Luat Siregar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
'''Luat Siregar''' (lahir di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Tapanuli]] tahun [[1908]] – meninggal tahun [[1953]]) adalah [[wali kota]] [[Kota Medan|Medan]] dari [[3 Oktober]] [[1945]] hingga [[10 November]] [[1945]].
|name = Luat Siregar
|image =
|imagesize =
|caption =
|office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Sementara|DPR-RS]]
|order =
|term_start = 16 Agustus 1950
|term_end = 19 Februari 1953
|predecessor = ''Tidak ada, jabatan baru''
|successor = [[Boentaran Martoatmodjo]]
|office2 = Walikota Medan
|order2 = ke-1
|term_start2 = 3 Oktober 1945
|term_end2 = 10 November 1945
|president2 = [[Soekarno]]
|governor2 = [[Teuku Muhammad Hasan]]
|predecessor2 = ''Tidak ada, jabatan baru''
|successor2 = [[M. Yusuf (wali kota Medan)|M. Yusuf]]
|birth_date = {{Birth date|1908|11|28|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1953|2|21|1908|11|28|mf=y}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Medan]], [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation = [[Politisi]]
|profession =
|religion =
|signature =
|website =
|facebook =
|namafacebook =
|twitter =
|footnotes =
}}
 
'''Luat Siregar''' (lahir di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Tapanuli]]28 tahunNovember [[1908]] – meninggal tahundi Medan, 19 Februari [[1953]]) adalah [[waliWali kota]] [[Kota Medan|Medan]] dari [[3 Oktober]] [[1945]] hingga [[10 November]] [[1945]].
Ia meraih gelar sarjana [[hukum]] di [[Leiden]] pada tahun [[1934]] dan kemudian membuka praktik hukum di Medan. Pada masa penjajahan Jepang, Siregar diangkat menjadi sekretaris wali kota Medan dan aktif dalam [[Badan Oentoek Membantoe Pertahanan Asia]] (BOMPA).
 
== Kehidupan Awal ==
Luat dilahirkan pada tanggal 28 November 1908 di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]]. Dia memulai pendidikanya di ''Hollandsch-Inlandsche School''
Sipirok. Selepas menamatkan pendidikanya di HIS Sipirok, Luat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi di ''Meer Uitgebreid Lager Onderwijs''
Batavia dan lulus pada tahun 1926. Selanjutnya, dia melanjutkan sekolahnya ke ''Algemeene Middelbare School'' dan setelah itu dia masuk ke sekolah hukum. Ia meraih gelar sarjana [[hukum]] di [[Leiden]] pada tahun [[1934]].<ref name="Luat">{{cite web|last = Harahap|first = Akhir Matua|title = Sejarah Kota Medan (36): Mr. Luat Siregar dari Sipirok; Walikota Medan Pertama dan Residen Sumatera Timur Pertama (1945)|url=http://akhirmh.blogspot.com/2016/08/sejarah-kota-medan-37-mr-luat-siregar.html| accessdate = 2020-08-17}}</ref>
 
== Karier Awal==
Setelah menamatkan pendidikan hukumnya di Leiden, Luat menjadi pengacara di [[Medan]] pada tahun 1935. Selain itu, Luat bergabung dengan organisasi Taman Persahabatan. Pada tahun 1936, Luat terpilih sebagai Ketua Taman Persahabatan. Selama menjabat sebagai ketua, Luat mencoba untuk membentuk sarikat pedagang pribumi di Sumatra Timur, Aceh, dan Tapanuli. Pendirian sarikat ini berdasar untuk membangun kemampuan para pedangang pribumi.<ref name="Luat"/>
 
Pada tahun 1937, Luat mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Kota Medan bersama tujuh orang lainnya. Di tahun yang sama, [[Partai Indonesia Raya|Parindra]] cabang Medan membentuk Komisi Ekonomi dan Luat terpilih sebagai anggota yang mewakili sarikat buruh pribumi. Tugas dari komisi ini ialah melakukan penyelidikan mengenai kondisi perekonomian masyarakat asli yang nantinya laporanya diserahkan kepada Parindra Pusat.<ref name="Luat"/>
 
Pada masa penjajahan Jepang, Luat Siregar diangkat menjadi Sekretaris Wali Kota Medan dan aktif dalam [[Badan Oentoek Membantoe Pertahanan Asia]] (BOMPA).<ref>{{cite journal| last =Said | first = H. Mohammed| title =WHAT WAS THE "SOCIAL REVOLUTION OF 1946" IN EAST SUMATRA?| journal = Mathematical Intelligencer| volume = 15| pages = 162| publisher = Cornell University Southeast Asia Program| location = Ithaca| date = April 1973| url = https://ecommons.cornell.edu/bitstream/handle/1813/53556/INDO_15_0_1107128614_145_186.pdf?sequence=1&isAllowed=y2}}</ref>
 
== Masa Revolusi Nasional Indonesia ==
Luat diangkat sebagai Walikota Medan dari tanggal 3 Oktober 1945-10 November 1945. Jabatan sebagai walikota medan tidak berlangsung lama karena dia naik jabatan menjadi Residen Sumatra Timur. Selama menjadi Residen Sumatra Timur, Luat juga menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) Sumatra Timur.<ref name="Luat"/> Pada tahun 1946, [[Revolusi Sosial Sumatra Timur|Revolusi Sosial]] pecah di Sumatra Timur dan pada saat itu Luat Siregar bertindak sebagai juru damai.<ref>{{cite web|last =Harwinarto|first = Fandy|title =REVOLUSI SOSIAL DI SUMATERA TIMUR|url=https://fandyharwinanto.wordpress.com/2010/03/25/revolusi-sosial-di-sumatera-timur/|accessdate = 2020-08-17}}</ref> Sayangnya, dia tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan mengundurkan sebagai Residen Sumatra Timur. Tidak hanya itu, pemerintahan Sumatra Timur mengungsi ke [[Pematang Siantar]] mengingat kondisi yang memanas dan Belanda berhasil menguasai Sumatra Timur.<ref name="Luat"/>
 
Pada tahun 1947, Luat menjadi anggota [[Komite Nasional Indonesia Pusat]] (KNIP) di Yogyakarta.<ref name="Luat"/> Selama berkiprah di KNIP, Luat menjadi Ketua [[Fraksi Front Demokrasi Rakyat|FDR]].<ref>{{cite book|last1=Toer|first1=Pramoedya Ananta |last2=Toer |first2=Koesalah Soebagyo|last3=Kamil |first3=Ediati|date=2003|title=Kronik Revolusi Indonesia 3 (1947)|url= |location=Jakarta |publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |page=853}}</ref>
 
==Setelah penyerahan kedaulatan==
Pada tanggal 16 Agustus 1950, Luat diangkat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Sementara|DPRS]] sebagai perwakilan dari Partai Rakyat Kedaulatan.<ref name="Luat"/> Luat Siregar sempat dicalonkan sebagai Wakil Ketua II DPRS bersama dengan [[Arudji Kartawinata]] dan [[Melkias Agustinus Pellaupessy]]. Arudji mendapatkan 56 dan Luat bersama dengan Melkias mendaptkan suara yang sama, 47. Berhubung tidak ada kelebihan suara mutlak, pemilihan Wakil Ketua II DPRS dilakukan kembali dan sebelum pemilihan dilaksanakan, Luat mengundurkan diri. Luat kembali dicalonkan sebagai Wakil Ketua III bersama dengan [[Tadjuddin Noor]] dan untuk kesempatan yang satu ini Luat kalah.<ref>{{cite book|last=Penerangan|first=Kementerian|date=1954|title=Kepartaian dan parlementaria Indonesia|location=Jakarta|page=620}}</ref>
 
Tiga tahun kemudian tepatnya pada Kamis, 19 Februari 1953, Luat menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15:30 di Medan.<ref name="Luat"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
* {{en icon}} Said, H. Mohammed [http://cip.cornell.edu/DPubS/Repository/1.0/Disseminate/seap.indo/1107128621/body/pdf "WHAT WAS THE "SOCIAL REVOLUTION OF 1946" IN EAST SUMATRA?"] (PDF)
{{lifetime|1908|1953|Siregar, Luat}}
{{Walikota Medan}}