Aksara Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 835:
== Pengurutan ==
Aksara Jawa modern umum diurutkan menggunakan deret Hanacaraka yang dinamakan berdasarkan lima aksara pertama dalam deret tersebut.{{efn|Setara dengan kata "alfabet" yang berasal dari nama dua huruf pertama dalam [[alfabet Yunani]] (A-B, alfa-beta) serta kata "abjad" yang berasal dari empat huruf pertama dalam [[abjad Arab]] (ا-ب-ج-د, alif-ba-jim-dal).}} Dalam urutan tersebut, ke-20 aksara dasar yang digunakan dalam bahasa Jawa modern membentuk sebuah [[pangram]] yang sering kali dikaitkan dengan legenda [[Aji Saka]].{{sfn|Robson|2011|pp=13-14}}{{sfn|Rochkyatmo|1996|pp=8-11}}<!--Terdapat pula berbagai versi dan legenda lainnya mengenai asal-usul legendaris hanacaraka, misal pada ''Serat Manik Maya'', asal-usul hanacaraka dikaitkan ke seorang tokoh bernama Empu Sangkaadi.{{sfn|Robson|2011|pp=13-14}}<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=2W25AAAAIAAJ&q=Javaansch+Leesboek&dq=Javaansch+Leesboek&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjFxsG_7KDpAhVBJHIKHTeWAK4Q6AEIbzAI|title=Javaansch Leesboek: vier verhalen uit de oudere Javaansche letterkunde
|year=1937|publisher=H.J. Paris|place=Amsterdam|first=M|last=Prijohoetomo|page=3, 10}}</ref>-->
{| class="wikitable" style="width:80%;"
|