Salat Tahajud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Kunci baru untuk Kategori:Salat sunah: "tahajud" menggunakan HotCat
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baru
Baris 1:
{{Ushul fiqih}}
'''ShalatSalat tahajudTahajud'''<ref> ({{Cite web|url=https://www.muslimina.id/tata-cara-waktu-niat-dan-doa-shalatLang-tahajud/ar|title=Tataصلاة cara, Waktu, Niat dan Do'a Shalat Tahajudالتهجد|last=Redaksi|date=2020ṣalātu-01at-15|website=Muslimina.id|language=id-ID|access-date=2020-01-21tahajjud}}</ref>) adalah [[shalatsalat sunah]] muakad yang dikerjakandidirikan dipada malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. ShalatSalat tahajjudini termasukbukanlah shalatbagian sunnatdari mu'akad[[salat (shalatlima waktu]] yang dikuatkandiwajibkan olehbagi syara').umat Shalat[[Muslim]] dan tahajuddapat dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.<ref name="Tahajud">Anonim, ''Keutamaan dan keistimewaan shalat tahajjud, shalat hajat, shalat istikharah, shalat dhuha beserta wirid, zikir, dan doa-doa pilihan'', Ampel Suci, Surabaya:1995</ref>
 
==Bukti Dalamdalam Alal-Qur'an ==
Pada mula-mula, shalatsalat ini diwajibkan oleh Allah, pada firmannya di [[Surah Al-Muzzammil]] ayat 2:
Dalam karyanya yang terkenal, Fiqh As-Sunnah, Sayyid Sabiq Sheikh menguraikan tentang subjek tahajjud sebagai berikut:
{{Quote | Bangun lahBangunlah pada malam hari (untuk shalatsalat) kecuali sedikit (daripadanya) | [[Surah Al-Muzzammil|Al-Muzzammil]] 73:202}}
 
Namun, setelah turunnya ayat 20 dalam surah ini, Allah meringankannya sebagai [[sunah]]. Dalam karyanya yang terkenal, Fiqh As-Sunnah, Sayyid Sabiq Sheikh menguraikan tentang subjeksalat tahajjud sebagai berikut:
Suruhan untuk [[Muhammad|Nabi Muhammad]], [[Allah]] swt berfirman sebagai berikut:
{{Quote | Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajjudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji | [[Surah Al-Isra'|Al-Isra']] 17:79}}
 
Suruhan untuk [[Muhammad|Nabi Muhammad]], [[Allah]] swt berfirman sebagai berikut:
{{Quote | Dan pada sebagian malam hari, shalatsalat tahajjudlahtahajudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-muTuhanmu mengangkat kamu ketempatke tempat yang terpuji | [[Surah Al-Isra'|Al-Isra']] 17:79}}
Perintah ini secara khusus ditujukan kepada Muhammad, tetapi juga mengacu kepada semua Muslim, karena Muhammad adalah teladan yang sempurna dan panduan bagi mereka dalam segala hal.
 
Selain itu, melakukan shalatsalat TahajjudTahajud teratur memenuhi syarat sebagai salah satu dari orang-orang benar dan seseorang yang mendapatkan karunia dan kemurahan Allah. Dalam memuji mereka yang melakukan shalatsalat malam, Allah berfirman:
{{Quote | Dan orang-orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk tuhanTuhan mereka | [[Al-Furqan]] 25:64}}
 
== Dalam [[Hadits]]hadis ==
{{Quote | Dan orang-orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk tuhan mereka | [[Al-Furqan]] 25:64}}
Selain ayat-ayat al-Qur'an, hadis juga menjelaskan keutamaan salat Tahajud:
''{{Quote|"Perintah [[Allah]] turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga akhir dari waktu malam, lalu berseru: '''Adakah orang-orang yang memohon (berdo'aberdoa), pasti akan Kukabulkan, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan Kuberi dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu Subuh."|[[Shubuhal-Bukhari]].'''"'' (Aldan Hadits).[[Imam Muslim|Muslim]]}}
Dalam beragam riwayat hadis, salat ini juga disebut sebagai ''Qiyamul Layl'' (berdiri [di waktu] malam), Ṣ''alatul Layl'' (salat malam), dan ''Tahajjud''.
 
== Waktu utama ==
== Dalam [[Hadits]] ==
''"Perintah [[Allah]] turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga akhir dari waktu malam, lalu berseru: '''Adakah orang-orang yang memohon (berdo'a), pasti akan Kukabulkan, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan Kuberi dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu [[Shubuh]].'''"'' (Al Hadits).
 
Tahajud dilakukan setelah bangun tidur pada waktu malam.<ref>{{cite book |title=Towards Understanding the Qur'an. |publisher=Kube Publishing Ltd |isbn=0860376133}}</ref> Tahajud dapat didirikan saat sepertiga malam awal, tengah, maupun akhir, tetapi dasarnya didirikan setelah mendirikan salat wajib [[Salat Isya|Isyak]]. [[Ibnu Hajar al-'Asqalani|Ibnu Hajar]] mengatakan sebagai berikut:
== Waktu utama ==
Salat tahajjud dapat dilakukan kapanpun pada malam hari setelah tidur walau hanya sesaat.[https://www.muslimina.id/tata-cara-waktu-niat-dan-doa-shalat-tahajud/] Namun waktu paling utama untuk melakukannya adalah pada sepertiga akhir malam (pukul 1 dinihari sampai masuk waktu fajar. Walaupun begitu, salat tahajjud dapat dilaksanakan sejak setelah selesai [[Salat Isya|salat isya]] sampai pukul 10 malam (sepertiga malam pertama) dan pada pukul 10 malam sampai 1 dinihari (sepertiga malam kedua).
 
{{Quote|Tidak ada waktu yang tertentu dalam salat Tahajud Nabi {{saw}} mendirikan salat malamnya; beliau dapat mendirikannya kapanpun beliau merasa ringan untuk melakukannya.}}
== Hukum ==
Pada mula-mula, shalat ini diwajibkan oleh Allah, pada firmannya di [[Surah Al-Muzzammil]]:
 
"Waktu terbaik mendirikan tahajud adalah sepertiga malam terakhir." ([[Abu Hurairah]]: [[Fiqh]])<ref>{{Cite book|title=Scientific commentary of Suratul Faateḥah = Tā'liqāt 'ulamīah Suratulfātiḥah|last=Kazim, Ebrahim.|date=2010|publisher=Pharos Media & Pub|isbn=9788172210373|edition=2nd|location=New Delhi|oclc=759686022}}</ref>{{cn|date=March 2017}}
{{Quote | Bangun lah pada malam hari (untuk shalat) kecuali sedikit (daripadanya) | [[Surah Al-Muzzammil|Al-Muzzammil]] 73:20}}
 
Dari [[Umar bin Anbasah]], Nabi Muhammad {{Saw}} bersabda:
Namun, setelah turunnya ayat 20 dalam surat ini,Allah Yang Maha Adil memberi keringanan. Hukumnya menjadi [[sunah]].
 
{{Quote|Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hamba-Nya adalah saat sepertiga malam terakhir. Jika kamu mampu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah!|[[At-Tirmidzi]]}}
== Keistimewaan shalat tahajjud ==
Shalat tahajjud merupakan kehormatan bagi seorang [[muslim]], sebab mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari, menghindarkannya dari kesepian dialam kubur, mengharumkan bau [[tubuh]], menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasan [[surga]].<ref name="Tahajud1">Anonim, ''Maka bertahajjudlah, berdua dengan Tuhan'', Al-Huda, Jakarta:2006</ref> Selain itu, shalat tahajjud juga dipercaya memiliki keistimewaan lain, di mana bagi orang yang mendirikan shalat tahajjud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan di [[dunia]] dan [[akhirat]], antara lain wajahnya akan memancarkan [[cahaya]] keimanan, akan dipelihara oleh [[Allah]] dirinya dari segala macam marabahaya, setiap perkataannya mengandung arti dan dituruti oleh orang lain, akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalinya, dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang bercahaya, diberi kitab amalnya ditangan kanannya, dimudahkan hisabnya, berjalan di atas ''shirat'' bagaikan kilat.<ref name="Tahajud"/>
 
==Jumlah rakaat==
Ketika menerangkan shalat tahajjud, [[Nabi Muhammad]] SAW bersabda, ''Shalat tahajjud adalah sarana (meraih) keridhaan [[Tuhan]], kecintaan para [[malaikat]], sunah para [[nabi]], cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk tubuh, kebencian para [[setan]], senjata untuk (melawan) musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat di antara yang melaksanakannya dan di antara malaikat maut, cahaya di kuburan (pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi [[Munkar dan Nakir]], teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari [[kiamat]], ketika pada hari kiamat shalat tahajud itu akan menjadi pelindung di atas (pelaksananya), mahkota di kepalanya, busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar didepannya, penghalang di antaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin dihadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati Shirath al-Mustaqim, kunci surga...''<ref name="Tahajud1"/><ref>Bihar al-Anwar, 87:161</ref>
Tahajjud tidak memiliki jumlah rakaat tertentu yang harus dilakukan, dan dapat dikerjakan tidak terbatas rakaat. Namun, salat tahajud didirikan sekurang-kurangnya dua rakaat, dilanjutkan dengan witir sebagaimana Rasulullah {{Saw}} mengerjakannya. Diriwayatkan dari [[Abdullah bin Umar|'Abdullah bin 'Umar]] bahwa Rasulullah bersabda:
 
{{Quote|"(Salat malam) didirikan dua dua (rakaat), dan bila kamu khawatir sudah masuk waktunya salat Subuh dirikanlah salat Witir satu rakaat."|[[al-Bukhari]], No. 1069}}
== Rukun Shalat Tahajud ==
Shalat tahajud memiliki 13 rukun yang wajib diikuti, karena rukun ini adalah syarat sahnya shalat. Berikut rukun shalat tahajud:
# Niat
# Berdiri (bagi yang mampu)
# Takbiratul ihram
# Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
# Rukuk
# tuma’ninah
# Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah
# Sujud dua kali dengan tuma'ninah
# Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah
# Duduk dan membaca tasyahud akhir
# Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir
# Membaca salam
# Tertib
 
==Pengaruh terhadap kesehatan==
== Dzikir dan Do'a setelah Shalat Tahajud ==
Salat tahajud diketahui mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Kebiasaan tidur tidak teratur (baik kurang tidur maupun terlalu lama tidur) dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.<ref>{{cite book |last1=Ahmad |first1=Yusuf |title=Islamic Medicine |publisher=Darussalam Publishers}}</ref>
Selayaknya setelah sholat kita akan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT dengan memanjatkan dzikir doa.
 
== Referensi ==
'''Dzikir setelah Tahajud'''.
 
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
 
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.
 
Artinya: Saya memohon kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya.
 
'''Adapun doa yang biasanya dibaca setelah sholat tahajud adalah sebagai berikut'''.
 
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
 
Allaahumma Laka Aslamtu, Wa Bika Aamantu, Wa ‘Alaika Tawakkaltu, Wa Ilaika Anabtu, Wa Bika Khaashamtu, Wa Ilaika Haakamtu, Faghfirlii Maa Qaddamtu, Wa Maa Akh-Khartu, Wa Maa Asrartu, Wa Maa A’lantu, Wa Maa Anta A’lamu Bihiminnii. Antal Muqaddimu, Wa Antal Mu’akhkhiru, Laa Ilaaha Illaa Anta, Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.
 
Artinya:
 
Ya Allah! Hanya kepada.Mu lah aku berserah diri, hanya kepada.Mu lah aku beriman, hanya kepada.Mu lah aku bertawakkal hanya kepada.Mu lah aku kembali, hanya dehgan.Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada.Mu lah aku berhukum. Oleh Sebab itu ampunilah segala dosaku, yang sudah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau, dan Tiada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” <ref>{{cite web|url=https://aitarus.com/dzikir-doa-tahajjud/|title=Dzikir Dan Doa Sesudah Sholat Tahajud|website=AiTarus}}</ref>.
 
'''Atau'''.
 
"''ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA ROBBUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA MULKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA MULIKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WALAKAL HAMDU, ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU, WA QOULUKAL HAQQU, WA LIQOO UKAL HAQQU. WALJANNATU HAQQUN WANNAARU HAQQUN WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN HAQQUN, WASSAA'ATU HAQQUN. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU. WA 'ALAIKA TAWAKKALTU. WABIKA AAMANTU. WA ILAIKA AANABTU. WABIKA KHOOSHOMTU. WA ILAIKA HAAKAMTU. FAGHFIRLIIY MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU. WA MAA ASRORTU WA MAA A' LANTU. ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MU AKHKHIRU. LAA ILAA HA ILLAA ANTA ANTA ILAAHII LAA ILAAHA ILLAA ANTA WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAHI''".
 
Yang artinya: Ya Allah, bagimu segala puji. Engkau-lah (Allah) penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagimulah segala puji, Engkau (Allah) Raja penguasa langit dan bumi. Bagimu-lah (Allah) segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagimu-lah (Allah) segala puji, Engkau-lah (Allah) yang hak dan janjimu adalah benar dan perjumpaanmu itu adalah hak dan firmanmu adlh benar, dan surga adlh hak dan Neraka adlh hak dan Nabi – Nabi itu hak benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar, dan saat hari Kiamat itu benar. Ya Allah kepadamulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali dan kepadamulah kami rindu dan kpd engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir, Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul Alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bacaan terkait ==
* Kumpulan Shalat-Shalat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
 
* Kumpulan Shalat-Shalat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
{{Salat}}