Insiden Penembakan Nelayan di Raja Ampat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 5:
== Kronologi ==
 
Kejadian bermula ketika 7 (tujuh) orang nelayan, antara lain, La Justo (22), Arul (24), La Jamal (13), Ismail (22), Samiudin (29), La Aru (35) dan La Bila (19) yang sedang berada di perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dihampiri oleh sebuah perahu dan mendekat kearah perahu nelayan dan langsung mengeluarkan tembakan hingga mengenai salah seorang korban yang bernama La Bila (19) dan akibat tembakan tersebut korban tewas ditempat. Belakangan diketahui bahwa pelaku penembakan merupakan anggota TNI yang sedang melakukan operasi gabungan dengan dinas kelautan perikanan serta konservasi laut Pemda Raja Ampat dalam rangka pengamanan daerah konservasi alam di Raja Ampat.
Peristiwa penembakan terhadap nelayan diperairandi perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang dilakukan oleh Anggota TNI, sudah 2 kali terjadi. dimana padaPada tanggal 16 Januari 2013, KontraS menerima pengaduan dari 2(dua) orang nelayan yang menjadi korban penembakan oleh anggota [[TNI Angkatan Darat]] (AD) Praka Ahmad Jumati, yang bertugas sebagai [[Bintara Pembina Desa]] (Babinsa) Waigama serta 3 orang warga sipil, dimana pada tanggal 20 Desember 2012, 5 orang nelayan tewas akibat menderita luka tembak.
 
== Referensi ==