Angon putu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: ada kalanya → adakalanya
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''''Angon putu''''' ([[aksara Jawa]] ꦲꦔꦺꦴꦤ꧀ꦥꦸꦠꦸ; [[bahasa Indonesia]] "mengembalakanmenggembalakan cucu") adalah salah satu [[Budaya Jawa|tradisi Jawa]] yang berasal dari daerah [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. Upacara yang merupakan bagian dari ''[[tumbuk ageng]]'' ini diselenggarakan dengan cara mengumpulkan anak/cucu/cicit dari seseorang, kemudian mereka diajak berjalan-jalan ke pasar dan diberi kesempatan untuk membeli jajanan dengan sangu yang telah diberikan sebelumnya. Setelah puas membeli jajanan, mereka kemudian digiring pulang ke rumah. Penggiringan pulang ini adakalanya dilakukan dengan mengayunkan [[cemeti]] secara simbolis kepada mereka. Beberapa ''angon putu'' tidak dilaksanakan di pasar sungguhan, melainkan diganti dengan membuat pasar-pasaran di halaman rumah. ''Angon putu'' biasanya dilakukan di pagi hari pada masa liburan panjang seperti akhir tahun. ''Angon putu'' umumnya dilakukan ketika cucu telah mencapai 25 orang.<ref>{{Cite web|url=https://budayajawa.id/tradisi-angon-putu-dari-yogyakarta/|title=Tradisi Angon Putu, dari Yogyakarta|date=2018-07-12|website=Informasi Budaya Jawa|language=id-ID|access-date=2019-12-04}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3206050/angon-putu-tradisi-unik-seorang-kakek-mencambuki-cucu|title=Angon Putu, Tradisi Unik Seorang Kakek Mencambuki Cucu|last=Liputan6.com|date=2017-12-25|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-12-04}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://tumpi.id/angon-putu/|title=Angon Putu, Tradisi Jawa yang Hampir Terlupakan|last=Readhouse|first=Tumpi|date=2016-01-08|website=Tumpi.id|language=id-ID|access-date=2019-12-04}}</ref>
 
== Makna ==
Baris 6:
== Catatan kaki ==
<references />
{{Budaya-stub}}
 
[[Kategori:Budaya Jawa]]