Sadewa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: ml:സഹദേവന് |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10:
| Senjata = Pedang
}}
Meskipun kembar, Nakula dikisahkan memiliki wajah yang lebih tampan daripada Sadewa, sedangkan Sadewa lebih pandai daripada kakaknya itu. Terutama dalam hal perbintangan atau [[astronomi]], kepandaian Sadewa jauh di atas murid-murid [[Resi]] [[Drona]] lainnya. Selain itu ia juga pandai dalam hal ilmu peternakan sapi. Maka ketika para Pandawa menjalani hukuman menyamar selama setahun di [[Kerajaan Matsya]] akibat kalah bermain dadu melawan [[Korawa]], Sadewa pun memilih peran sebagai seorang gembala sapi bernama '''Tantripala'''.
== Asal-Usul ==
Sadewa merupakan yang termuda di antara para [[Pandawa]], yaitu sebutan untuk kelima putra [[Pandu]], raja [[Kerajaan Hastinapura]]. Sadewa dan saudara kembarnya, Nakula, lahir dari rahim putri [[Kerajaan Madra]] yang bernama [[Madri]] (dalam pewayangan disebut Madrim). Sementara itu ketiga kakak mereka, yaitu [[Yudistira]], [[Bimasena]], dan [[Arjuna]] lahir dari rahim [[Kunti]]. Meskipun demikian, Sadewa dikisahkan sebagai putra yang paling disayangi Kunti.
Nakula dan Sadewa lahir sebagai anugerah dewa kembar bernama [[Aswino]] untuk Madri, karena Pandu saat itu sedang menjalani kutukan tidak bisa bersetubuh dengan istrinya. Keduanya lahir di tengah hutan ketika Pandu sedang menjalani kehidupan sebagai pertapa.
== Kepribadian ==
Sadewa
▲Dari kelima Pandawa, Sadewa yang termuda. Meski demikian ia dianggap sebagai yang terbijak di antara mereka. [[Yudistira]] bahkan berkata bahwa ia lebih bijak daripada [[Brihaspati]], guru para dewa.
== Keluarga ==
▲Sadewa adalah seorang ahli perbintangan yang ulung dan dianggap mengetahui kejadian yang akan terjadi dalam Mahabharata namun ia dikutuk bahwa apabila ia membeberkan apa yang diketahuinya, kepalanya akan terbelah. Maka dari itu, selama dalam kisah ia cenderung diam saja dibandingkan dengan saudaranya yang lain.
Setelah kemenangan [[Arjuna]] atas [[sayembara]] memanah di [[Kerajaan Pancala]], maka semua [[Pandawa]] bersama-sama menikah dengan [[Dropadi]], putri negeri tersebut. Dari perkawinan tersebut Sadewa memiliki putra bernama Srutakirti.
==
[[Sangkuni]] adalah paman para [[Korawa]] dari pihak ibu. Ia merupakan tokoh licik yang menciptakan permusuhan antara Pandawa dan Korawa, sehingga meletus perang saudara besar-besaran yang terkenal dengan sebutan [[Baratayuda]].
Melalui permainan dadu, Sangkuni secara licik berhasil merebut [[Kerajaan Indraprastha]] dari tangan para [[Pandawa]]. Setelah itu Pandawa dan Dropadi dihukum menjalani pembuangan selama 12 tahun di hutan, serta setahun menyamar.
Dalam penyamaran di [[Kerajaan Matsya]], Sadewa berperan sebagai seorang gembala sapi bernama Tantripala. Ia menyadari bahwa penderitaan para Pandawa adalah akibat ulah licik Sangkuni. Maka ia pun bersumpah akan membunuh orang itu apabila meletus perang saudara melawan Korawa.
Setelah masa hukuman berakhir, pihak Korawa menolak mengembalikan hak-hak Pandawa. Upaya perundingan pun mengalami kegagalan. [[Perang di Kurukshetra]] pun meletus. Meskipun jumlah kekuatan pihak Pandawa lebih sedikit, namun mereka memperoleh kemenangan.
Pada hari ke-18 Sangkuni bertempur melawan Sahadewa. Dengan mengandalkan ilmu sihirnya, Sangkuni menciptakan banjir besar melanda dataran Kurukshetra. Sadewa dengan susah payah akhirnya berhasil mangalahkan Sangkuni. Tokoh licik itu tewas terkena pedang Sadewa.
Dalam mitologi Hindu dan sejarah India, terdapat beberapa tokoh yang bernama Sadewa/Sahadewa, yaitu:▼
Sementara itu dalam [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], Sangkuni bukan mati di tangan Sadewa, melainkan di tangan [[Bimasena]].
* Salah satu raja dari kalangan [[Dinasti Surya]], putera dari Dharmanandana▼
* Seorang [[Raksasa (mitologi Hindu)|raksasa]], putera Dumraksa; bapak Kresawa▼
* Paman [[Siddhartha Gautama|Gautama Buddha]]▼
==
▲Dalam [[mitologi Hindu]] dan sejarah [[India]], terdapat beberapa tokoh lain yang bernama
* [[Pandawa]]▼
* Putra [[Jarasanda]], raja [[Kerajaan Magadha]]. Dengan demikian ia adalah saudara ipar Sahadewa putra Pandu. Dalam perang [[Baratayuda]] ia memihak para [[Pandawa]].
▲* Salah satu raja dari kalangan [[Dinasti Surya]], putera
* Sahadewa juga merupakan nama putra Sudasa atau ayah Somaka, raja [[Kerajaan Pancala]].
▲* Paman [[Siddhartha Gautama|Gautama Buddha]].
Dalam [[legenda]] [[Jawa]] juga terdapat seorang bernama Sadewa dari zaman yang lebih tua. Ia merupakan cucu dari [[Watugunung]] raja Kerajaan Gilingwesi. Sadewa yang ini menderita kelainan seksual, yaitu mencintai sesama laki-laki atau [[homoseksual]]. Ia akhirnya berhasil menjadi raja di Kerajaan Medangkamulan bergelar Cingkaradewa.
Cingkaradewa merupakan raja serakah yang ingin menguasai seluruh [[Pulau Jawa]]. Antara lain ia berhasil merebut Kerajaan Gilingwesi peninggalan kakeknya, yang saat itu dikuasai oleh [[Parikenan]]. Parikenan yang merupakan leluhur para Pandawa versi Jawa dikisahkan tewas di tangan Cingkaradewa.
{{Tokoh Mahabharata}}▼
Cingkaradewa sendiri akhirnya berhasil dikalahkan seorang pertapa dari [[India]] bernama Resi Wisaka, yang merupakan samaran dari [[Aji Saka]], seorang manusia setengah dewa yang melegenda.
== Lihat pula ==
▲{{Tokoh Mahabharata}}
[[Kategori:Pandawa]]
|