Teuku Chik Muhammad Johan Alamsyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pembuatan Halaman Baru
 
k Penambahan Infobox
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = Teuku Chik Muhammad Johan Alamsyah
|image = Teuku_Muhammad_Johan_Alamsyah.png
|imagesize =
|caption =
|office = Uleebalang{{!}}Nanggroe Peusangan
|order =
|term_start =
|term_end =
|president =
|lieutenant =
|predecessor =
|successor =
|birth_date = {{Birth date|1890|06|25}}
|birth_place = {{flagicon|Kesultanan Aceh}} [[Pulo Iboh, Jangka, Bireuen]]
|death_date = {{Death date and age|1990|3|11|1890|06|25}}
|death_place = {{flagicon|Kesultanan Aceh}} [[Medan]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation =
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
 
'''Teuku Chik Muhammad Djohan Alamsyah''' atau dikenal sebagai ''"'''Ampoen Chiek Peusangan"''''' ( {{Lahirmati|[[Pulo Iboh, Jangka, Bireuen|Pulo Iboh]]|25|06|1890|Medan|11|03|1990}}) ialah seorang Uleebalang di Nanggroe Peusangan dan merupakan turunan generasi ke- 9 pengungsi [[Kekhalifahan Abbasiyah|imperiurn Abbasiyah]] yang terdampar di [[Banda Aceh]] pada abad ke-13 itu. Beliau keturunan [[Ulèëbalang|ulee balang]] dan putra dari pasangan Teuku Chik Syamaun dan Pocut Unggaih.Ayah beliau seorang uleebalang kerajaan [[Peusangan, Bireuen|Peusangan]] pada masa itu sedangkan ibunya seorang putri uleebalang di [[Meureudu, Pidie Jaya|Meureudu]].
 
Baris 43 ⟶ 74:
Perhatian khusus yang ditunjukkan oleh Ampon Chik Peusangan kepada masyarakat Tionghoa tentunya dilatari oleh berbagai alasan. Kuat dugaan bahwa Ampon Chik Peusangan memiliki keyakinan untuk membangun hubungan yang terus-menerus dan abadi dengan masyarakat Tionghoa.
 
Bagi masyarakat Tionghoa, seperti dijelaskan Azmi kuburan memiliki arti penting, di mana setiap tahun mereka merayakan hari raya ''Ceng Beng'' di areal pekuburan. Hari raya ''Ceng Beng'' menjadi media untuk saling berinteraksi, karena pada hari itu, masyarakat Tionghoa yang telah merantau ke luar daerah akan kembali dan saling bertemu di kuburan leluhur mereka. Pada hari tersebut, mereka juga mengunjungi orang tua dan karib kerabat.<ref>{{Cite web|url=https://www.acehtrend.com/2017/08/08/persahabatan-abadi-ampon-chiek-peusangan-dan-tionghoa/|title=Persahabatan Abadi Ampon Chiek Peusangan dan Tionghoa|last=Miswar|first=Khairil|date=2017-08-08|website=aceHTrend.com|language=en-US|access-date=2020-06-18}}</ref>
 
== Lihat pula ==