Ayu Utami: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: kategorisasi |
Infobox penulis |
||
Baris 1:
{{Infobox
|name = Ayu Utami
|
|imagesize = 280px
|
|pseudonym =
|
|
|death_date =
|death_place =
|occupation = [[penulis]], [[jurnalis]]
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|
|subject = [[otoritarianisme]], pembebasan perempuan, [[seksualitas]]
|movement = 2000-an, [[sastra wangi]]
|notableworks = [[Saman (novel)|''Saman'']]
|period = 1990-an – sekarang
|
|partner =
|
|relatives =
|awards = Sayembara
|signature =
|website =
|portaldisp =
}}
'''Justina Ayu Utami''' atau hanya '''Ayu Utami''' ({{lahirmati|[[Bogor]], [[Jawa Barat]]|21|11|1968}}) adalah aktivis jurnalis dan sastrawan berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia besar di [[Jakarta]] dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]].▼
▲'''Justina Ayu Utami''' atau hanya '''Ayu Utami''' ({{lahirmati|[[Bogor]], [[Jawa Barat]]|21|11|1968}}) adalah aktivis jurnalis dan sastrawan berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia besar di [[Jakarta]] dan menamatkan kuliah [[bahasa Rusia]] di Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]].
Ia pernah menjadi wartawan di majalah ''Humor'', ''Matra'', ''Forum Keadilan'', dan ''D&R''. Tak lama setelah penutupan ''[[Tempo]]'', ''[[Editor]]'' dan ''[[Detik]]'' pada masa [[Orde Baru]], ia ikut mendirikan [[Aliansi Jurnalis Independen]] yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan ''Kalam'' dan di [[Komunitas Salihara|Teater Utan Kayu]]. Novelnya yang pertama, ''[[Saman]]'', mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia.▼
▲Ia pernah menjadi wartawan di majalah ''Humor'', ''Matra'', ''Forum Keadilan'', dan ''D&R''. Tak lama setelah penutupan ''[[Tempo]]'', ''[[Editor]]'' dan ''[[Detik]]'' pada masa [[Orde Baru]], ia ikut mendirikan [[Aliansi Jurnalis Independen]] yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan ''Kalam'' dan di [[Komunitas Salihara|Teater Utan Kayu]]. Novelnya yang pertama,
Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara penulisan [[roman]] [[Dewan Kesenian Jakarta]] [[1998]]. Dalam waktu tiga tahun Saman terjual 55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, Ayu mendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di [[Den Haag]], [[Belanda]] yang mempunyai misi mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Pada akhir tahun [[2001]], ia meluncurkan novel [[Larung]].▼
▲Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara penulisan [[
== Karier dan kegiatan ==
Baris 39 ⟶ 46:
== Karya ==
* Novel [[Saman (novel)|''Saman'']], KPG, Jakarta, [[1998]]
* Novel [[Larung]], KPG, Jakarta, [[2001]]
* Kumpulan Esai "Si Parasit Lajang", GagasMedia, Jakarta, [[2003]]
|