Sate telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan orang tertarik untuk mengetahui asal mula hidangan populer ini:
<blockquote{{Quote classbox|quote="toccolours" style="text-align:justify; width:35%; float:right; padding: 10px; display:table; margin-left:10px;"> "Meskipun Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia. Di sini sate dikembangkan dari adaptasi kebab India yang dibawa oleh pedagang muslim ke Jawa. Bahkan India tak dapat mengakui sebagai asal mulanya karena hidangan ini merupakan pengaruh Timur Tengah." <p style|author="text-align: right;">— Jennifer Brennan (1988).|source=Encyclopaedia of Chinese and Oriental Cookery<ref name="Oxford Companion">[http://www.kitchendaily.com/encyclopedia/definition/satay/2147/{{Cite Kitchenbook Daily:|title=The Oxford Companion to Food|last=Alan Satay]|first=Davidson|date=2006|publisher=OUP|isbn=9780191018251 |edition=2nd|location=Oxford |oclc=862049879}}</ref>| |width = 30%}}
</blockquote>
Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari [[bahasa Tamil]].<ref>[http://www.thefreedictionary.com/satay The Free Dictionary: Satay]</ref>