Sejarah wanita di Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mas kawin → maskawin (3)
Baris 34:
== Abad ke-20 ==
 
====== Era [[Republik Weimar]] (1918-1933) ======
Pada permulaan abad ke-20, kaum wanita di [[Eropa]] dan [[Amerika Serikat]], termasuk juga di Jerman, menuntut pemerintah untuk memberikan mereka hak politik.<ref name=":4">{{Cite web|url=https://www.facinghistory.org/holocaust-and-human-behavior/chapter-4/women-weimar-republic|title=Women in the Weimar Republic|website=Facing History and Ourselves|access-date=2017-10-31}}</ref> Pemerintah Jerman di bawah konstitusi [[Republik Weimar|Weimar]] kemudian memberikan hak kepada kaum wanita untuk memilih dan menduduki jabatan politik pada tahun 1919.<ref name=":3" /><ref name=":4" /> Pada tahun ini, pemilih dalam pemilihan umum Jerman didominasi oleh kalangan wanita. Hal ini dikarenakan banyaknya pria Jerman yang tewas atau mengalami trauma setelah [[Perang Dunia I]].<ref name=":4" /> Pada pemilihan tahun 1919, wanita memperoleh 41 kursi atau sekitar 9,6% dari total kursi di ''[[Bundestag]]'' (parlemen Jerman) dan persentase tersebut terus bertambah hingga tahun-tahun berikutnya.<ref name=":3" /> Tidak hanya dalam politik, posisi wanita di Jerman juga mengalami perubahan di bidang pekerjaan dan pendidikan. Pekerjaan yang dulunya didominasi oleh pria seperti kasir toko, dokter, pengacara, bahkan konduktor trem, mulai diisi oleh wanita. Wanita juga dimasa ini mulai mendominasi bidang pekerjaan yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan sosial dan sekertaris.<ref name=":3" /><ref name=":4" />
 
====== Era Nazi berkuasa ======