Gua Lowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Gua Lowo''' (bahasa Indonesia: gua kelelawar) adalah salah satu objek wisata alam yang berada di [[Kabupaten Ponorogo]]Trenggalek, [[Jawa Timur]]. Gua Lowo ini adalah gua terpanjang di [[Asia Tenggara]], terletak di Kecamatan SampungWatulimo, Kabupaten PonorogoTrenggalek dengan total panjang keseluruhan gua ini kurang lebih sepanjang 2 KM namun hanya 850 meter yang bisa dinikmati oleh wisatawan sebab sisanya sepanjang 1.150 meter hingga saat ini belum dibuatkan aksesnya dan terpotong oleh aliran sungai yang deras .<ref name=":0">{{Cite web|url=https://faktualnews.co/2020/03/22/primadona-wisata-gua-di-trenggalek-gua-lowo-diklaim-terpanjang-di-asia/201829/|title=Primadona Wisata Gua di Trenggalek, Gua Lowo Diklaim Terpanjang di Asia|date=2020-03-22|website=FaktualNews.co|language=id-id|access-date=2020-06-20}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3330468/menelusuri-jejak-goa-lowo-yang-dikenal-terpanjang-se-asia-tenggara|title=Menelusuri Jejak Goa Lowo yang Dikenal Terpanjang se-Asia Tenggara|last=Muttaqin|first=Adhar|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-06-20}}</ref> Gua Lowo berjarak kurang lebih 20sekitar 27 kilometerKm dari pusat kotaKota Ponorogo.Trenggalek Daridan pusat Kecamatan Sampung Gua Lowo berjarak kurang lebih 5 kilometerTulungagung.<ref name=":01">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=TtZRAQAAMAAJ&q=gua+lowo+ponorogo&dq=gua+lowo+ponorogo&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjtm__b9ofYAhXMLY8KHaA5CZUQ6AEILDAB|title=Calendar of Events East Java Pavilion, Taman Mini "Indonesia Indah", 2009|date=2009|publisher=Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur|language=en}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dr. P.V. van Stein Callenfels met een Europees gezelschap voor de grot bij Sampoeng waar archeologisch onderzoek plaatsvindt TMnr 10027581.jpg|jmpl|Serombongan orang Belanda mengunjungi Gua Lowo pada tahun 1929]]
'''Gua Lowo''' (bahasa Indonesia: gua kelelawar) adalah salah satu objek wisata alam yang berada di [[Kabupaten Ponorogo]] Jawa Timur. Gua Lowo ini adalah gua terpanjang di Asia Tenggara, terletak di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo dengan total panjang keseluruhan gua ini kurang lebih sepanjang 2 KM namun hanya 850 meter yang bisa dinikmati oleh wisatawan sebab sisanya sepanjang 1.150 meter hingga saat ini belum dibuatkan aksesnya dan terpotong oleh aliran sungai yang deras .<ref>{{Cite web|url=https://faktualnews.co/2020/03/22/primadona-wisata-gua-di-trenggalek-gua-lowo-diklaim-terpanjang-di-asia/201829/|title=Primadona Wisata Gua di Trenggalek, Gua Lowo Diklaim Terpanjang di Asia|date=2020-03-22|website=FaktualNews.co|language=id-id|access-date=2020-06-20}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3330468/menelusuri-jejak-goa-lowo-yang-dikenal-terpanjang-se-asia-tenggara|title=Menelusuri Jejak Goa Lowo yang Dikenal Terpanjang se-Asia Tenggara|last=Muttaqin|first=Adhar|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-06-20}}</ref> Gua Lowo berjarak kurang lebih 20 kilometer dari pusat kota Ponorogo. Dari pusat Kecamatan Sampung Gua Lowo berjarak kurang lebih 5 kilometer.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=TtZRAQAAMAAJ&q=gua+lowo+ponorogo&dq=gua+lowo+ponorogo&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjtm__b9ofYAhXMLY8KHaA5CZUQ6AEILDAB|title=Calendar of Events East Java Pavilion, Taman Mini "Indonesia Indah", 2009|date=2009|publisher=Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur|language=en}}</ref>
 
== Sejarah ==
Gua ini ditemukan pada tahun [[1931]], oleh seorang warga bernama Lomedjo, kondisi saat pertama kali ditemukan gua ini tertutup oleh semak belukar dan berada didalam rimbunnya hutan.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2016/10/06/menyusuri-eksotisme-goa-lowo-trenggalek|title=Menyusuri Eksotisme Gua Lowo Trenggalek|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2020-06-20}}</ref> Penamaan Gua Lowo atau gua kelelawar sebab di gua ini dari zaman dulu hingga saat ini dihuni oleh [[kelelawar]] yang dalam bahasa Jawa disebut ''lowo,'' bahkan hingga saat ini didalamnya masih tercium aroma khas kelelawar di beberapa titik gua.<ref name=":1" /> Meskipun ditemukan pada tahun 1931 tetapi pemerintah Kabupaten Trenggalek baru merencanakan Gua Lowo ini sebaga objek wisata pada tahun 1983. Pada masa perencanaan ini, pemerintah Trenggalek mendatangkan ahli Geologi dari Bogor dan Perancis yang bernama Gilbert Manthovani dan Dr. Robert K Kho. Dari hasil penyusuran oleh kedua ahli ini, diketahui bahwa Gua Lowo ini memiliki panjang 2 KM, selain panjang Gua Lowo juga memiliki ruangan-ruangan yang begitu lebar. Setelah proses pengkajian dirasa cukup, pada tahun 1984 Gua Lowo resmi dibuka menjadi obyek wisata untuk masyarakat umum.<ref name=":0" /><ref name=":2" /> Menurut Kepala Bidang Promosi Wisata dan Budaya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggaek, Suparlan, sesuai hasil penelitian ahli gua asal Prancis, Gilbert Mantovani dan Kingston Kho pada tahun 1985 lalu, Gua Lowo dinyatakan sebagai gua terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara.<ref name=":1" />
Gua ini ditemukan pada tahun 1931, dari namanya Gua Lowo atau gua kelelawar sebab di gua ini dari zaman dulu hingga saat ini dihuni oleh kelelawar, bahkan hingga saat ini didalamnya masih tercium aroma khas kelelawar di beberapa titik gua.<ref name=":1" /> Karena secara lokasi memang berada di dalam hutan meski tidak terlalu masuk ke dalam hutan. Namun para wisatawan yang berasal dari daerah lain tidak perlu merasa khawatir karena petunjuk lokasi sudah banyak diberikan oleh warga sekitar. Sehingga untuk bisa mencapai tempat ini tidaklah terlalu sulit. Pengunjung hanya perlu melewati hutan jati sementara waktu. Goa Lowo ini tidaklah terlalu dalam, namun justru agak melebar. Sehingga tidak salah juga jika disebut sebagai ceruk. Di Gua Lowo ini dulunya pernah ditemukan fosil gajah oleh Dammerman pada tahun 1929 yang diidentifikasi sebagai fosil Elephas maxim. Sehingga menjadikannya memiliki sejarah yang cukup diperhitungkan keberadaanya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=0ZAyAAAAIAAJ&q=gua+lowo+ponorogo&dq=gua+lowo+ponorogo&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjtm__b9ofYAhXMLY8KHaA5CZUQ6AEIKDAA|title=Operasi Ganesa|last=Haris|first=Zahakir|date=1988|publisher=Alumni|language=id}}</ref>
 
== Objek Wisata ==
Objek wisata Gua Lowo diresmikan pada tahun 1984, hingga saat ini masih menjadi menjadi tujuan utama para wisatawan karena keunikan yang dimilikinya.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Saat pertama kali dibuka, pengunjung harus melalui sungai bawah tanah yang mengalir di dasar goa untuk menyusuri gua. Tetapi pada tahun 1999 dibangun jembatan di dalam gua yang memudahkan wisatawan dalam menikmati keindahan Gua Lowo. Sedangkan, pemandangan didalam gua ini tidak kalah menakjubkan dengan keindahan stalagtit menggantung maupun stalagmit yang ukuran cukup besar-besar dengan jumlah yang banyak, ketika menyusuri Gua Lowo ini, wisatawan akan mendapati 12 belas ruangan yang berukuran sangat besar. Selama didalam gua pengunjung tidak perlu membawa alat penerangan sendiri, kareba didalam gua sudah dialiri listrik dan telah terpasang lampu penerangan serta lampu hias dengan berbagai macam warna. Dari panjang gua yang diperkirakan mencapai dua kilometer, saat ini baru setengahnya yang bisa disusuri wisatawan.<ref name=":2" />
 
== Lokasi ==
Gua Lowo ini berada di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Untuk wisatawanyang akan mengunjungi Gua Lowo ini dapat dengan mudah menemukan dan menikmati Gua Lowo. Karena lokasinya, searah dengan wisata Pantai Prigi. <ref name=":2" />
 
== Catatan kaki ==