Revolusi Hijau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Revolusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting<ref>Sisworo W.H. [http://www.drn.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=92&Itemid=2 Membangun Kembali Swa Sembada Beras]. Makalah yang disampaikan dalam ? tanggal 26 April 2007.</ref>: penyediaan air melalui sistem [[irigasi]], pemakaian [[pupuk kimia]] secara optimal, penerapan [[pestisida]] sesuai dengan tingkat serangan organisme pengganggu, dan penggunaan [[kultivar|varietas]] unggul sebagai bahan tanam berkualitas. Melalui penerapan teknologi non-tradisional ini, terjadi peningkatan hasil tanaman pangan berlipat ganda dan memungkinkan penanaman tiga kali dalam setahun untuk padi pada tempat-tempat tertentu, suatu hal yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.
 
Revolusi hijau mendapat kritik sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh para pendukungnya, kerusakan dipandang bukan karena Revolusi Hijau tetapi karena ekses dalam penggunaan teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Kritik lain yang muncul adalah bahwa Revolusi Hijau tidak dapat menjangkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata di [[Afrika]].<ref>{{CiteSfn|Goran bookDjurfeldt|url2005|p=http://93.174.95.29/main/405000/805b1564949143db336d02cbe8c246b1/Goran%20Djurfeldt%2C%20Hans%20Holmen%2C%20Magnus%20Jirstroml%2C%20Rolf%20Larsson%20-%20The%20African%20Food%20Crisis_%20Lessons%20from%20the%20Asian%20Green%20Revolution%20%28Cabi%20Publishing%29%20%282005%29.pdf3|titleps=The African Food Crisis: Lessons"this fromis because the Asianscope Greenof Revolution|last=Djurfeldt|first=Göran|date=2005|publisher=Cabiirrigation Publishing|isbn=0851999980|location=London|pages=3|urlin sub-status=liveSaharan Africa is much below that in Asia, making rice much less of a dominant crop than in Asia"}}</ref>
 
== Dampak ==