Maryam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
What a joke (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
What a joke (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 76:
 
Terdapat beberapa pendapat mengenai makna "saudari Harun". Sebagian menyatakan bahwa Harun di sini adalah Nabi [[Harun]], saudara Musa. Lantaran kesalehannya, Maryam disandingkan dengan Harun. Harun dan Musa sendiri juga memiliki kakak perempuan yang bernama [[Miryam]]. Disebutkan bahwa dalam bahasa Arab, kata "saudari" atau "putri" dapat merujuk pada hubungan kekerabatan dan keturunan yang lebih jauh dan luas, juga untuk pertalian spiritual.<ref>{{Cite book|title=Arent Jan Wensinck: Maryam. In: A. J. Wensinck, J. H. Kramers (Hrsg.): Handwörterbuch des Islam. hlm. 421–423}}</ref><ref>{{Cite book|title=A. J. Wensinck (Penelope Johnstone), "Maryam" in C. E. Bosworth, E. van Donzel, W. P. Heinrichs & Ch. Pellat (Eds.), The Encyclopaedia Of Islam (New Edition), 1991, Volume VI, hlm. 630}}</ref> Pendapat lain menyebutkan bahwa Maryam memang memiliki saudara bernama Harun, namanya sama dengan Nabi Harun.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=809-810}}
 
=== Tahun-tahun setelahnya ===
Al-Qur'an tidak menerangkan kehidupan Maryam setelah kelahiran 'Isa. Dalam Alkitab disebutkan bahwa Maryam muncul beberapa kali bersama 'Isa, seperti saat menghadiri pesta pernikahan di Kana, di kawasan Galilea.<ref>{{Alkitab|Yohanes 2: 1-2}}</ref>
 
Alkitab menyebutkan bahwa Maryam kemudian tinggal bersama salah seorang murid 'Isa,<ref>{{Alkitab|Yohanes 19: 27}}</ref> yang diidentifikasikan sebagai [[Yohanes sang Penginjil|Yohanes]]. [[Ireneus]] dan [[Eusebius dari Kaisarea]] menuliskan bahwa Yohanes kemudian pergi ke [[Efesus]] di kawasan [[Anatolia]] barat dan dipercaya Maryam ikut bersamanya.<ref>[[Ireneus]], ''[[Melawan Ajaran Sesat]]'' III,1,1; [[Eusebius dari Kaisarea]], ''Church History, III,1''</ref><ref>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/14774a.htm |title=Catholic Encyclopedia: Tomb of the Blessed Virgin Mary |publisher=Newadvent.org |date=1 July 1912 |accessdate=30 September 2013}}</ref>
 
Al-Qur'an dan Alkitab tidak mencatat akhir kehidupan Maryam. Pada akhir abad ke-4 M, Uskup Epifanius menulis tentang pencariannya pada tradisi-tradisi yang dapat dipercaya mengenai nasib akhir Maryam dan ketidakmampuannya untuk menemukannya.{{sfn|Shoemaker|2002|p=11-12}} Penyelidikannya menunjukkan bahwa ada tiga kepercayaan yang berkaitan dengan masalah ini: dia meninggal secara wajar dalam damai, meninggal sebagai syuhada, atau tidak meninggal.{{sfn|Shoemaker|2002|p=14}}
 
Dalam tradisi Katolik, Ortodoks Timur, dan Ortodoks Oriental, dipercaya bahwa [[Maria Diangkat ke Surga|Maryam diangkat ke langit]].<ref>Stephen J. Shoemaker, [http://www.oup.com/uk/catalogue/?ci=9780199210749 ''Ancient Traditions of the Virgin Mary's Dormition and Assumption''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311005046/http://www.oup.com/uk/catalogue/?ci=9780199210749 |date=11 March 2007 }} (Oxford: Oxford University Press, 2002, 2006); ''De Obitu S. Dominae'' as noted in; Holweck, F. (1907). The Feast of the Assumption. In The Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.</ref><ref name= Munificentissimus >{{cite web|url=https://www.vatican.va/holy_father/pius_xii/apost_constitutions/documents/hf_p-xii_apc_19501101_munificentissimus-deus_en.html |title='&#39;Munificentissimus Deus'&#39; on the Assumption |publisher=Vatican.va |accessdate=30 September 2013}}</ref><ref name="England1907">{{cite book |author= Church of England |title= The Annotated Book of Common Prayer: An Historical, Ritual, and Theological Commentary on the Devotional System of the Church of England |url= https://archive.org/details/annotatedbookco01englgoog |accessdate= 15 August 2015 |year=1907 |publisher= Longmans, Green and Company |page= [https://archive.org/details/annotatedbookco01englgoog/page/n185 159]}}</ref> Terkait masalah ini, sebagian meyakini bahwa Maryam meninggal terlebih dulu, kemudian dihidupkan kembali dan diangkat ke langit. Sebagian lain meyakini bahwa Maryam diangkat ke surga secara jasmani dan rohani tanpa mengalami kematian.<ref>''The Catholicism Answer Book: The 300 Most Frequently Asked Questions'' oleh John Trigilio, Kenneth Brighenti, 2007, {{ISBN|1-4022-0806-5}} hlm. 64</ref>{{sfn|Shoemaker|2006|p=201}}
 
== Sudut pandang ==