Mulyadi (politikus, lahir 1963): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 17118119 oleh Khaidir Syahrir Malaka (bicara): npov
Tag: Pembatalan
Udin Saladin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|name = [[Insinyur|Ir]]. [[Haji (gelar)|H]]. Mulyadi
|image = Mulyadi DPR RI.jpg
|alt =
Baris 7:
|term_start = 1 Oktober 2009
|term_end =
|president = {{unbulleted list|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]{{br}}|[[Joko Widodo]]}}
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1963|3|13}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bukit Apit Puhun, Guguk Panjang, Bukittinggi|Bukit Apit]], [[Guguk Panjang, Bukittinggi|Guguk Panjang]], [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]]<ref>https://www.newshanter.com/2019/07/05/ir-h-muyadi-sumbar-butuh-sosok-yang-kreatif-siap-menjadi-gubernur-sumbar/</ref>
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
Baris 25:
}}
 
'''[[Insinyur|Ir]]. [[Haji (gelar)|H.]] '''Mulyadi''' ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]]|13|3|1963}}) adalah seorang [[politisi]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia terpilih menjadi anggota [[DPR-RI]] periode 2009-20142009—2014, 2014-20192014—2019, dan 2019-20242019—2024 melalui [[Partai Demokrat]]. Pada periode 2009-2014, oleh partainya ia ditempatkan di Komisi V.<ref name="merdeka.com">[http://profil.merdeka.com/indonesia/m/mulyadi/ "Profil Singkat Mulyadi"] ''Merdeka.com. Diakses 10-5-2014.</ref> Mulyadi mengawali kariernya sebagai konsultan bidang lingkungan. Di Partai Demokrat, dia dipercaya mengurusi Divisi Hubungan Eksternal, Luar Negeri dan [[LSM]].
 
Pada 2018, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) memeriksa Mulyadi terkait [[Kasus korupsi e-KTP|kasus korupsi pengadaan KTP elektronik]] (e-KTP). Ia diperiksa sekaitan jabatannya sebagai anggota Komisi V DPR RI saat proyek pengadaan e-KTP bergulir. Sebelumnya, sejumlah petinggi DPR dinyatakan terlibat dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, salah satunya [[Setya Novanto]]. Mulyadi sendiri menjadi saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi (keponakan Setya Novanto) dan Made Oka Masagung (pengusaha).<ref>{{Cite web|url=https://hukum.rmol.co/read/2018/07/03/346167/mulyadi-akhirnya-penuhi-panggilan-penyidik-kpk|title=Mulyadi Akhirnya Penuhi Panggilan Penyidik KPK|website=Rmol.co|language=id|access-date=2019-05-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2018/07/03/337/1917299/periksa-mulyadi-kpk-selisik-aliran-duit-e-ktp-ke-marzuki-alie|title=Periksa Mulyadi, KPK Selisik Aliran Duit E-KTP ke Marzuki Alie : Okezone News|last=Okezone|website=okezone.com/|language=id-ID|access-date=2019-05-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/784106/daftar-kader-partai-demokrat-yang-terlibat-korupsi|title=Daftar Kader Partai Demokrat yang Terlibat Korupsi|last=moses|first=Mustafa|date=2016-06-29|website=Tempo|language=en|access-date=2019-05-08}}</ref>