Kartawirya Arjuna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
| Nama_lain = Sahasrarjuna;<br />Arjuna Sahasrabahu
}}
'''Kartawirya Arjuna''' (ejaan [[Sanskerta]]: कार्तवीर्य अर्जुन; ''Kārtavīrya Arjuna'') atau '''Sahasrarjuna''' (Sanskerta: सहस्रार्जुन; ''Sahasrārjuna'') adalah nama seorang tokoh dalam [[mitologi Hindu]] yang dikenal sebagai raja [[Kerajaan Hehaya]] yang beribu kota di Mahismati. Konon, ia dilukiskan memiliki seribu lengan sehingga juga dikenal pula dengan sebutan '''Arjuna Sahasrabahu''', atauyang bermakna "Arjuna yang Berlengan Seribu"
 
Kartawirya Arjuna merupakan pemuja setia [[Dewa]] [[Dattatreya]]. Ia pernah mengalahkan [[Rahwana]], musuh besar [[Sri Rama]]. Ia sendiri akhirnya mati di tangan [[awatara]] [[Wisnu]] yang bernama [[Parasurama]].
 
KartawiryarjunaAkan juga dikenaltetapi dalam [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]] yang disebut sebagai awatara Wisnu justru Kartawiryarjuna sendiri. Dalam versi ini, Kartawiryarjuna disebut dengan sebutannama '''Arjuna Sasrabahu''', yang dikenal sebagai raja [[Kerajaan Hehaya|Kerajaan Mahespati]].
 
== Arti namaNama ==
Kartawirya Arjuna merupakan putra dari Kretawirya, raja [[Kerajaan Hehaya]] sebelumnya. Dalam [[bahasa Sanskerta]], istilah ''Kartawirya'' secara [[harfiah]] bermakna "kekuatan membasmi", sedangkan istilah ''Arjuna'' bermakna "bersih"; "bersinar"; atau "terang".
 
DalamSelain [[bahasa Sanskerta]]itu, kata ''Kartawirya'' secara [[harfiah]] berarti "kekuatan membasmi", sedangkan Arjuna secara harfiah berarti "bersih"; "bersinar"; "terang". Kartawirya Arjuna juga dikenal dengan nama ''Sahasrabahu'' dan ''Sahasrados''. Dalam [[bahasa Sanskerta]], kata ''Sahasra'' berarti seribu.istilah ''Sahasrabahu'' secara harfiah berartibermakna "bersenjata seribu", sedangkan ''Sahsrados'' secara harfiah berartibermakna "berlengan seribu".
 
== LegendaKematian ==
MenurutKisah kematian Kartawirya Arjuna antara lain terdapat dalam kitab ''[[Purana]]'',. padaPada suatu hari, Kartawirya Arjuna beserta pasukannya mengunjungi asrama Resi [[JamadagniResi]], ayah [[ParasuramaJamadagni]]. Sang resi menjamu tamunya dengan takzimpenuh hormat. Ketika Kartawirya Arjuna mengetahui bahwasapi Jamadagniajaib memilikibernama sapiKamadhenu ajaibmilik KamadhenuJamadagni, ia pun berambisi untuk memiliki sapi tersebut. Kartawirya Arjuna memohon agar sang resiJamadagni memberikan sapinya, namun permohonan tersebut ditolak. Akhirnya sapi tersebut dirampas secara paksa oleh Arjuna.
 
Putra Jamadagni yang bernama [[Parasurama]] muncul. Saat mengetahui bahwa sapi ayahnya dicuridirampas, Parasuramaia mengejarpun Kartawiryasegera mengejar Arjuna. Parasurama yang marah melawan Kartawiryamenyerang Arjuna denganmenggunakan senjata kapak pemberian dewa[[Dewa]] [[Siwa]]. IaDengan menggunakan kapak pusaka tersebut, Parasurama memotong seribu lengan Kartawirya Arjuna laludan memenggal kepalanya.
Menurut kitab ''[[Purana]]'', pada suatu hari, Kartawirya Arjuna beserta pasukannya mengunjungi asrama Resi [[Jamadagni]], ayah [[Parasurama]]. Sang resi menjamu tamunya dengan takzim. Ketika Kartawirya Arjuna mengetahui bahwa Jamadagni memiliki sapi ajaib Kamadhenu, ia berambisi untuk memiliki sapi tersebut. Kartawirya Arjuna memohon agar sang resi memberikan sapinya, namun permohonan tersebut ditolak. Akhirnya sapi tersebut dirampas secara paksa.
 
Para puteraPutra-putra Kartawirya Arjuna membalas dendam atas kematian ayahnyaayah mereka. MerekaJamadagni membunuhpun Jamadagnidibunuh saat Parasurama tidak berada di rumahasrama. Kematian Jamadagni membuat Parasurama menjadimarah sangat marahbesar. LaluIa iapun mengalahkanmengamuk klanmenumpas keluarga besar Kartawirya Arjuna, dan menegakkan aturan tentang perilaku yang baik.
Saat mengetahui bahwa sapi ayahnya dicuri, Parasurama mengejar Kartawirya Arjuna. Parasurama yang marah melawan Kartawirya Arjuna dengan kapak pemberian dewa [[Siwa]]. Ia memotong seribu lengan Kartawirya Arjuna lalu memenggal kepalanya.
 
== Versi Pewayangan Jawa ==
Para putera Kartawirya Arjuna membalas dendam atas kematian ayahnya. Mereka membunuh Jamadagni saat Parasurama tidak berada di rumah. Kematian Jamadagni membuat Parasurama menjadi sangat marah. Lalu ia mengalahkan klan Kartawirya Arjuna, dan menegakkan aturan tentang perilaku yang baik.
Dalam [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], Kartawiryarjuna disebut dengan nama Prabu Arjuna Sasrabahu putra Prabu Kartawirya putra Prabu Herriya, dan masih keturunan [[Batara Surya]]. Herriya memiliki adik bernama Resi Wisageni yang memiliki dua orang putra bernama Suwandagni dan Jamadagni. Suwandagni memiliki putra bernama [[Sumantri]] dan [[Sukasrana]], sedangkan Jamadagni memiliki putra bernama [[Ramabargawa]] alias [[Parasurama]].
 
Arjuna Sasrabahu versi Jawa dianggap sebagai penjelmaan [[Batara Wisnu]] di dunia. Ia menjadi raja yang adil dan bijaksana di [[Kerajaan Hehaya|Kerajaan Mahespati]]. Istrinya bernama Citrawati putri dari [[Kerajaan Magadha]]. Orang yang ditugasi melamar sang putri adalah Sumantri.
 
Keberhasilan Sumantri sempat membuatnya lupa diri. Ia pun menantang Arjuna apabila ingin memperistri Citrawati. Setelah melalui pertempuran sengit akhirnya Sumantri pun kalah. Arjuna bersedia mengampuni asalkan Sumantri bisa memindahkan Taman Sriwedari dari Gunung Untarayana ke dalam istana Mahespati.
{{hindu-mitos-stub}}
 
Dengan bantuan adiknya yang sangat sakti, yaitu Sukasrana, Sumantri berhasil memenuhi permintaan Arjuna. Arjuna yang sangat gembira memutuskan untuk mengangkat Sumantri sebagai [[patih]] bergelar Suwanda.
 
Pada suatu hari Arjuna bertamasya dengan istrinya di Sungai Narmada. Ia bertriwikrama mengubah wujudnya menjadi raksasa yang sangat besar. Ia kemudian berbaring untuk membendung aliran sungai sehingga tercipta kolam sebagai tempat pemandian Citrawati. Akibatnya, aliran Sungai Narmada pun meluap membanjiri perkemahan [[Rahwana]] raja [[Kerajaan Alengka]] yang sedang dalam perjalanan memperluas wilayah jajahan.
 
Maka terjadilah pertempuran antara pasukan Alengka melawan Mahespati. Dalam peristiwa itu Patih Suwanda tewas di tangan Rahwana. Arjuna pun bangun dari tidurnya dan segera manyerang Rahwana. Rahwana kalah telak. Tubuhnya diikat menggunakan rantai dan diseret di belakang kereta Arjuna mengelilingi dunia.
 
Arwah leluhur Rahwana bernama Pulastya yang telah diangkat sebagai dewa turun untuk menolong cucunya itu. Ia memberi tahu Arjuna bahwa Rahwana belum ditakdirkan untuk mati. Kelak, Wisnu akan menjelma kembali sebagai pangeran dari [[Kerajaan Ayodya]]. Pada saat itulah akhir kehidupan Rahwana dipastikan.
 
Arjuna pun membebaskan Rahwana dengan syarat ia harus berhenti mengumbar angkara murka. Rahwana bersedia. Sejak saat itu Rahwana pun hidup sebagai bawahan Arjuna Sasrabahu.
 
Dengan berbagai muslihat Rahwana berusaha melenyapkan Arjuna demi untuk melancarkan aksi serakahnya kembali. Sejak kematian Suwanda, Arjuna tampak tidak memiliki semangat hidup lagi. Hal ini dikarenakan Suwanda alias Sumantri merupakan sepupu kesayangannya. Ia sering berburu sendirian di hutan melepas kesedihan tanpa membawa pengawal.
 
Pada saat itulah Rahwana melapor kepada Citrawati bahwa Arjuna tewas karena kecelakaan. Citrawati pun melakukan ''bela pati'' dengan terjun ke dalam api. Setelah mengetahui kematian istrinya, Arjuna semakin tak bersemangat lagi.
 
Dalam keadaan itu Batara Wisnu keluar meninggalkan tubuh Arjuna kembali ke kahyangan. Arjuna yang sudah kehilangan gairah hidup pergi menelantarkan kerajaannya. Di tengah jalan ia bertemu sepupunya yang lain, yaitu Ramabargawa alias Parasurama.
 
Ramabargawa sendiri berkelana untuk mencari kematian. Ia mendapat petunjuk dari kahyangan bahwa dirinya akan masuk [[surga]] apabila mati di tangan penjelmaan Wisnu melalui sebuah pertarungan. Melihat adanya kesempatan baik, Rama pun menantang Arjuna. Pertarungan terjadi dan tentu saja dimenangkan oleh Rama. Arjuna Sasrabahu yang sudah tak bergairah hidup tersebut akhirnya tewas terkena kapak milik Ramabargawa.
 
Ramabargawa kecewa berat. [[Batara Narada]] turun dari kahyangan untuk menjelaskan bahwa Wisnu sudah lama meninggalkan tubuh Arjuna. Kelak Wisnu akan muncul kembali sebagai pangeran dari [[Kerajaan Ayodya]] yang bernama [[Sri Rama]]. Tokoh inilah yang nanti akan mengantarkan Ramabargawa menuju alam kehidupan abadi.
 
== Lihat Pula ==
* [[Sumantri]]
 
[[Kategori:Tokoh dalam Mitologi Hindu]]