Situs Pataan: Perbedaan antara revisi

[[Situs Pataan]] merupakan satu kompleks kecil kepurbakalaan yang terletak di Desa [[Pataan, Sambeng, Lamongan|Pataan, Sambeng]], [[Kabupaten Lamongan]]. Kompleks ini pada saat ditemukan berupa reruntuhan bangunan yang tersusun dari batu bata. Paling tidak ada dua bangunan di sini: yang pertama adalah [[candi]] dan yang kedua adalah [[stupa]].

Bangunan ini diperkirakan berkaitan dengan apa yang disebut dalam [[prasasti Pataan]], yang berisi pemberian status sima (bebas pajak bumi) terhadap desa Patakan karena mereka bertugas memelihara bangunan suci Sanghyang Patahunan. Jika benar demikian, maka bangunan ini dibangun pada masa [[Airlangga]] dari [[Kerajaan Kahuripan|Kerajaan Medang Kahuripan]] dan tampaknya terus terpelihara sampai masa [[Majapahit]]. Dalam Prasasti[[prasasti Terep]] (1032 M) diceritakan, Airlangga pernah dikalahkan dalam peperangan oleh pasukan dari selatan yang dipimpin raja perempuan [[Dyah Tulodong]] sehingga ia dan sejumlah bala tentaranya harus meninggalkan keraton di Wwatan Mas dan berlindung diPatakandi Patakan, karena ada jaminan keamanan dan perlindungan dari masyarakat Patakan<ref name=":0">{{Cite news|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur|first=|date=26 Juli 2019|title=Ekskavasi Penyelamatan Situs Pataan, Lamongan|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/ekskavasi-penyelamatan-situs-pataan-lamongan-2/|work=Indonesia Platform Kebudayaan|access-date=19 September 2020}}</ref>.

Bangunan ini diperkirakan berciri [[Agama Buddha|Buddhisme]]. Pihak [[BPCB|BPCB Jawa Timur]] telah melakukan empat kali ekskavasi terhadap situs ini, pada tahun 2013, 2018, 2019, dan 2020<ref name=":0" /><ref>{{Cite news|last=Sudjarwo|first=Eko|date=19 September 2020|title=Ekskavasi Situs Candi Patakan Lamongan Kembali Dilanjutkan|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5179618/ekskavasi-situs-candi-patakan-lamongan-kembali-dilanjutkan|work=detikNews|access-date=19 September 2020}}</ref>.