Revisi per 19 September 2020 02.50 sunting FBN122645 (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 11.417 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 19 September 2020 02.52 sunting balikkan FBN122645 (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 11.417 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 4: Rasio massa dari dua komponen Asteroid - disebut komponen "primer" dan "sekunder" dari sistem biner - yang merupakan karakteristik penting. Kebanyakan asteroid biner memiliki rasio massa yang besar, yaitu satelit yang relatif kecil mengorbit di sekitar komponen sekundernya. Sistem asteroid dengan bulan planet minor - juga disebut "pendamping" atau hanya "satelit" - termasuk [[87 Sylvia]], [[107 Camilla]], [[45 Eugenia]], [[121 Hermione]], [[130 Elektra]], [[22 Kalliope]], [[283 Emma]], [[379 Huenna]] dan 243 Ida (untuk mengurangi ukuran primer). Beberapa sistem biner memiliki perbandingan massa yang mendekati satu, yaitu dua komponen dengan massa yang sama. Seperti: [[90 Antiope]], [[2006 VW 139\|2006 VW <sub>139</sub>]] <sub>,</sub> [[2017 YE 5]] dan [[69230 Hermes]], dengan diameter komponen rata-rata masing-masing 86, 1.8, 0.9 dan 0.8 km. == Deskripsi == Beberapa teori telah dikemukakan untuk menjelaskan pembentukan sistem asteroid biner. Banyak sistem memiliki porositas makro yang signifikan (bagian dalam " tumpukan puing "). Satelit yang mengorbit asteroid sabuk utama besar seperti 22 Kalliope, 45 Eugenia atau 87 Sylvia mungkin terbentuk oleh gangguan tubuh induk setelah tumbukan atau fisi setelah tumbukan miring. Biner Trans-Neptunus mungkin telah terbentuk selama pembentukan Tata Surya dengan saling menangkap atau interaksi tiga benda. Asteroid dekat Bumi , yang mengorbit di bagian dalam Tata Surya, kemungkinan besar terbentuk melalui spin-up dan pelepasan massa, kemungkinan besar sebagai akibat dari efek YORP. Simulasi numerik menunjukkan bahwa ketika energi matahari memutar asteroid "tumpukan puing" ke tingkat yang cukup cepat oleh efek YORP, material terlempar dari ekuator asteroid. Proses ini juga memaparkan materi segar di kutub asteroid. == Lihat pula ==

Asteroid biner: Perbedaan antara revisi