Kerajaan Kutai Martapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{Sejarah Indonesia|Kerajaan Hindu-Buddha}} |
Ana Ainina (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 46:
'''Kutai Martapura''' adalah kerajaan bercorak [[Hindu]] di [[Nusantara]] yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar [[abad ke-4]]. Pusat Kerajaan ini terletak di [[Muara Kaman, Kutai Kartanegara|Muara Kaman]], [[Kalimantan Timur]], tepatnya di hulu [[sungai Mahakam]].<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/hindbudd4-13.html?zoomview=1 Hinduism and Buddhism in the archipelago, 4th-13th centuries ]</ref><ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/states450.html States and courts in the archipelago, ca A.D. 450 ]</ref> Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Informasi nama Martapura diperoleh dari kitab ''Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegara'' yang menceritakan pasukan Kerajaan Kutai Kertanegara dari Kutai Lama menyerang ibu kota kerajaan ini.<ref>{{cite book|url=|fisrt=|last=Muhammad Sarip|coauthors=Sri Wintala Achmad|location= Indonesia|title= Dari Jaitan Layar sampai Tepian Pandan Sejarah Tujuh Abad Kerajaan Kutai Kertanegara|publisher= RV Pustaka Horizon|year= 2018|isbn= 9786025431159}}</ref>
== Sumber Sejarah ==
=== Prasasti Yupa ===
[[Berkas:Prasasti-Yupa02.jpg|jmpl|kiri|Salah satu yupa dengan inskripsi, kini di [[Museum Nasional Republik Indonesia]], Jakarta.]]
Informasi yang ada diperoleh dari [[Prasasti Yupa]] dalam upacara pengorbanan yang berasal dari [[abad ke-4]].
Ditemukannya tujuh rasasti Yupa diawali dengan penemuan empat prasasti di bukit Beubus, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur pada tahun 1879, keempat prasasti terseut terbuat dari batu andesit, ditulis dengan aksara Pallawa dan Bahasa Sanskerta dan diinvetarisasi dengan sebutan D.2a, D.2b, D.2c, dan D.2d kemudian ditempatkan di Museum Nasional (pada saat itu bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen). Kemudian pada tahun 1940, tiga prasasti lainnya ditemukan pada situs yang sama dan diinventarisasi dengan nama D.175, D.176, dan D.177 lalu disimpan di Museum Nasional.<ref>{{Cite web|last=Kebudayaan|first=Direktorat Pelindungan|date=2019-03-14|title=Yupa, Bukti Awal Zaman Sejarah di Indonesia|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/yupa-bukti-awal-zaman-sejarah-di-indonesia/|website=Direktorat Pelindungan Kebudayaan|language=id-ID|access-date=2020-08-11}}</ref>
{{quotation|
|