Kekaisaran Etiopia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 63:
Hunian manusia pertama kali yang ada di Etiopia diperkirakan telah ada sangat lama sekali dan diperkirakan sama umurnya dengan penemuan spesies manusia pertama yang hidup di bumi ini. Bersama dengan [[Eritrea]] dan kawasan Timur Laut [[Laut Merah]]—pantai [[Sudan]], dapat disimpulkan wilayah ini adalah lokasi wilayah kaum [[Mesir]] kuno yang disebut [[Punt]] yang sejarahnya pertama kali tercatat pada [[25 SM]]. Bukti-bukti permulaan pembentukan sebuah negara sangat banyak di daerah ini, yang diperkirakan akhirnya menjadi sebuah kerajaan [[Abyssinia]] pada tahun [[980]], yang juga menjadi bukti awal pembentukan suatu kerajaan di wilayah ini. Akan tetapi untuk beberapa sejarawan, era ini lebih dianggap sebagai permulan dari dinasti Abyssinia dibanding permulaan pendirian dari kerajaan itu sendiri.
 
Didirikan pada 1270 oleh bangsawan [[Yekuno Amlak dari Etiopia|Amhara Yekuno Amlak]], yang mengaku keturunan dari raja terakhir [[Kekaisaran Aksum|Aksum]]. Kekaisaran berhasil memperluas secara signifikan di bawah [[Perang Salib]] dari [[Amda Seyon I dari Etiopia|Amda Seyon I]] (1314-1344) dan Yeshaq I (1414-1429), menjadi kekuatan yang dominan dari [[Tanduk Afrika]]. Kematian Kaisar [[Iyasu II dari Etiopia|Iyasu II]] (1755) dan [[Iyoas I]] (1769) Kekaisaran memasuki periode desentralisasi, yang dikenal sebagai "Era Pangeran" dan memerintah wilayah sendiri-sendiri.
 
Kaisar [[Tewodros II dari Etiopia|Tewodros II]] (memerintah tahun 1855-1868) mengakhiri era itu, menyatukan kembali Kekaisaran dan membawa ke periode modern sebelum [[Ekspedisi ke Abyssinia 1868|Ekspedisi Inggris ke Abyssinia]]. Penggantinya [[Yohanes IV dari Etiopia|Yohannes IV]] terlibat terutama dalam perang dan berhasil melawan orang-orang Mesir dan [[Negara Mahdi|Mahdi]] hingga tewas dalam Pertempuran Gallabat pada tahun 1889. Kaisar [[Menelik II dari Etiopia|Menelik II]], tinggal di kota [[Addis Ababa|Addis Abeba]] yang baru didirikan melanjutkan perluasan pendahulunya, menaklukkan banyak kerajaan di tempat yang sekarang menjadi Etiopia barat, selatan dan timur, seperti Kaffa ,Wolaytta atau Aussa. Karena itu, ia memberi Etiopia jangkauan geografis yang dimilikinya saat ini. Di utara ia dihadapkan dengan Italia. Dengan mengalahkannya di [[Pertempuran Adwa]] pada tahun 1896 dengan bantuan Rusia dan Prancis, Menelik melindungi kemerdekaan Etiopia dan menghalau Italia ke Eritrea .
 
Kemudian, setelah [[Perang Italia-Etiopia Kedua]], [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Kerajaan Italia]] menduduki Etiopia dan mendirikan koloni [[Afrika Timur Italia]] di wilayah tersebut. Setelah Perang Dunia II, orang-orang Italia diusir dengan bantuan tentara Inggris. Etiopia adalah salah satu [[Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa|anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dan pada 1962 mencaplok Eritrea. Namun, Perang Sipil Etiopia menyebabkan [[Perang Kemerdekaan Eritrea|kemerdekaan Eritrea]] dan jatuhnya Kekaisaran pada tahun 1974.
 
Pada 1974, Etiopia adalah satu dari tiga negara di dunia yang memiliki gelar [[Kaisar]] untuk kepala negaranya, bersama dengan [[Jepang]] dan [[Iran]] di bawah [[dinasti Pahlavi]]. Itu adalah negara kedua ke terakhir di Afrika yang menggunakan gelar Kaisar; satu-satunya yang kemudian memakai gelar [[Jean Bédel Bokassa|Kaisar Bokassa I]] dari [[Kekaisaran Afrika Tengah]] antara tahun 1976 dan 1979.