Papua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.125.149.186 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Acnh Tag: Pengembalian |
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bditahun\b +pada tahun, -\bdi tahun\b +pada tahun) |
||
Baris 66:
Provinsi Papua memiliki luas sekitar 316.553,07 km<sup>2</sup>, pulau Papua berada di ujung timur dari wilayah Indonesia, dengan potensi sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan strategis, dan telah mendorong bangsa-bangsa asing untuk menguasai pulau Papua.
[[Kabupaten Puncak Jaya]] merupakan kota tertinggi di pulau Papua, sedangkan kota yang terendah adalah kota Merauke. Sebagai daerah tropis dan wilayah kepulauan, pulau Papua memiliki kelembapan udara relative lebih tinggi berkisar antara 80-89% kondisi geografis yang bervariasi ini mempengaruhi kondisi penyebaran penduduk yang tidak merata. Pada tahun 1990 penduduk di pulau Papua berjumlah 1.648.708 jiwa dan meningkat menjadi sekitar 2,8 juta jiwa pada tahun 2006 dan 3.322.526 jiwa
{|class="wikitable"
Baris 149:
Pada tahun 1606 M, sebuah ekspedisi ''Duyfken'' dipimpin oleh komandan Wiliam Jansen dari [[Belanda]] mendarat di Papua. Ekspedisi ini terdiri atas 3 kapal, dimana mereka berlayar dari pantai [[Utara]] [[Jawa]] dan singgah di [[Kepulauan Kei]], [[Aru]] pantai [[Barat Daya]] Papua, dan mengenalnya sebagai Papua dari Jorge de Menetes. Irian sendiri dalam bahasa [[Melayu]] berarti berambut keriting, sedangkan dalam [[Bahasa Arab]] artinya tidak berbusana. Dan seiring dengan meluasnya kekuasaan [[Belanda]], maka tahun 1663, [[Spanyol]] meninggalkan Irian Barat.''{{sfn|Saragih|2019|p=8}}''
Sebagai usaha untuk memperkuat kedudukannya di Papua,
[[Berkas:Fort du Bus in 1828.jpg|jmpl|Benteng '''''Fort Du Bus''''' di teluk Trinton oleh A.J. van Delden]]
Pada tahun 1774, kekuasaan [[Belanda]] atas Papua jatuh ke tangan [[Inggris]]. Dimana pada tahun 1775, nakhoda kapal ''La Tartare'', Kapten Forrest dari [[Inggris]] berlabuh di [[Manokwari]], Teluk Doreri, dan pada tahun 1793, Papua menjadi daerah koloninya yang baru. Berdasarkan perintah Gubernur [[Inggris]] berkedudukan di [[Maluku]], mereka mulai membagi garis pulau dan mendirikan Benteng ''Coronation'' di Teluk Doreri. Namun Kamaludin Syah, [[Sultan Tidore]] yang berkuasa atas seluruh [[Kesultanan Tidore]] ( dimana pulau Irian bagian Barat masuk dalam wilayah kekuasaannya) menentang pendiriannya, sehingga pada tahun 1814, [[Inggris]] meninggalkan Papua.<ref name=":0" />''{{sfn|Saragih|2019|p=9}}''
Baris 155:
Pada 24 Agustus 1828 berdirilah benteng [[Fort Du Bus]] di Teluk Trinton oleh A.J. van Delden atas nama Raja [[Willem I dari Belanda|Willem I]], sebagai penanda mulainya kolonialisme [[Belanda]] di Papua dengan diwujudkannya kerjasama dalam bentuk penandatanganan surat perjanjian dengan tiga raja yaitu Raja Namatote, Kasa (Raja Lokaijhia) dan Lutu (orang kaya di Lobo, Mewara dan Sendawan). Mereka mendapatkan pengakuan sebagai kelapa daerah dan tongkat kekuasaannya yang berkepala perak dari [[Belanda]], dimana secara bersamaan juga diangkat 28 kepala daerah bawahannya.''{{sfn|Saragih|2019|p=11}}''
Tahun 1884, [[Papua New Guinea|Irian Barat]] dikuasai oleh [[Inggris]], dan
=== 1900 - Sekarang ===
|