Pita lebar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pita_lebar
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{nofootnotes}}
'''Pitalebar''', '''pita lebar''' atau '''jalurPita lebar''' ([[bahasa Inggris]]: ''broadband'') merupakan sebuah istilah dalam [[Internet]] yang merupakan koneksi Internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis pitalebar yang umum, yaitu [[DSL]] dan [[kabel modem]], yang mampu mentransfer 512 [[bps|kbps]] atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari [[modem]] yang menggunakan kabel telepon standar.
 
Akses Internet pitalebar menjadi pasar yang tumbuh dengan cepat dalam banyak bidang di awal [[2000-an]]; satu penelitian menemukan bahwa penggunaan Internet pitalebar di [[Amerika Serikat]] tumbuh dari 6% pada Juni [[2000]] ke nyaris 30% pada [[2003]]. [http://www.pewinternet.org/PPF/r/106/report_display.asp]
Baris 36:
</div>
 
JalurPita lebar sering dipanggil '''internet kecepatan-tinggi''', karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi. Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (32KByte/d) atau lebih dianggap sebagai internet jalurpita lebar. [[International Telecommunication Union]] Sektor Standardisasi ([[ITU-T]]) rekomendasi I.113 mendefinisikan jalurpita lebar sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama [[ISDN]] pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi [[Federal Communication Commissiona|FCC]] dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan jalurpita lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. [[OECD]] mendefinisikan jalurpita lebar sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.
 
Dalam praktik, jalur yang diiklankan tidak selalu tersedia bagi pelanggan; ISP sering kali memiliki jumlah pelanggan yang lebih banyak dari hubungan yang bisa ditangani, dengan anggapan bahwa seluruh pelanggan tidak menggunakan internet dengan kapasitas penuh dalam waktu yang sama. Strategi ini dapat diterima, tetapi dengan berkembangnya sistem [[peer to peer file sharing]], sering kali membuat masalah bagi ISP yang memiliki pelanggan lebih dari kapasitas peralatan mereka.
 
Karena [[lebar jalur]] yang diberikan kepada pelanggan terus meningkat, pasar dapat mengharapkan bahwa pelayanan [[video on demand]] dapat disalurkan melalui internet akan menjadi semakin populer, meskipun begitu saat ini pelayanan tersebut masih membutuhkan jaringan yang khusus. Kecepatan data dalam kebanyakan jasa jalurpita lebar masih tidak mencukupi untuk menyediakan video berkualitas bagus, karena [[MPEG-2]] masih membutuhkan 6 Mbit/d untuk hasil yang bagus. Format [[MPEG-4]] menghantarkan video kualitas-tinggi pada 2 Mbit/d, di penghujung akhir kemampuan [[modem kabel]] dan [[ADSL]] sekarang ini. Format [[Ogg Tarkin]] diharapkan dapat menghantarkan performa yang setanding.
 
== Teknologi ==
Baris 53:
{{utama|Internet satelit}}
 
Hubungan ini menggunakan sebuah [[satelit]] di [[orbit geostationary]] untuk meneruskan data dari perusahaan satelit ke setiap pelanggan. Internet satelit merupakan salah satu cara paling mahal untuk mendapatkan akses internet jalurpita lebar, tetapi di daerah pedesaan cara ini mungkin adalah satu-satunya cara. Namun biaya terus menurun dalam waktu-waktu belakangan ini dan dapat bersaing dengan pilihan kecepatan tinggi lainnya.
 
<!--
Baris 93:
Rural Wireless-ISP installations are typically not commercial in nature and are instead a patchwork of systems built up by hobbyists mounting antennas on [[radio masts and towers]], agricultural [[storage silo]]s, very tall trees, or whatever other tall objects are available.-->
=== T-1/DS-1 ===
[[T-1]]/[[DS-1]] adalah satu jenis hubungan yang memungkinkan bagi pelanggan di pedesaan yang menginginkan kecepatan jalurpita lebar, tetapi biayanya sangat tinggi tergantung jarak ke penyedia.<!--
These are highly-regulated services traditionally intended for businesses, that are managed through Public Service Commissions in each state, must be fully defined in PSC [[tariff documents]], and have management rules dating back to the early 1980s which still refer to [[teletypes]] as potential connection devices. As such, T-1 services have very strict and rigid service requirements which drive up the provider's maintenance costs and may require them to have a technician on standby 24 hours a day to repair the line if it malfunctions. (In comparison, ISDN and DSL are not regulated by the PSCs at all.)