Kerajaan Kutai Martapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 157:
== Lain-lain ==
 
Desa Muara Kaman merupakan tempat ditemukannya beberapa prasasti "Yupa" dengan perkiraan berasal dari awal periode sejarah Indonesia, hingga saat ini situs muara kaman masih perlu pengkajian lanjut, situs ini berada di daerah percabangan aliran sungai Mahakam dan sungai Kedangrantau.<ref>{{Cite web|last=bpcbkaltim|date=2016-02-25|title=PERAN PUSAT DAN DAERAH DALAM PENGELOLAAN SITUS CAGAR BUDAYA: “Studi kasus Situs Muara Kaman di Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur”|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/peran-pusat-dan-daerah-dalam-pengelolaan-situs-cagar-budaya-studi-kasus-situs-muara-kaman-di-kutai-kartanegara-provinsi-kalimantan-timur/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur|language=en-US|access-date=2020-08-16}}</ref> Iansyahrechza atau Raja Labok atau yang dikenal dengan Raja Kutai Mulavarman, di Mura Kaman, Kabupaten KuttiKirtanegara, Kalimantan Timur, melaporkan bahwa asosiasi yang dipimpinnya adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia AHU-0067708.AH tahun 2016. Surat keputusan telah diajukan terkait pengesahan pendirian 01.07. Selain itu, Labokalso menjelaskan, tujuan paguyuban tersebut untuk melestarikan adat budaya setempat, namun pihak kepolisian mengaku masih akan menyelidiki keberadaan kelompok tersebut.<ref>{{Cite web|date=2020-04-27|title=KutaiMulavarman's kingdom really exists? » जागरूकता|url=https://www.jagrukta.org/kutaimulavarmans-kingdom-really-exists/|website=जागरूकता|language=hi-IN|access-date=2020-08-16}}</ref>
 
== Referensi ==