Ghurab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
''Hikayat Aceh'' menyatakan bahwa [[kesultanan Aceh]] memiliki 120 ghurab besar di tahun 1570-an. Ghurab negara (''ghorab istana'') milik Aceh, Daya, dan Pedir dikatakan membawa 10 meriam, 50 [[lela]], dan 120 [[Pemuras|cecorong]] (tidak termasuk [[Istinggar|ispinggar]]). Yang kecil membawa 5 meriam, 20 lela, dan 50 cecorong.<ref>{{cite book|title=De Hikajat Atjeh|last=Iskandar|first=Teuku|publisher=KITLV|year=1958|location=Gravenhage|pages=175}}</ref>
 
Pada 1624, armada perang [[Kesultanan Mataram]] berjumlah 2.000 kapal yang terdiri dari gurab dan [[perahu]] kecil.<ref name=":1">{{Cite book|title=Southeast Asia in the Early Modern Era: Trade, Power, and Belief|last=Reid|first=Anthony J. S.|publisher=Cornell University Press|year=2018|isbn=9781501732171|location=|pages=}}</ref> Pada 22 Agustus 1628, 59 gorap angkatan laut [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]] muncul di Batavia, menurunkan ketentuanpasokan makanan untuk [[Pengepungan Batavia (1628)|Pengepungan Batavia]].<ref>{{Cite book|title=Java. Geographisch, Ethnologisch, Historisch volume 1 Oude Geschiedenis|last=Veth|first=Pieter Johannes|publisher=De Erven F. Bohn|year=1896|isbn=|location=Haarlem|pages=}}</ref>{{Rp|376}}
 
== Kapal dengan nama yang mirip ==