Situs Purbakala Liyangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Candi Liyangan (temple).JPG|300px|jmpl|ka|Candi Liyangan saat diekskavasi.]]'''Situs Purbakala Liyangan''' adalah kompleks kepurbakalaan (peninggalan [[arkeologi]]) kawasan pemukiman yang mencakup sisa-sisa bangunan ([[candi]], rumah), jalan, sawah/ladang, serta berbagai artefak yang berlokasi di Dusun Liyangan, Desa [[Purbosari, Ngadirejo, Temanggung|Purbasari, Ngadirejo, Temanggung]], [[Jawa Tengah]]. Tapak ini hingga tahun 2020 memiliki luas l.k. 4 hektare (juga mencakup desa tetangga, [[Tegalrejo, Ngadirejo, Temanggung|Tegalrejo]]) dan mungkin akan meluas, terletak di lereng timur [[Gunung Sindara|Gunung Sindoro]], berjarak kurang lebih 20 kilometer arah barat laut dari pusat kota [[Temanggung, Temanggung|Temanggung]], searah dengan kompleks [[Umbul Jumprit]].
 
Meskipun laporan penemuan artefak di sini telah ada sebelumnya, secara resmi penemuan situs ini diumumkan pada tahun 2008.<ref>[http://oase.kompas.com/read/2010/04/26/03373173/Mengungkap.Temuan.Situs.Liyangan Kompas.com Mengungkap Temuan Situs Liyangan]</ref> Penggalian arkeologi dilakukan setelah kegiatan penambangan pasir di tapak tersebut melaporkan penemuan struktur bangunan. Penemuan pertama berupa talud, [[yoni]], [[arca]], dan batu-batu candi. Penemuan selanjutnya sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik (memiliki tiga lubang). Candi ini dinamakan '''candi Liyangan'''.
[[Berkas:Candi Liyangan (temple).JPG|300px|jmpl|ka|Candi Liyangan saat diekskavasi.]]
 
Penemuan pertama berupa talud, [[yoni]], [[arca]], dan batu-batu candi. Penemuan selanjutnya sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik (memiliki tiga lubang). Candi ini dinamakan '''candi Liyangan'''. Penelitian dan penggalian lebih lanjut dilakukan [[Balai Arkeologi Yogyakarta]] pada 2010 dan 2011 menyimpulkan bahwa situs tersebut bukan merupakan candi besar tetapi sebuah perdusunan dari masa [[Kerajaan Medang|Mataram Kuno]]. Berdasar gambaran hasil survei penjajakan Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan bahwa Situs Liyangan merupakan situs dengan karakter kompleks; indikasi sebagai situs permukiman, situs ritual, sekaligus situs pertanian<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/delineasi-situs-liyangan/|title=Delineasi Situs Liyangan|last=ditpcbm|first=|date=23 Februari 2016|website=Indonesiana. Platform Kebudayaan|access-date=25 Juni 2020}}</ref>.
 
Penemuan pertama berupa talud, [[yoni]], [[arca]], dan batu-batu candi. Penemuan selanjutnya sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik (memiliki tiga lubang). Candi ini dinamakan '''candi Liyangan'''. Penelitian dan penggalian lebih lanjut dilakukan [[Balai Arkeologi Yogyakarta]] pada 2010 dan 2011 menyimpulkan bahwa situs tersebut bukan merupakan candi besar tetapi sebuah perdusunan dari masa [[Kerajaan Medang|Mataram Kuno]]. Berdasar gambaran hasil survei penjajakan, Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan bahwa Situs Liyangan merupakan situs dengan karakter kompleks; indikasi sebagai situs permukiman, situs ritual, sekaligus situs pertanian<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/delineasi-situs-liyangan/|title=Delineasi Situs Liyangan|last=ditpcbm|first=|date=23 Februari 2016|website=Indonesiana. Platform Kebudayaan|access-date=25 Juni 2020}}</ref>.
== Pranala luar ==
* [http://arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=128 Arkeologi Jawa] - Hasil penelitian situs Liyangan 2011