Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan M.arvin saqi furohman el arif (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Tommy gandes S P Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{other uses|Indonesia serikat(disambiguasi)|Id (disambiguasi)}}
{{redirect|
{{Indonesia infobox}}
'''Indonesia serikat''' disebut juga dengan '''Republik Indonesia serikat''' ('''
Bentuk negara Indonesia adalah [[negara kesatuan]] dan bentuk pemerintahan Indonesia adalah [[republik]], dengan [[Dewan Perwakilan Rakyat]], [[Dewan Perwakilan Daerah]] dan [[Presiden Indonesia|Presiden]] yang dipilih secara langsung.
[[Ibu kota negara Indonesia]] adalah [[Daerah Khusus Ibukota
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya [[Kerajaan Sriwijaya]], sebuah kemaharajaan Hindu-Buddha yang berpusat di [[Palembang]]. Kerajaan Sriwijaya ini menjalin hubungan [[agama]] dan perdagangan dengan [[Tiongkok]] dan [[India]], juga dengan bangsa [[Arab]]. Kerajaan-kerajaan beragama [[Hindu]] dan/atau [[Buddha]] mulai tumbuh pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 Masehi, diikuti para pedagang dan ulama dari [[jazirah Arab]] yang membawa agama [[Islam]] sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16, serta kedatangan bangsa [[Eropa]] pada akhir abad ke-15 yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah [[Maluku]] semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah [[masa penjajahan Belanda|penjajahan Belanda]] selama hampir 3 abad, Indonesia yang saat itu bernama [[Hindia Belanda]] [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|menyatakan kemerdekaannya]] di akhir [[Perang Dunia II]], tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari seringnya terjadi bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial-ekonomi-politik, serta modernisasi yang pesat.
Baris 12:
Dari [[Sabang]] di ujung [[Aceh]] sampai [[Merauke]] di tanah [[Papua]], Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni [[Mongoloid]] Selatan/[[Austronesia]] dan [[Melanesia]] di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, [[Suku Jawa|suku bangsa Jawa]] adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.<ref>Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003</ref> Semboyan nasional Indonesia, ''"[[Bhinneka Tunggal Ika|Bhinneka tunggal ika]]"'' ("Berbeda-beda namun tetap satu"), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat [[keanekaragaman hayati]] terbesar kedua di dunia.
Indonesia merupakan anggota dari [[PBB]] dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari [[PBB]], yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]], Indonesia juga negara anggota dari organisasi [[ASEAN]], [[Konferensi Asia–Afrika|KAA]][[APEC|, APEC]], [[Organisasi Kerjasama Islam|OKI]], [[G-20]] dan sebentar lagi akan menjadi anggota [[OECD]].Dan Indonesia diserang Indonesia serikat baru pada tanggal 24-11-2024 itu disebut juga revolusi November
== Etimologi ==
|