Manu (Hindu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4:
Manu yang pertama adalah [[Swayambu Manu]], yang dipercaya sebagai kakek moyang manusia pada Manwantara pertama. Menurut agama Hindu, Swayambu Manu menikah dengan [[Satarupa]] dan memiliki keturunan. Anak cucu dari Manu disebut [[manusia|Manawa]] (secara harfiah berarti keturunan Manu), merujuk kepada [[spesies]] manusia. Menurut [[agama Hindu]], Swayambu Manu dan Satarupa merupakan pria dan wanita pertama di dunia, atau era kehidupan pertama.
 
Waiwaswata Manu, atau Manu yang sekarang, dikatakan merupakan putra dari [[Surya]] (Wiwaswan),yaitu dewa matahari menurut [[agama Hindu]].sama seperti [[Adam]] dan [[Hawa]] dalam agama [[Yahudi]], [[Kekristenan|Kristen]] dan [[Islam]],Yang yaitumenyebutkan dewapermulaan matahariera menurutkehidupan [[agamamanusia Hindu]]yang sekarang. Waiwaswata Manu terlahir pada zaman [[Satyayuga]] dan mendirikan kerajaan bernama [[Kerajaan Kosala|Kosala]], dengan pusat pemerintahan di [[Ayodhya]]. Ia memiliki sepuluh anak: Wena, Dresnu (Dresta), Narisyan (Narisyanta), Nabaga, [[Ikswaku]], Karusa, Saryati, [[Ila]], Persadru (Persadra), dan Nabagarista. Dalam kitab ''[[Matsyapurana]]'', ia muncul sebagai raja yang menyelamatkan umat manusia dari bencana [[Air bah (mitologi)|air bah]] setelah mendapat pesan dari [[Wisnu]] yang berwujud ikan ([[Matsya]] [[Awatara]]).
 
== Manwantara ==