Rilo Pambudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ kategori dipindahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
|rank = [[Berkas:Pdu marsekaltni komando.png|25px]] [[Marsekal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|unit = Korps Penerbang (Tempur)
|party =
|spouse = Ny. Ida Mukidah
|relations =
|children =Bondan Pambudi
Rien Esti Pambudi
Danang Pambudi
|alma_mater = [[Akademi Angkatan Udara]] (1962)
|occupation = TNI
|profession =
Baris 37:
Rilo, memulai kariernya setelah lulus dari [[Akademi Angkatan Udara]] tahun [[1965]]. Ia pernah menjadi Komandan [[Skadron Udara 3]]/Tempur Taktis pesawat [[OV-10 Bronco]] dan Komandan [[Bandara Adisucipto|Lanud Adisucipto]], [[Yogyakarta]].
 
== Karier Militer==
Dia lulus dari SMA Bagian B pada tahun 1961. Sebelum mengikuti pendidikan di [[Akademi Angkatan Udara]], Rilo terlebih dahulu mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Kemiliteran pada tahun 1962. Setelah lulus dari Sekolah Penerbang, dengan menyandang pangkat Letnan Udara Dua, Perwira Remaja Rilo ditempatkan di Wing 300 Kohanudnas sebagai [[Perwira]] [[Penerbang]] di [[Skadron Udara 12]]. Setelah menyelesaikan Sekolah Ilmu Siasat pada tahun 1970, Rilo kemudian mengikuti Sekolah Instruktur Penerbang di [[Bandar Udara Adi Sucipto|Pangkalan Udara Adisucipto]], kemudian menggeluti tugasnya sebagai Instruktur Penerbang di Wingdik 1 Adisucipto. Dia sempat menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Operasi di Skadron Pendidikan 017, bahkan setahun kemudian Rilo dipercaya untuk menjabat Komandan Skadron Pendidikan tersebut. Dua tahun lamanya dia bertugas sebagai Komandan Skadron Pendidikan 017, kemudian secara berturut-turut dia ditugaskan sebagai Komandan Skadron Udara 03 yang diembannya hanya dalam waktu satu tahun, kemudian pindah lagi sebagai Perwira Penerbang Wing Operasi 002, lalu dipercaya dan ditunjuk sebagai Kepala Dinas Operasi Wing Operasi 002 [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Pangkalan Udara Abd. Saleh]], sampai akhirnya dia mengikuti Kursus Intelijen Strategis dalam rangka persiapan untuk penugasannya sebagai Atase Pertahanan Republik Indonesia Urusan Udara pada KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia.