta saat berhenti tidak menutup perlintasan sebidang, maka dilakukan perpanjangan sekaligus penggeseran emplasemen stasiun ke arah timur laut supayasaat keretapembangunan apijalur yang berhenti di stasiun ini tidak lagi menutupi perlintasan tersebutganda. Selain itu, dilakukan perubahan sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:BabadanCak.jpeg|kiri|jmpl|250x250px|Bangunan lama Stasiun Babadan yang kini tidak dipakai, 2015 ]]
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 lama sebagai sepur lurus. Setelah pengoperasian [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Nganjuk]] dilakukan sejak 30 April 2019<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/berita/292629/jalur-ganda-kereta-api-nganjuk-babadan-resmi-beroperasi|title=Jalur ganda kereta api Nganjuk-Babadan resmi beroperasi|last=Stevani|first=Louis Rika|date=2019-04-30|work=AntaraJatim|access-date=2020-05-13}}</ref> kemudian menuju [[Stasiun Geneng]] sejak 16 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Eka|date=2019-10-16|website=AntaraNews|access-date=2020-05-14}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 4 ditambahkan tepat di sebelah timur laut bangunan lama stasiun sebagai sepur belok baru, jalur 1 lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 lama dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], dan jalur 3 lama diubah menjadi jalur 1.
 
Pengoperasian stasiun dipindahkan ke bangunan baru yang terletak di sebelah timur bangunan lama. Bangunan lama peninggalan [[Staatsspoorwegen]] yang hingga kini tetap dipertahankan.
Pada awalnya, terdapat [[perlintasan sebidang]] yang berada di tengah emplasemen stasiun, seperti [[Stasiun Gedangan]], [[Stasiun Cilame|Cilame]], dan [[Stasiun Lemahabang|Lemahabang]]. Oleh karena itu, dilakukan perpanjangan sekaligus penggeseran emplasemen stasiun ke arah timur laut supaya kereta api yang berhenti di stasiun ini tidak lagi menutupi perlintasan tersebut. Selain itu, dilakukan perubahan sistem persinyalan dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.
 
Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jikaselain terjadiuntuk persusulan antarkereta api.
Pengoperasian stasiun dipindahkan ke bangunan baru yang terletak di sebelah timur bangunan lama. Bangunan lama peninggalan [[Staatsspoorwegen]] tetap dipertahankan.
 
== Galeri ==
<gallery>
[[Berkas:BabadanCak.jpeg|kiri|jmpl|250x250px|BangunanTampak luar bangunan lama Stasiun Babadan yang kini tidak dipakaiterpakai, 2015 ]]
Berkas:CC20302 Argo-Wilis BBD 01.jpg|[[Kereta api Argo Wilis]] saat melintas langsung Stasiun Babadan, sekitar 2009 (Kredit: Karyadi Baskoro)
Berkas:Babadanstation.jpg|Bangunan lama Stasiun Babadan dari sisi selatan, 2014
Berkas:MalioboroExpress.JPG|[[Kereta api Malioboro Ekspres]] saat akan melintas langsung Stasiun Babadan, 2015
Berkas:New Babadan railway station.jpg|Bangunan baru Stasiun Babadan dan bangunan lama dari kejauhan, 2019
</gallery>