Tilik (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 17331090 oleh Labdajiwa (bicara): Bukan pertanyaan
Tag: Pembatalan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 3:
| name = Tilik
| image = Poster Tilik.png
| caption = Poster film Tilik (2018)
| director = Wahyu Agung Prasetyo
| producer = Elena Rosmeisara
| writer = Bagus 'Bacep' Sumartono
| screenplay =
| story =
| starring = {{plainlist|
* [[Siti Fauziah]]
Baris 20:
* Ratna Indriastuti
* Stephanus Wahyu Gumilar}}
| narrator =
| music = Redy Afrians
| cinematography = Satria Kurnianto
| editing = {{plainlist|
*Indra Sukmana
* Helmi Nur Rasyid
* Egha Harismina}}
| studio = Ravacana Films
| distributor = Ravacana Films
| released = {{Film date|df=yes|2018|||Indonesia|2020|||YouTube}}
| runtime = 32 menit
Baris 31 ⟶ 34:
| language = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
}}
'''''Tilik''''' ({{lang-id|Menjenguk}}) adalah [[film pendek]] [[bahasa Jawa|berbahasa Jawa]] yang diproduksi oleh rumah produksi Ravacana Films. Tilik merupakan salah satu film lolos bekerjakurasi samadana denganistimewa Dinas Kebudayaan Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] pada tahun 2018. Film yangTilik disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo, berdasarkan [[skenario]] yang ditulis oleh Bagus 'Bacep' Sumartono inidan dirilis pada bulan September 2018.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=22 Agustus 2020|title=Kisah di Balik Viralnya Film Tilik, Buah Penantian 2 Tahun|url=https://radarjogja.jawapos.com/2020/08/22/kisah-di-balik-viralnya-film-tilik-buah-penantian-2-tahun/|website=Radar Jogja|access-date=24 Agustus 2020}}</ref> Pada tanggal 17 Agustus 2020, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-75 kemerdekaan [[Republik Indonesia]], Ravacana Films merilis ''Tilik'' di kanal berbagi video [[YouTube]] secara gratis. ''Tilik'' berkisah tentang serombongan wanita desa asal [[Kabupaten Bantul]] yang melakukan perjalanan dengan menumpang truk, gunaserombongan menjenguk [[kepala desa]] merekaibu-ibu yang sedangpergi sakitmenjenguk danBu dirawatLurah di sebuah rumah sakit di [[Kota Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|last=Santoso|first=Beryl|date=19 Agustus 2020|title=Sinopsis Film Tilik, Bu Tejo Penuh Adegan Julid dan Pergosipan Ibu-ibu Masa Kini|url=https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/infotainment/pr-18677422/sinopsis-film-tilik-bu-tejo-penuh-adegan-julid-dan-pergosipan-ibu-ibu-masa-kini?page=all|website=Pikiran Rakyat|access-date=19 Agustus 2020}}</ref><ref>{{Cite web|editor=Istiqomatul Hayati|date=19 Agustus 2020|title=Tilik Tayang di Youtube, Nama Bu Tejo Jadi Trending Topic|url=https://seleb.tempo.co/read/1377217/tilik-tayang-di-youtube-nama-bu-tejo-jadi-trending-topic/full&view=ok|website=Tempo.co|access-date=19 Agustus 2020}}</ref>
 
== Alur ==
Film pendek ini bercerita tentang perjalanan rombongan wanitaibu-ibu desamenjenguk Bu Lurah yang sedang beradadirawat dalamdi rumah sakit. Rombongan ini pergi menggunakan truk. Sepanjang perjalanan, dariBu [[KabupatenTejo Bantul]]tidak menujuhenti [[Kotamengumbar Yogyakarta]]gosip tentang Dian, denganseorang menumpangikembang trukdesa untukyang menjenguksering Budipergunjingkan Lurahkarena kecantikan dan kemapanannya sebagai perempuan muda. TokohIa sentralnyamengatakan ialahbahwa BuDian Tejotak yangpantas sepanjangmenjadi jalancalon tidakmenantu hentiBu mengumbarLurah gosipkarena tentangBu Tejo menganggap Dian, perempuansedang mudamenjalin cantik,hubungan pacarbersama Fikri, putraanak darisemata wayang Bu Lurah. Dengan luwesnya, Bu Tejo membeberkan berbagai hal yang seolah dianggap fakta bahwa Dian, calon menantu Bu Lurah itu perempuan tidak beres, dan bisa meresahkan warga, terutama keutuhan rumah tangga, karena dicurigai sering menggoda para lelaki yang sudah berkeluarga. Dasar yang dikemukakan oleh Bu Tejo ialah berita-berita di [[media sosial]] yang memuat tentang Dian. Namun, tidak semua yang disampaikan Bu Tejo itu diterima begitu saja, sebaboleh adapara ibu-ibu yang mengingatkanada yaknidi rombongan, ada Yu Ning, yang selalu mengingatkan bahwa tidak elok menelan informasi mentah-mentah tanpa mengetahui keakuratan sumbernya. Bu Tejo puntetap tidak peduli, ia terus melancarkan gosip keburukan Dian, apalagi ada salah seorang yang menyokong. Klimaksnya, terjadi perang mulut antara Bu Tejo dengan Yu Ning yang ternyata memang famili Dian.
 
Setelah rombongan sampai rumah sakit, kedatangan mereka disambut langsung oleh Dian dan Fikri. Namun, Dian menyayangkan kedatangan para tetangganyarombingan itu, sebab Bu Lurah masih berada di [[Instalasi rawat intensif|ruang perawatan intensif]] (ICU), belum boleh dijenguk oleh siapa punsiapapun. Mendengar informasi ini, Bu Tejo langsung membalas dengan cibirian kepada Yu Ning yang menjadi inisiator ''tilik'', tetapi belum berbekal informasi akurat tentang kondisi Bu Lurah.
 
Di akhir cerita, selepas rombongan ibu-ibu pulang dari rumah sakit lantaran tidak jadi menjenguk Bu Lurah, digambarkan Dian memasuki mobil sedan yang di dalamnya telah duduk seorang lelaki paruh baya yang dipanggil dengan sapaan "''Mas''". Kepada lelaki itu, Dian menumpahkan kegelisahan dan mengungkapkan, sebenarnya ia sudah tak sanggup lagi menjalani hubungan sembunyi-sembunyi dan ingin segera menikah, juga kekhawatirannya, sanggupkah Fikri menerima kenyataan bila mengetahui ayahnya akan menikah dengannya.
 
== Pemeran ==