Tumpahan minyak Laut Jawa 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Penanganan: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Arisdp (bicara | kontrib)
Baris 36:
 
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, pendapatan dari sektor perikanan di kawasan sepanjang 84,23 kilometer ini mencapi Rp179 miliar tahun 2018.
 
Satu tahun setelah peristiwa tumpahan minyak ini, dampak yang dirasakan para nelayan masih terasa. Hasil tangkapan rajungan dan ikan yang diperoleh menurun drastis.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=22 Juli 2020|title=Setahun Peristiwa Tumpahan Minyak di Laut Karawang, Nelayan Masih Terpuruk|url=https://regional.kompas.com/read/2020/07/22/18502771/setahun-peristiwa-tumpahan-minyak-di-laut-karawang-nelayan-masih-terpuruk?page=1|work=Kompas.com|access-date=}}</ref>
 
=== Mangrove ===
Baris 74 ⟶ 76:
 
PHE ONWJ per Sabtu 21 September 2019 pukul 10.30 WIB telah mencapai milestone baru dalam penanganan sumur YYA-1 yaitu dengan keberhasilan proses "intercept" dimana sumur Relief Well telah berhasil terkoneksi dengan Sumur YYA -1.<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/261245-sumur-yya-1-dapat-dikendalikan|title=Sumur YYA-1 Dapat Dikendalikan|last=|first=|date=24 September 2019|work=mediaindonesia.com|access-date=}}</ref> PHE ONWJ juga memastikan pada 1 Oktober 2019 pihaknya akan berhasil mengunci secara permanen sumur YYA-1.
 
== Penyelesaian ==
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut resmi menutup status Darurat Penanggulangan Tumpahan Minyak pada Anjungan Lepas Pantai YYA-1 Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) pada 6 Juli 2020. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengatakan, hal itu dilakukan sebab kebocoran minyak dan gas di sekitar Anjungan Lepas Pantai YYA-1 milik PHE ONWJ yang terjadi pada 12 Juli 2019 lalu di Pantai Utama Jawa Karawang sudah tidak ditemukan lagi. "Berdasarkan laporan pelaksanaan penanggulangan tumpahan minyak dari PT. PHE ONWJ dan dari survei lokasi yang kita lakukan, sudah tidak ditemukan lagi tumpahan minyak di perairan sekitar Anjungan YYA-1. Oleh karena itulah status daruratnya dapat kita tutup," ujarnya dalam keterangan tertulis.<ref name=":1">{{Cite news|last=|first=|date=7 Juli 2020|title=Kemenhub Tutup Status Darurat Tumpahan Minyak di Laut Jawa Karawang|url=https://news.detik.com/berita/d-5084044/kemenhub-tutup-status-darurat-tumpahan-minyak-di-laut-jawa-karawang|work=Detik.com|access-date=}}</ref>
 
Menurut Ahmad, walaupun status darurat telah ditutup, namun pihak PHE ONWJ akan tetap bertanggung jawab melaksanakan proses pemulihan lingkungan hidup di bawah koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.<ref name=":1" />
 
== Lihat Pula ==