Kereta api Bima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penghapusan asal-usul nama serta susunan kalimat
Baris 36:
| hiburan = Ada
| bagasi =
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, pendinginpenyejuk ruangan berpengaturudara, peredam suara.
| lok = [[Lokomotif CC206|CC206]]
| gauge = 1.067 mm
Baris 47:
}}
 
'''Kereta api Bima''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani lintas [[Stasiun Gambir|Gambir]]–[[Stasiun Malang|Malang]] melalui [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Surabaya Gubeng]] dan sebaliknya.
 
Kereta api Bima pertama kali diluncurkan pada 1 Juni 1967—mengawali sejarah pengoperasian kereta api pendingin ruanganyang berpengaturdilengkapi (''Airpenyejuk Conditioner'')udara di Indonesia. Pada 2002, kereta api Bima dianggap salah satu layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang sejajar dengan kereta api ''Argo'' karena ia sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta selayaknya kereta api ''Argo''—dalam hal ini menggunakanbekas rangkaian bekas [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|kereta api Argo Bromo "JS-950"]]—hingga kereta api Bimasebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif keluaran 2016 buatan PT INKA.
 
== Asal-usul nama ==
Nama "Bima" merupakan singkatan dari "Biru Malam" karena rangkaian kereta api ini memiliki corak berwarna biru dan beroperasi pada malam hari pada awal peluncurannya. Selain itu, kata "Bima" berasal dari nama salah satu tokoh [[Mahabharata]], [[Bima]], yang digambarkan memiliki karakter tubuh yang besar, kukuh, kekar, kuat, dan pemberani yang dilekatkan pada kereta api ini untuk menggambarkan keandalan perjalanan dan kualitas pelayanannya yang selalu siap dalam berbagai keadaan.
 
== Sejarah ==
Baris 59 ⟶ 56:
 
==== Layanan kereta tidur ====
Kereta api Bima pertama kali beroperasi pada 1 Juni 1967 denganyang rangkaiandilengkapi kereta tidur berwarna biru buatan Waggonbau Görlitz, [[Jerman Timur]]. Awalnya, lintas pelayanan kereta api ini mengikuti arah pendahulunya, [[kereta api Bintang Sendja|''Bintang Sendja'']]—melalui [[Semarang]] kemudian [[Kedungjati, Grobogan|Kedungjati]]. Setelah beberapa minggu berikutnya, dilakukan perubahan lintas pelayanan pada kereta api ini diubah supaya ia melayani lintas [[Purwokerto]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dapat dilayani hingga sekarang.<ref name="masbagus">[http://masbagusadventure.blogspot.com/2010/03/kereta-api-express-malam-bima.html Kereta api Express Malam Bima]</ref>
 
Selama tahun 1960-an hingga awal 1980-an, kereta api Bima beroperasi dengan urutansusunan rangkaian kereta: 1 buah lokomotif (bercorak hijau-kuning PNKA/PJKA), 2 kereta tidur kelas I (SAGW), 2 kereta tidur kelas II (SBGW), 1 kereta makan (FW), 1 kereta pembangkit (DPW), dan 1 kereta bagasi. Kereta tidur "SAGW" saat itu—dilengkapi jendela lebar dengan lorong dan kompartemen yang luas—diperuntukkan bagi penumpang yang membayar tiket termahalluas, serta terdapat fasilitas lain seperti lemari pakaian, wastafel, serta tempat tidur yang dapat dilipat menjadi tempat duduk dan menghadap arah perjalanan,perjalanan—diperuntukkan bagi penumpang yang membayar tiket termahal<ref name="masbagus" /> sedangkan kereta tidur "SBGW" dilengkapi kaca jendela yang lebih pendek, fasilitas tempat tidur sebanyak tiga tingkat, serta tempat merokok di koridor. Fasilitas yang disediakan pada kereta makan saat itu berupa makanan dengan sistem tuslah serta bagian dalam yang menyerupai restoran.<ref name="masbagus" /> Kualitas layanan kereta api Bima saat itu dianggap sejajar dengan kualitas hotel berbintang sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk penginapan dan transportasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/mengenal-eksotisme-layanan-kereta-tidur-di-indonesia/|title=Mengenal Eksotisme Layanan Kereta Tidur di Indonesia|last=Seno|first=Adjie|date=2017-02-01|website=KabarPenumpang.com|language=|access-date=2020-04-29}}</ref>
 
Kereta api Bima merupakan layanan kereta api yang dilengkapi dengan pendingin ruangan pertama di Indonesia Kualitas pelayanan kereta api ini sejajar dengan kualitas hotel berbintang sehingga dianggap dapat menghemat biaya pengeluaran untuk penginapan dan transportasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/mengenal-eksotisme-layanan-kereta-tidur-di-indonesia/|title=Mengenal Eksotisme Layanan Kereta Tidur di Indonesia|last=Seno|first=Adjie|date=2017-02-01|website=KabarPenumpang.com|language=|access-date=2020-04-29}}</ref>
 
==== Penghapusan layanan kereta tidur ====
Karena alasan sosial, layananPJKA melakukan penggantian kereta tidur "SAGW" dihapus maka PJKA mengganti layanan tersebut dengan memasukkan dua rangkaian kereta kelas eksekutif buatan suatu pabrik di [[Arad]], [[Rumania]] dengan nomor seri "K1-847''xx''" (dibuat tahun 1984, nomor baru: "K1 0 84 ''xx"''<ref group="catatan" name="penomoran"/>)—diyakini sehinggasebagai iakereta kelas eksekutif terburuk yang pernah dimiliki oleh PJKA karena kursi yang kurang nyaman dan tidak dapat diputar sehingga dapat menurunkan kualitas layanan kereta api tersebut—serta dirangkaikan secara bersamaan dengan kereta tidur "SBGW".<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/kembalinya-kereta-tidur-di-jalur-kereta-indonesia|title=Kembalinya Kereta Tidur di Jalur Kereta Indonesia|last=Raharjo|first=Paksi Suryo|date=2018-04-17|website=MerahPutih|access-date=2020-02-24}}</ref> SisaTerdapat sisa kereta tidur "SAGW" yang sempat digunakan dipada layanan PJKA lainnya, seperti kereta api [[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]], [[kereta api Senja Utama|Senja]], atau [[kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] sebelum diubahdilakukan perombakan menjadi kereta kelas eksekutif biasa. Tiga kereta di antaranya menjadi kereta kenegaraan, kinikenegaraan—kini diubahdirombak menjadi [[kereta wisata komersial di Indonesia|kereta pariwisata]], antara lain kereta wisata "Nusantara", "Bali", dan "Toraja".
 
KeretaWalaupun telah dilakukan penghapusan layanan kereta tidur "SAGW", kereta api Bima saat itu tetap beroperasi dengan susunan rangkaian kereta kelas eksekutif biasa dan kereta tidur "SBGW" ("KT-677''xx''") hingga akhir dekade 1980-an. Kereta tidur "SBGW" berhenti beroperasi setelah awal dekade 1990-an kemudian semua kereta tidur yang tidak terpakai tersebut diubah menjadi kereta kelas eksekutif biasa—menghilangkan fasilitas tempat tidur kemudian diganti dengan tempat duduk. Sistem penomoran bekas kereta tidur "SAGW" dan "SBGW" diubah menjadi "K1-67''xxx"'' ("K1 0 67 ''xx''").<ref group="catatan" name="penomoran">Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.</ref>
Kereta dengan nomor seri "K1-847''xx''" diyakini sebagai kereta kelas eksekutif terburuk yang pernah dimiliki oleh PJKA—kursi yang kurang nyaman dan tidak dapat diputar—sehingga kualitas layanan kereta api tersebut semakin menurun.
 
Peran kereta tidur "SAGW" maupun "SBGW" kemudian digantikan oleh kereta kuset (''couchette'')—kereta kelas ekonomi buatan pabrik [[Nippon Sharyo]] yang sudah ada sejak 1964 diubah dengan menambahkan pendingin ruangan, sekat ruangan, serta memasang tempat tidur paten. Namun, layanan pada kereta api tersebut diubah menjadi layanan kereta api eksekutif biasa pada 1995 karena terdapat kebijakan dari Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) sehingga layanan kereta tidur dihapus.
Kereta api Bima saat itu tetap beroperasi dengan susunan rangkaian kereta kelas eksekutif biasa dan kereta tidur "SBGW" ("KT-677''xx''") hingga akhir dekade 1980-an. Kereta tidur "SBGW" berhenti beroperasi setelah awal dekade 1990-an kemudian semua kereta tidur yang tidak terpakai tersebut diubah menjadi kereta kelas eksekutif biasa—menghilangkan fasilitas tempat tidur kemudian diganti dengan tempat duduk. Sistem penomoran bekas kereta tidur "SAGW" dan "SBGW" diubah menjadi "K1-67''xxx"'' ("K1 0 67 ''xx''").<ref group="catatan" name="penomoran">Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.</ref>
 
Peran kereta tidur "SAGW" maupun "SBGW" kemudian digantikan oleh kereta kuset (''couchette'')—kereta kelas ekonomi buatan pabrik [[Nippon Sharyo]] yang sudah ada sejak 1964 diubah dengan menambahkan pendingin ruangan, sekat ruangan, serta memasang tempat tidur paten. Namun, layanan pada kereta api tersebut diubah menjadi layanan kereta api eksekutif biasa pada 1995 karena terdapat kebijakan dari Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) sehingga layanan kereta tidur dihapus.
 
=== Pengoperasian kereta api saat ini ===
 
==== Layanan kereta api kelas eksekutif (1995–sekarang) ====
[[Berkas:KA-Bima 03-2015.JPG|kiri|jmpl|Kereta api Bima saat menggunakan rangkaian kereta lama buatan tahunPT 1995,INKA digunakankeluaran hingga1995 tahunhingga 2016.]]
Pada 1995, Perumka mengeluarkanpeluncuran salah satu layanan kereta api ''Argo'', Argo Bromo "JS-950", sehinggadapat menyebabkan beberapa penumpang memilih layanan kereta api ''Argo'' karena ia memiliki waktu tempuh yang lebih cepat—ia beroperasi melalui [[Jalanlintas Nasionalutara Rute 1|jalur utara]]Jawa mengikuti pendahulunya ([[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]] dan [[kereta api Suryajaya|Suryajaya]]). Selain itu, adanya penguatan bantalan rel lintas utara yang sudah direncanakan sebelumnya—rel bertekanan gandar rendah karena sebagian merupakan bekas jalur trem—sehingga lintasan tersebut bisa dilalui oleh lokomotif besar ([[CC203|CC 203]]) dengan kecepatan 120&nbsp;km/jam.
 
Dengan adanya layanan [[kereta api Argo Bromo Anggrek]] dengan rangkaian kereta buatan [[PT Inka|PT INKA]] tahun 1997 menyebabkan persediaan untuk pengoperasian kereta api Argo Bromo menjadi berlimpah. Maka, rangkaian kereta Argo Bromo "JS-950" sempat dialihkan untuk pengoperasian kereta api ini—rangkaian kereta tersebut sewaktu-waktu digunakan apabila rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek mengalami masalah.
 
SetelahDengan dilakukanadanya penambahan rangkaianlayanan [[kereta untuk pengoperasianapi Argo Bromo Anggrek]] tahundengan 2001rangkaian disertaikereta denganbuatan adanya[[PT kebijakanInka|PT rasionalisasiINKA]] yangkeluaran diterapkan1997 olehmenyebabkan PTpersediaan KA,untuk layananpengoperasian kereta api Argo Bromo "menjadi berlimpah sehingga rangkaian kereta Argo Bromo JS-950" dihapus.sempat Untukdialihkan meningkatkanuntuk pelayananpengoperasian kepadakereta penumpang,api rangkaianini—rangkaian kereta bekastersebut sewaktu-waktu digunakan apabila rangkaian kereta Argo Bromo "JS-950"Anggrek ("P/K1/KM1mengalami 0masalah. 95Setelah ''xx"'')dilakukan digunakanpenambahan untukrangkaian kereta api iniArgo mulaiBromo 2002Anggrek hinggapada 2016.2001 Rangkaianserta layanan kereta Bimaapi lamaArgo sempatBromo digunakanJS-950 untukdihapus, pengoperasianbekas rangkaian kereta api lain,Argo sepertiBromo [[keretaJS-950 apidigunakan Gumarang]]sepenuhnya danuntuk pengoperasian [[kereta api Sembrani|Sembrani]]ini mulai 2002 hingga 2016.
 
Mulai 6 Februari 2014, lintas pelayanan kereta api ini diperpanjang hingga [[Stasiun Malang]].<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/550381/surabaya-malang-dilayani-kereta-eksekutif-bima|title=Surabaya-Malang Dilayani Kereta Eksekutif Bima|last=|first=Nurdin Saleh|date=2014-02-02|website=Tempo|language=|access-date=2020-04-29}}</ref> Kemudian padaSejak 21 Juli 2016, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif produksibuatan PT INKA keluaran 2016 yang dilengkapi dengan bogie TB-1014 (K10).
 
=== Bakal pelanting ===
Baris 124 ⟶ 115:
 
== Jadwal perjalanan ==
Berikut ini jadwalJadwal perjalanan kereta api Bima '''per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).'''
 
{| class="wikitable"