Hierarki kebutuhan Maslow: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k minor changes
Moonstruckies (bicara | kontrib)
Subjudul dan penambahan/pengurangan materi
Baris 6:
Konsep [[hierarki]] kebutuhan dasar ini bermula ketika Maslow melakukan [[observasi]] terhadap perilaku monyet.<ref name=Deden>{{cite book|last=Rahmat Hidayat|first=Deden|editor=Zaenudin A. Naufal|title=Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling|publisher =[[Ghalia Indonesia]]|date=2011|pages=165-166|isbn=978-979-450-654-7}}</ref> Berdasarkan pengamatannya, didapatkan kesimpulan bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan yang lain.<ref name=Deden/> Contohnya jika [[individu]] merasa haus, maka individu akan cenderung untuk mencoba memuaskan [[dahaga]].<ref name=Deden/> Individu dapat hidup tanpa makanan selama berminggu-minggu.<ref name=Deden/> Tetapi tanpa air, individu hanya dapat hidup selama beberapa hari saja karena kebutuhan akan air lebih kuat daripada kebutuhan akan makan.<ref name=Deden/>
 
= Tingkat Kebutuhan Maslow =
Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang menggambarkan tingkat kebutuhan.<ref name=Feist/> Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar, yaitu: kebutuhan [[fisiologis]], kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan [[kasih sayang]], kebutuhan akan [[penghargaan]] dan kebutuhan akan [[aktualisasi diri]]<ref name=Deden/> Maslow memberi hipotesis bahwa setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan memuaskan kebutuhan pada tingkat yang berikutnya.<ref name=wadsworth>{{en}} {{cite book|last=Plotnik|first=Rod|coauthor=Haig Kouyoumdjian|title=Introduction to Psychology, 10th Edition|publisher =[[Wadsworth]]|date=2014|pages=332|isbn=978-1-133-94349-5}}</ref> Jika pada tingkat tertinggi tetapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapat kembali pada tingkat kebutuhan yang sebelumnya.<ref name=wadsworth>{{en}} {{cite book|last=Plotnik|first=Rod|coauthor=Haig Kouyoumdjian|title=Introduction to Psychology, 10th Edition|publisher =[[Wadsworth]]|date=2014|pages=332|isbn=978-1-133-94349-5}}</ref> Menurut Maslow, pemuasan berbagai kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni motivasi kekurangan (''deficiency motivation'') dan motivasi perkembangan (''growth motivation'').<ref name=asmadi>{{cite book|first=Asmadi|editor=Hartiah Haroen|title=Teknik Prosedural Keperwatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien|publisher =[[Salemba Humanika]]|date=2008|pages=2|isbn=978-979-3027-53-1}}</ref> Motivasi kekurangan bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan manusia karena berbagai kekurangan yang ada.<ref name=asmadi/> Sedangkan motivasi pertumbuhan didasarkan atas kapasitas setiap manusia untuk tumbuh dan berkembang.<ref name=asmadi/> Kapasitas tersebut merupakan pembawaan dari setiap manusia.<ref name=asmadi/>
 
Baris 26 ⟶ 27:
 
=== Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri ''(Self-actualization Needs)'' ===
Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang lain.<ref name=Deden/> Pada tahap ini, seseorang mengembangkan semaksimal mungkin segala potensi yang dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi.<ref name=Deden/> Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.<ref name=Goble/> Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuhi.<ref name=Feist/> Akan tetapi selama tahun 1960-an, ia menyadari bahwa banyak anak muda di [Brandeis]] memiliki pemenuhan yang cukup terhadap kebutuhan-kebutuhan lebih rendah seperti reputasi dan harga diri, tetapi mereka belum juga bisa mencapai aktualisasi diri.<ref name=Feist/>
 
== Lihat pula ==