Kota Pekalongan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 131:
== Demografi ==
==== Agama ====
Sejak dulu, Kota Pekalongan dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat religiusitas yang cukup tinggi, indikatornya adalah dengan banyaknya jumlah pondok pesantren yang ada yakni 44 buah dengan jumlah santri mencapai 4.706 orang. Keberagaman pemeluk agama tidak lagi menimbulkan permasalahan yang berarti menunjukkan kondusifnya kehidupan antar umat beragama Kota Pekalongan.
Agama [[Islam]] merupakan agama mayoritas penduduk Kota Pekalongan, sedangkan agama lain yang dianut sebagian warga Kota Pekalongan adalah [[Kristen Protestan|Kristen]], [[Katolik]], [[Agama Hindu|Hindu]][[Budha|, Budha]] dan [[Kong Hu Cu|Konghucu]]. Untuk memenuhi kebutuhan peribadatan, di Kota Pekalongan terdapat berbagai jenis tempat ibadah berupa Masjid 106 unit, Musholla 613 unit, 13 buah Gereja Kristen, 2 Gereja Katolik, 1 Pura dan 5 Wihara yang tersebar diseluruh kecamatan Kota Pekalongan.
=== Etnis ===▼
Kota Pekalongan secara etnik didominasi oleh [[Suku Jawa]] yang bertutur dengan [[bahasa Jawa]] dialek khas pesisir barat (Dialek Pesisir/Pantura) yang cenderung mirip dialek [[bahasa Banyumasan|Banyumasan]]. Sejarah Pekalongan sebagai kota pelabuhan dan perdagangan membuatnya memiliki sejumlah komunitas pendatang yang menonjol, seperti etnis [[Cina]] dan [[Arab]], selain tentu saja suku-suku Nusantara lain seperti suku [[Melayu]] dan [[Banjar]].▼
▲==== Etnis ====
▲Kota Pekalongan secara etnik didominasi oleh [[Suku Jawa]] yang bertutur dengan
== Ekonomi ==
|