Jaulung Wismar Saragih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wsaragih (bicara | kontrib)
Rintisan
 
Wsaragih (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
Djaulung Wismar [[Saragih]] Sumbayak (lahir 1888 di Sinondang Utara<ref>Juandaha Raya P. Dasuha, Martin L. Sinaga, Tole! Den Timorlanden das Evangelium!, Kolportase GKPS, Pematang Siantar, 2003, hlm. 177.</ref>, kira-kira 3 km selatan Pematang Raya, meninggal dunia 1968) adalah Pendeta pertama dari suku asli [[Suku Simalungun|Simalungun]]<ref>Juandaha Raya P. Dasuha, Martin L. Sinaga, Tole! Den Timorlanden das Evangelium!, Kolportase GKPS, Pematang Siantar, 2003, hlm. 178.</ref> yang gigih memperjuangkan kemajuan sukunya.
 
==Keluarga dan Masa Kecil==
Dj. Wismar Saragih dilahirkan dari keluarga terpandang. Ayahnya, Jalam Saragih Sumbayak bekerja untuk Raja Raya, Tuan [[Rondahaim Saragih Garingging]] (1828-1891) dan penggantinya, Tuan Soemajan Saragih Garingging (1857-1932), sebagai pembuat sarung senapan, yang membuatnya digelari "''Tuhang Sarung ni Bodil''."
Ibunya bernama Roggainim boru [[Purba]] Sigumonrong dari kampung Raya Dolog.
 
==Motivasi==
Pada saat pergantian Raja di Kerajaan Raya setelah meninggalnya Tuan Rondahaim Saragih Garingging di tahun 1891, pecah perang saudara akibat ketidakcocokan pendapat mengenai siapa yang layak diangkat sebagai raja selanjutnya. Perang saudara ini mengakibatkan penderitaan mendalam bagi rakyat Simalungun di Kerajaan Raya, termasuk pada keluarga Dj. Wismar Saragih. Penderitaan ini mendorong Dj. Wismar Saragih untuk mengangkat harkat keluarga sehingga menjadi pelopor kebangunan Simalungun.<ref>J. Wismar Saragih, Memorial Peringatan Pendeta J. Wismar Saragih (''Marsinalsal''), BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1977, hlm.22-26.</ref>
 
Baris 12 ⟶ 11:
Kedatangan penginjil RMG ke daerah Simalungun, terutama [[Raya, Simalungun|Pematang Raya]] memperkenalkan [[Alkitab]] dan ajaran [[Kristen]] pada Djaulung muda. Semangatnya untuk maju mendorongnya untuk masuk sekolah Zending di Pematang Raya setelah ia dibaptis pada tanggal 11 September 1910. Setelah dibaptis inilah ia menambahkan nama Wismar ke dalam namanya.<ref>Juandaha Raya P. Dasuha, Martin L. Sinaga, Tole! Den Timorlanden das Evangelium!, Kolportase GKPS, Pematang Siantar, 2003, hlm. 178.</ref>.
 
==Pendidikan==
Selanjutnya ia meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di ''Kweekschool'' (sekolah guru) di [[Narumonda]], [[Tapanuli]], selama tahun 1911-1915.<ref>J. Wismar Saragih, Memorial Peringatan Pendeta J. Wismar Saragih (''Marsinalsal''), BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1977, hlm.56-59.</ref> Setelah lulus ia mendapatkan gelar ''Pangulu Balei''.