Negara Gereja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Scip. (bicara | kontrib)
Baris 120:
Di kota Roma, [[keluarga Orsini]] dan [[keluarga Colonna]] bersaing memperebutkan tampuk pemerintahan.{{sfn|Kleinhenz|2004|page=802}} Sejumlah ''[[Rioni di Roma|rione]]'' (kelurahan) di kota itu dikuasai keluarga Orsini, dan ''rione'' selebihnya dikuasai keluarga Colonna. Anarki yang timbul di kota Roma akibat perseteruan kaum ningrat melatarbelakangi impian-impian fantastis [[Cola di Rienzo]] tentang demokrasi sejagat. Ia didapuk menjadi Tribun Rakyat pada tahun 1347,{{sfn|Ruggiero|2014|page=225}} tetapi tewas mengenaskan pada awal bulan Oktober 1354, dibunuh para pendukung keluarga Colonna.{{sfn|Ruggiero|2014|page=227}} Bagi banyak orang, alih-alih memulihkan kembali jabatan tribun Romawi, ia hanya menjadi seorang tiran baru di antara tiran-tiran yang sudah ada dengan memanfaatkan pidato muluk tentang pemulihan bangsa Romawi sebagai kedok bagi aksi perampasan kekuasaan yang ia lakukan.{{sfn|Ruggiero|2014|page=227}} Sebagaimana yang dikemukakan oleh Profesor [[Guido Ruggiero]], "sekalipun didukung [[Petrarca]], tindakan kembali ke masa-masa awal keberadaan bangsa Romawi dan menghidupkan kembali Roma Kuno yang ia lakukan merupakan suatu tindakan yang tidak akan mungkin berhasil."{{sfn|Ruggiero|2014|page=227}}
 
[[Berkas:RomaPalazzoQuirinaleQuirinale palazzo e obelico con dioscuri Roma.JPGjpg|jmpl|[[Istana Quirinal|Palazzo del Quirinale]], kediaman Sri Paus sekaligus gedung kantor jawatan-jawatan sipil Negara Gereja sejak [[Renaisans]] sampai dianeksasi Italia]]
Kendati berakhir dengan kegagalan, sepak terjang Cola di Rienzo telah menggugah pihak-pihak tertentu untuk menegakkan kembali keamanan dan ketertiban di wilayah Negara Gereja yang kian tercerai berai akibat ketidakhadiran lembaga kepausan. [[Gil Álvarez Carrillo de Albornoz|Kardinal Egidius Albornoz]], yang telah ditunjuk menjadi legatus Sri Paus, bersama para ''[[condottieri]]'' (perwira) bawahannya, dengan sebala kecil tentara bayaran serta dukungan dari Uskup Agung Milan dan [[Giovanni Visconti (Uskup Agung Milan)|Giovanni Visconti]], berhasil mengalahkan [[Giovanni di Vico]] di Viterbo, [[Galeotto Malatesta]] di Rimini, keluarga [[Ordelaffi]] di Forlì, keluarga [[Montefeltro]] di [[Urbino]], dan keluarga da Polenta di [[Ravenna]], serta menggempur kota [[Senigallia]] dan kota [[Ancona]]. Penguasa-penguasa daerah terakhir yang masih enggan tunduk sepenuhnya di bawah kekuasaan Sri Paus adalah [[Giovanni Manfredi]] di Faenza, dan [[Francesco II Ordelaffi]] di Forlì. Saat dibebastugaskan, Kardinal Egiodius Albornoz mengesahkan ''[[Constitutiones Sanctæ Matris Ecclesiæ]]'' (Undang-Undang Dasar Bunda Gereja Yang Kudus) alias Undang-Undang Egiodius dalam sebuah pertemuan bersama seluruh vikaris Sri Paus pada tanggal 29 April 1357 guna mengganti beragam peraturan daerah dan berbagai hak kebebasan istimewa yang diwarisi secara turun-temurun dengan undang-undang hukum sipil yang seragam. Undang-Undang Egiodius merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perundang-undangan Negara Gereja, dan digunakan sampai tahun 1816. [[Paus Urbanus V]] coba-coba pulang ke Italia pada tahun 1367, tetapi kepulangannya tidak mampu mendongkrak kewenangan dan kewibawaan lembaga kepausan yang telah terpuruk di Italia, sehingga ia kembali ke Avignon pada tahun 1370, tak lama sebelum menghembuskan nafas terakhir.{{sfn|Watanabe|2013|page=19}}