Pempek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Limadata (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gunkarta
Tag: Pengembalian
Gunkarta (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 17073808 oleh 110.137.161.99 (bicara) diragukan kebenarannya
Tag: Pembatalan
Baris 28:
 
Namun, cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16, sementara bangsa Tionghoa telah menghuni Palembang sekurang-kurangnya semenjak masa [[Sriwijaya]]. Selain itu ''velocipede'' (sepeda) baru dikenal di [[Prancis]] dan [[Jerman]] pada abad 18. Dalam pada itu Sultan Mahmud Badaruddin baru dilahirkan tahun 1767.<!--Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. -->Walaupun begitu memang sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Tionghoa seperti bakso ikan, ''kekian'' ataupun ''ngohiang''.
Dari sejarah diatas tidak nyambung.
Arti "Apek" bahasa Palembang adalah Bau/ amis ikan. Bukan artinya Apek orang China artinya paman.
Kata "em" ungkapan rasa enak/lejat, karena keahlian orang Palembang mengelolah berbahan sagu dan ikan, menjadi makanan yg enak walau berbau amis ikan. Kata "Em" + "apek" jadilah kata empek-empek.
 
== Bahan-bahan ==