Yesus dan perempuan yang berzina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hampir semua
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan Marvel suryana (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh What a joke
Tag: Pengembalian
Baris 1:
[[Berkas:GuercinoAdultress1621Dulwich.jpg|jmpl|300px|''Christ with the Woman Taken in Adultery'' ("Kristus dan perempuan yang dilaporkan berzina", karya [[MarvelGiovanni suryanaFrancesco Barbieri|Guercino]], 1621 (Dulwich Picture Gallery).]]
[[Berkas:Christ and the Woman Taken in Adultery Bruegel.jpg|jmpl|350px|[[MarvelPieter suryanaBruegel]], Minyak pada panel, 24cm x 34cm. Galleries, [[KotaCourtauld WaikabubakInstitute]] Galleries, Sumba Barat|Sumba[[London]]]]
'''Yesus dan perempuan yang berzina''' adalah catatan peristiwa terkenal yang terdapat pada [[Injil Yohanes]] dalam bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], yaitu {{Alkitab|Yohanes 7:53-8:11}}. Dalam [[bahasa Latin]] dikenal dengan judul '''Pericope Adulterae'''<ref>Dieja "''peˈrikope aˈdulterai''" dalam Latin klasik.</ref> atau '''Pericope de Adultera'''. Merupakan kisah konfrontasi antara [[Yesus]] [[Kristus]] dengan ahli-ahli [[Taurat]] dan orang-orang [[Farisi]] mengenai persoalan apakah seorang perempuan, yang kedapatan ber[[zina]], harus dihukum mati dengan dilempari batu atau tidak. Yesus membuat orang-orang itu menjadi malu dan satu per satu pergi tanpa melaksanakan penghukuman. Yesus pun membiarkan perempuan itu untuk pergi tanpa dihukum dengan pesan untuk "''<font color=green>jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang</font>''".<ref>[[Yohanes 8#Ayat 11|Yohanes 8:11]]</ref>
 
Baris 7:
Kisah ini dan pesan untuk tidak cepat menghukum jika seseorang tidak suci, serta melaksanakan keadilan dengan kemurahan hati, telah tertanam lama dalam pemikiran [[Kristen]]. Baik kata-kata "''Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu''"<ref>Antara lain, Britni Danielle, "[http://clutchmagonline.com/lifeculture/feature/cast-the-first-stone-why-are-we-so-judgmental/ Cast the First Stone: Why Are We So Judgmental?]", ''Clutch'', Feb 21, 2011</ref> dan "''Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi ''"<ref>Antara lain, Mudiga Affe, Gbenga Adeniji, and Etim Ekpimah, "[http://www.punchng.com/Articl.aspx?theartic=Art201102271115129 Go and sin no more, priest tells Bode George]", ''The Punch'', 27 Feb 2011.</ref> telah dipakai secara umum. Frasa pepatah bahasa Inggris "[[Wiktionary:cast the first stone|cast the first stone]]" ("melempar batu pertama") diturunkan dari nas ini.<ref>[http://www.phrases.org.uk/meanings/385600.html The Phrase Finder]</ref> Bagian ini dianggap sebagai konfirmasi kemampuan [[Yesus]] [[Kristus]] untuk "menulis" (bukan hanya "membaca" saja; dalam masyarakat kuno, lebih banyak orang dapat membaca daripada dapat menulis), bukan hanya diindikasikan dalam kitab-kitab [[Injil]], meskipun kata "εγραφεν" (''egrafen'') dalam ayat {{Alkitab|Yohanes 8:8}} dapat juga diartikan "menggambar" selain "menulis".<ref>Penggunaan dalam arti "menggambar" tidaklah lazim, tampaknya tidak ditemukan dalam [[LXX]], tetapi tercantum dalam Liddell & Scott's ''Greek-English Lexicon'' (8th ed., NY, 1897) s.v. γραμμα, halaman 317 kolom 2, mengutip (antara lain) Herodotus (berkali-kali) termasuk 2:73 ("Aku tidak melihat satupun kecuali dalam satu ilustrasi") & 4:36 ("menggambar peta"). Lihat pula, Chris Keith, ''The Pericope Adulterae, the Gospel of John, and the Literacy of Jesus'' (2009, Leiden, Neth., Brill) page 19.</ref>
 
Topik "Yesus menulis di tanah" menjadi umum dalam bidang seni, terutama sejak zaman [[Renaissance]] dan seterusnya; ''"Christ and the Woman Taken in Adultery"'' lukisan [[Pieter Bruegel]] adalah contoh yang terkenal. Ada tradisi abad pertengahan, berasal dari komentar yang dianggap dari [[Ambrose]], bahwa kata-kata yang dituliskan adalah ''terra terram accusat'' ("bumi menuduh bumi"), yang ditunjukkan dalam penggambaran sejumlah karya seni, misalnya ''[[Codex Egberti]]''. Lagu "The Stones" dari penyanyi Kristen, Ray Boltz, mengidungkan kisah Alkitab ini. Ada usulan spekulatif lain mengenai apa yang tertulis.<ref>Asal mula ide ini sejak lama merupakan misteri dan sering diperdebatkan, sampai pada tahun 2008 Tommy Wassermann menemukan bahwa khotbah [[Jacques de Voragine]] merujuk asal mula kata-kata itu pada Ambrose (ini jauh setelah kata-kata itu mulai digunakan dalam seni) - lihat Knust, Jennifer; Wasserman, marvel suryanaTommy, "Earth accuses earth: tracing what Jesus wrote on the ground", ''Harvard Theological Review'', October 01, 2010</ref>
 
== Catatan Alkitab ==