Daluang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{short description|Species of plant}}
Kertas '''daluang''' (atau '''''d(e)luang''''') adalah lembaran tipis yang dibuat dari [[kulit kayu]] pohon deluang (''[[Broussonetia papyrifera]]'') yang dipakai untuk menuliskan sesuatu (seperti [[kertas]]). Beberapa [[naskah]] kuno [[Nusantara]] menggunakan daluang sebagai media penulisannya di saat kertas modern belum diperkenalkan.▼
{{speciesbox
| name = Daluang
| image = Murier.jpg
| taxon = Broussonetia papyrifera
| authority = ([[Carl Linnaeus|L.]]) [[Étienne Pierre Ventenat|Vent.]]
| synonyms =
{{Species list
|Broussonetia elegans|K.Koch<ref>K. Koch Dendrologie 2(2): 440 1873</ref>
|Morus papyrifera|L.
|Papyrius papyrifera|(L.) Kuntze
}}
| synonyms_ref =
}}
▲
Pada tahun 1950-an, daluang menjadi komoditas utama Desa [[Tegalsari, Jetis, Ponorogo|Tegalsari]], Kecamatan [[Jetis, Ponorogo|Jetis]], Kabupaten [[Ponorogo]] sebagai bahan baku pembuatan [[kertas Gedog|kertas gedog]]. [[Kertas]] tersebut dijual kepada seseorang yang kemudian membawanya ke [[Belanda]]. Kertas ini dikabarkan digunakan untuk membuat [[uang kertas]] di sana.<ref name="kompas 24 juli">Daluang, Awal Bahan Baku Kertas Nusantara. KOMPAS. Rabu, 24 Juli 2013. Hal 24.</ref>
Baris 5 ⟶ 20:
Kertas daluang telah dipakai untuk menulis naskah kuno kerajaan nusantara, menulis Al-Quran di pesantren, dan bahan baku wayang. Peneliti Belanda, K Heyne dalam bukunya ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' menyatakan bahwa kulit pohon daluang juga berguna sebagai pakaian.<ref name="kompas 24 juli"/>
Dari kulit kayu pohon yang sama dapat dibuat juga pakaian kulit kayu yang dikenakan sejumlah [[kelompok etnik]] [[
<!--
'''Kertas Daluwang''' adalah kertas tradisional yang dibuat dari serat-serat tanaman yang memiliki tekstur kasar. Kertas ini digunakan oleh masyarakat di Indonesia khususnya di pulau Jawa yang berkembang pesat pada masa Islam, sebagai pengganti kertas lontar yang dulu digunakan sebagai media tulis.
|