Randai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saripah NuRA17 (bicara | kontrib)
Sejarah Randai
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Saripah NuRA17 (bicara | kontrib)
Nama lain Randai
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 19:
Perkembangan kesenian Randai mengalami pasang-surut. Pada saat kependudukan Jepang(1942-1945), kesenian Randai mengalami kemunduran kemudian setelah kemerdekaan kesenian ini kembali menggeliat. Namun sayang, pada saat masa Orde Baru kesenian Randai hampir tenggelam. Dan sekarang ini, menurut M. Dahrizal Katik Tuo seorang ahli dan pelestari randai setidaknya ada 300 kesenian Randai di Sumatera Barat<ref name=":0" />
 
== Teknik Permainan ==
Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut.<!--Sekarang Randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut.Randai terdapat di ''pasisie'' (pesisir) dan daerah ''darek'' (daratan).-->
 
== Nama Lain Randai ==
Di Sumatera barat, kesenian/tarian randai memiliki nama-nama yang berbeda tergantung cerita yang dimainkan, tokoh utama dan asal randai tersebut. Berikut nama-nama randai yang diketahui:
 
Randai Maalah Kapa Tujuah, merupakan Randai yang berasal dari kacamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Cerita diambil dari Kisah Anggun Nan Tungga Magek Si Jabang, yang bertema pahlawanan. Randai dimainkan selama 4-5 jam dengan pemain laki-laki dan perempuan yang berjumlah kurang dari 15. Randai ini biasanya dipentaskan pada malam hari di lapangan luas, sebagai hiburan masyarakat dengan diiringi alat musik tradisional seperti talempong, pupuik batang padi, rebab, bansi dan saluang. Sedangkan lagu yang mengiringinya adalah mudiak arau, banda sapuluh dan palayaran.<ref name=":0" /><!--Sekarang Randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut.Randai terdapat di ''pasisie'' (pesisir) dan daerah ''darek'' (daratan).-->
 
== Referensi ==