Isa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 244:
Al-Qur'an dan hadits tidak memberikan keterangan mengenai silsilah Isa yang berujung pada Dawud. Sebagian ulama Muslim terdahulu, seperti Muhammad bin Ishaq<ref>''Tarikh Ath-Thabari'' (1/585, 586)</ref><ref>Tafsir Ath-Thabari (3/235)</ref> dan Abul Qasim bin Asakir<ref>''Tarikh Dimasyq'' tentang biografi wanita</ref> juga menyebutkan silsilah Isa. Kedua silsilah tersebut dimulai dari Isa bin Maryam binti 'Imran dan berujung pada Sulaiman bin Dawud, tapi ada perbedaan nama dan jumlah orang di antara kedua versi ini.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=786}}
 
Cendekiawan modern menyatakan bahwa silsilah Isa dalam Alkitab lebihcenderung kepadamerupakan konstruksi teologis dan bukan kenyataan sejarah. Kalangan non-imam biasanya tidak mencatat silsilah keluarga mereka dan kontradiksi antara kedua versi silsilah tersebut menjadi bukti yang jelas bahwa keterangan tersebut tidak berasal dari catatan yang valid. Selain itu, penggunaan gelar seperti 'Anak Allah' dan 'Anak Dawud' dipandang sebagai bukti bahwa keterangan tersebut tidak berasal dari tradisi Injil yang paling awal.<ref>Marshall D. Johnson ''The Purpose of the Biblical Genealogies with Special Reference to the Setting of the Genealogies of Jesus'' (Wipf dan Stock, 2002)</ref> [[Raymond E. Brown]], seorang imam Katolik Amerika, mengatakan silsilah itu "tidak memberi tahu kita tentang kakek-neneknya atau buyutnya".<ref>Raymond E. Brown, ''The Birth of the Messiah'' (Doubleday, 1977), hlm. 94.</ref> [[Marcus Borg]] dan [[John Dominic Crossan]] berpendapat bahwa kedua silsilah tersebut adalah keterangan buatan untuk mendukung klaim Isa sebagai mesias sesuai kriteria Yahudi<ref name="Marcus J. Borg 2009 page 95">Marcus J. Borg, John Dominic Crossan, The First Christmas (HarperCollins, 2009) hlm. 95.</ref> yang menyatakan bahwa mesias yang akan datang merupakan keturunan Dawud.<ref name="schochet moshiah ben yossef">{{cite web|last=Schochet|first=Rabbi Prof. Dr. Jacob Immanuel|title=Moshiach ben Yossef|url=http://www.moshiach.com/discover/tutorials/moshiach_ben_yossef.php|work=Tutorial|publisher=moshiach.com|accessdate=2 December 2012|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20021220182918/http://www.moshiach.com/discover/tutorials/moshiach_ben_yossef.php|archivedate=20 Desember 2002}}</ref><ref name="JVL messiah">{{cite web|last=Blidstein|first=Prof. Dr. Gerald J.|title=Messiah in Rabbinic Thought|url=https://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0014_0_13744.html|work=MESSIAH|publisher=Jewish Virtual Library and Encyclopaedia Judaica 2008 The Gale Group|accessdate=2 Desember 2012}}</ref><ref name="JVL The Messiah">{{cite web|last=Telushkin|first=Joseph|title=The Messiah|url=https://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/messiah.html|publisher=The Jewish Virtual Library Jewish Literacy. NY: William Morrow and Co., 1991. Dicetak ulang dengan izin penulis.|accessdate=2 Desember 2012}}</ref>
 
Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Isa merupakan keturunan [[Harun]] dari [[suku Lewi]], suku yang menurunkan para imam. Alkitab menyebutkan bahwa Zakariyya dan istrinya, Elisyeba, adalah keturunan Harun dari suku Lewi<ref>{{Alkitab|Lukas 1: 5}}</ref> dan disebutkan bahwa Maryam adalah kerabat Elisyeba.<ref>{{Alkitab|Lukas 1: 36}}</ref> Dari ayat ini, sebagian cendekiawan Alkitab menyatakan bahwa Maryam adalah seorang suku Lewi, atau setidaknya separuh Lewi.<ref>P. H. Davids, "Mary" dalam W. A. Elwell (Gen. Ed.), ''Encyclopedia Of The Bible'', 1988, Volume II, Marshall Pickering: London, hlm. 1411</ref><ref>E. P. Blair, "Mary Mother Of Jesus " dalam G. A. Buttrick (Ed.), ''The Interpreter's Dictionary Of The Bible'', 1962 (1996 Print), Volume 3, Abingdon Press: Nashville, hlm. 290</ref><ref>"Elizabeth" dalam G. W. Bromiley (Gen. Ed.), ''The International Standard Bible Encyclopedia'', 1982 (Fully Revised, Illustrated), Volume II, William B. Eerdmans Publishing Company: Grand Rapids (MI), hlm. 73. </ref>
Baris 251:
 
== Pengikut ==
Salah satu istilah masyhur yang digunakan untuk merujuk pada pengikut awal Isa adalah "Yudeo-Kristen" atau "Kristen Ibrani". Para pengikut awal Isa menyebut diri mereka sendiri dengan "Sang Jalan" ({{lang|grc|ἡ ὁδός}} - ''hė hodós''), mungkin mengacu pada ayat dalam Tanakh, "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan."<ref>{{Alkitab|Yesaya 40: 3}}</ref>{{sfn|Cwiekowski|1988|p=79-80}}{{sfn|Pao|2016|p=65}} Istilah Kristen (secara harfiah bermakna "pengikut Kristus") pertama kali digunakan dari masyarakat non-Yahudi kepada pengikut Isa di [[Antiokhia]].<ref>E. Peterson (1959), "Christianus." Dalam: ''Frühkirche, Judentum und Gnosis'', Penerbit: Herder, Freiburg, hlm. 353–372</ref>
 
Awalnya pengikut Isa seperti sekte atau gerakan keagamaan dalam tubuh Yahudi sebagaimana Farisi, Saduki, [[Eseni]], dan [[Zelot]].<ref name="Shiffman">{{cite web |url=https://www.myjewishlearning.com/article/how-jewish-christians-became-christians/ |title=How Jewish Christians Became Christians |last=Shiffman |first=Lawrence H. |date=2018 |website=My Jewish Learning}}</ref><ref name="JVL">{{cite web |url=https://www.jewishvirtuallibrary.org/christianity-2 |title=Christianity: Severance from Judaism |author=<!--Not stated--> |date=2008 |website=Jewish Virtual Library |publisher=American–Israeli Cooperative Enterprise |access-date=17 December 2018 |quote=}}</ref> Komunitas ini awalnya terdiri dari bangsa Yahudi yang meyakini Isa sebagai mesias.<ref name="Shiffman"/><ref name="JVL"/> Mereka tetap menjalankan syariat Taurat dan tradisi Yahudi, seperti menyucikan hari Sabat, khitan, menjaga makanan kosher, dan kehadiran di sinagoga.<ref name="Judaeo-Christians">{{cite book |editor1-last=Tomson |editor1-first=Peter J. |editor2-last=Lambers-Petry |editor2-first=Doris |date=2003 |title=The Image of the Judaeo-Christians in Ancient Jewish and Christian Literature |location=[[Tübingen]] |publisher=Mohr Siebeck |page=162 |series=Wissenschaftliche Untersuchungen zum Neuen Testament |volume=158 |isbn=3-16-148094-5 |quote=}}</ref>
Baris 257:
Sepeninggal Isa, pengikutnya menyebarkan ajarannya di kalangan bangsa Yahudi diaspora yang tersebar di luar Palestina. Dakwah mereka juga menarik perhatian kalangan ''[[goy]]'' (bangsa non-Yahudi, {{lang-he-n|גוי}}, jamak: {{Hebrew|גוים|rtl=yes}} ''goyim'') dan mereka akhirnya juga menjadi target dakwah.<ref name="Fredriksen 2018">{{cite book |last=Fredriksen |first=Paula |author-link= |date=2018 |title=When Christians Were Jews: The First Generation |url=https://books.google.com/books?id=NW9yDwAAQBAJ&pg=PA10 |location=[[London]] |publisher=Yale University Press |pages=10–11 |isbn=978-0-300-19051-9}}</ref> Kelompok Yudeo Kristen tradisional (pengikut Isa dari kalangan Farisi) bersikukuh bahwa kelompok ''goy'' juga harus dikhitan dan menjalankan syariat Taurat lantaran dalam tradisi Yahudi, khitan menjadi tanda bukti seseorang tergabung ke dalam agama Ibrahim.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 15: 1}}</ref>{{sfn| Bokenkotter|2004|pp=19–21}}{{sfn|Hurtado|2005|pp=162–65}}{{sfn|McGrath|2006|pp=174–75}}{{sfn|Cross|Livingstone|2005|pp=1243–1245}} Namun khitan dipandang sebagai hal menjijikkan dalam tradisi Yunani dan Romawi yang sedang mendominasi kawasan timur Laut Tengah.<ref>{{cite book |title=Approaches to Ancient Judaism, New Series: Religious and Theological Studies |year=1993 |page=149 |author=Neusner, Jacob |author-link=Jacob Neusner |publisher=Scholars Press |quote=}}</ref>
 
[[Paulus dari Tarsus|Paulus]] menentang penerapan tradisi Yahudi secara ketat kepada pengikut Isa dari kalangan ''goy'', termasuk kewajiban khitan.{{sfn|Cross|Livingstone|2005|pp=1243–1245}}<ref name=Bisschops2017>{{cite book |last1=Bisschops |first1=Ralph |date=January 2017 |chapter=Metaphor in Religious Transformation: 'Circumcision of the Heart' in Paul of Tarsus |chapter-url=https://www.researchgate.net/publication/312589528_Metaphor_in_Religious_Transformation_'Circumcision_of_the_Heart'_in_Paul_of_Tarsus |chapter-format=PDF |editor1-last=Chilton |editor1-first=Paul |editor2-last=Kopytowska |editor2-first=Monika |title=Language, Religion and the Human Mind |location=New York |publisher=Oxford University Press |pages=1–30 |doi=10.1093/oso/9780190636647.003.0012 |isbn=978-0-19-063664-7 |access-date=9 July 2019}}</ref> Permasalahan ini dibawa dalam [[Konsili Yerusalem]] (sekitar 50 M) dan diputuskan bahwa pengikut Isa dari kalangan ''goy'' dibebaskan dari kewajiban menjalankan sebagian besar syariat Taurat. Meski disebutkan bahwa hasil konsili berasal dari kesepakatan, kalangan Yudeo Kristen tetap menentang keras.{{sfn|Cross|Livingstone|2005|p=1244}} Pelonggaran ini menjadi jalanajaran untukIsa penyebarantersebar ajaran Isalebih jauh di luar kalangan bangsa Yahudi.{{sfn|Burkett|2002|p=263}}
 
Saat pengikut Isa semakin berkembang di kalangan ''goy'', tradisi mereka berkembang dan semakin terpisah dengan akar Yahudi mereka.<ref>[https://books.google.com/books?id=7LfL6E50ZWgC&pg=PA21&dq=%22who+were+the+Jewish+christians+%22+%22law+of+moses%22&cd=1#v=onepage&q=%22who%20were%20the%20Jewish%20christians%20%22%20%22law%20of%20moses%22&f=false Keith Akers, ''The lost religion of Jesus: simple living and nonviolence in early Christianity'', Lantern Books, 2000] hlm. 21</ref><ref>Wylen, Stephen M., ''The Jews in the Time of Jesus: An Introduction'', Paulist Press (1995), {{ISBN|0-8091-3610-4}}, hlm. 190-192.</ref><ref>Dunn, James D.G., ''Jews and Christians: The Parting of the Ways, A.D. 70 to 135'', Wm. B. Eerdmans Publishing (1999), {{ISBN|0-8028-4498-7}}, hlm. 33–34.</ref><ref>Boatwright, Mary Taliaferro & Gargola, Daniel J & Talbert, Richard John Alexander, ''The Romans: From Village to Empire'', Oxford University Press (2004), {{ISBN|0-19-511875-8}}, hlm. 426.</ref> Sejarawan masih memperdebatkan waktu saat Kristen benar-benar menjadi agama baru dan terpisah dari Yahudi. Sejarawan Amerika Shaye J. D. Cohen menyatakan bahwa "terpisahnya Kristen dari Yahudi adalah sebuah proses, bukan peristiwa."{{sfn|Cohen|1987|p=228}} Kristen awal tidak lagi menjadi sekte Yahudi saat mereka tidak lagi menjalankan tradisi Yahudi, seperti khitan.{{sfn|Cohen|1987|p=168}}
Baris 283:
* {{cite book|last1=Cox|first1=Steven L.|first2=Kendell H|last2=Easley|year=2007|title=Harmony of the Gospels|isbn=978-0-8054-9444-0 |url=https://books.google.com/?id=QjmwuFUksOQC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false | ref=harv |publisher=B&H Publishing Group}}
* {{Citation | last =Cohen | first =Shaye J.D. | year =1987 | title =From the Maccabees to the Mishnah | publisher =The Westminster Press| isbn =0-664-25017-3}}
* {{Citation |editor1-last=Cross |editor1-first=F. L. |editor1-link= |editor2-last=Livingstone |editor2-first=E. A. |editor2-link=Elizabeth Livingstone |title=The Oxford Dictionary of the Christian Church |date=2005 |publisher=Oxford University Press |location=Oxford |edition=3rd Revised |pp=1243–45 |isbn=978-0-19-280290-3 |url=https://books.google.com/books?id=fUqcAQAAQBAJ&printsec=frontcover}}
* {{Citation | last =Cwiekowski | first =Frederick J. | year =1988 | title =The Beginnings of the Church | publisher =Paulist Press}}
* {{cite book |last1=Deedat |first1= Ahmed |authorlink=Ahmed Deedat |translator=Setiawan Budi Utomo |title=The Choice: Dialog Islam-Kristen |year=2007 |publisher=Pustaka Al-Kautsar |location=[[Jakarta]] |isbn=979-592-118-5 |url= |ref=harv}}