Otto Hasibuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rampaiii (bicara | kontrib)
Rampaiii (bicara | kontrib)
Baris 11:
Pada tahun 1985, ketika semua organisasi advokat menjadi wadah tunggal, Peradin beserta organisasi lain dilebur menjadi Ikatan Advokasi Indonesia (Ikadin). Di Ikadin, Otto mengawali kariernya sebagai wakil sekretaris cabang Jakarta pada 1986. Pada 1990, Otto naik menjadi Ketua cabang Jakarta Barat. Saat itu usianya baru 35 tahun. Setelah itu posisinya semakin menanjak, dimulai dari Wakil Sekjen DPP Ikadin pada 1995, akhirnya menjadi Sekjen DPP Ikadin. Puncaknya, Otto di DPP Ikadin terpilih menjadi Ketua Umum DPP selama dua periode, yakni 2003--2007 dan 2007--2012.
 
Karier organisasinyaorganisasi Otto tak hanya sampai di situ,Ikadin. padaPada 2005, lagi-lagi ketika organisasi Advokatadvokat baru harus berdiri sesuai UU Advokat 2003, ia langsung menahkodai [[Perhimpunan Advokat Indonesia]] (PERADIPeradi) untuk periode 2005--2010 dan 2010--2015. BerkatPada tanganOktober dinginnya2014, iaOtto kembalimendapatkan terpilihprofesor masakehormatan baktidari 2010-2015[[Universitas Jayabaya]] atas jasa dan dedikasinya 32 tahun menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia.<ref>https://www.viva.co.id/siapa/read/641-otto-hasibuan</ref>
 
Selain aktif berorganisasi, dan tentunya sebagai pengacara dengan mendirikan firm hukum Otto Hasibuan & Associates, Otto juga menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi.
 
Atas dedikasinya dalam dunia hukum, pada Oktober 2014, Otto mendapatkan gelar Profesor kehormatan dari Universitas Jayabaya atas jasanya dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia setelah pengabdiannya selama 32 sebagai advokat.<ref>https://www.viva.co.id/siapa/read/641-otto-hasibuan</ref>
 
== Referensi ==