Sulaiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 107:
Sulaiman dipandang sebagai nabi dalam Islam.<ref>An-Nisa' (4): 163</ref> Dalam Al-Qur'an, dia disebut sebagai sosok yang diberi petunjuk,<ref>Al-An'am (6): 84</ref> pemahaman akan hukum, kebijaksanaan, dan ilmu,<ref>Al-Anbiya' (21): 79</ref><ref>An-Naml (27): 15</ref> sebaik-baik hamba, sangat taat pada Allah,<ref>Shad (38): 30</ref> dan memiliki tempat kembali yang baik dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah.<ref>Shad (38): 40</ref>
 
Sebagaimana para nabi yang lain, pesan ketauhidan (mengesakan Allah) dalam kisah Sulaiman juga sangat menonjol, seperti saat Sulaiman mengajak Balqis berserah diri kepada Allah. Tradisi Islam biasanya tidak menerima pernyataan bahwa Sulaiman menjadi penyembah berhala sebagaimana dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Al-Qur'an sendiri menyatakan bahwa Sulaiman tidak kafir.<ref>Al-Baqarah (2): 102</ref> Sebagaimana para nabi yang lain, pesan ketauhidan (mengesakan Allah) dalam kisah Sulaiman juga sangat menonjol, seperti saat Sulaiman mengajak Balqis berserah diri kepada Allah.
 
Disebutkan bahwa pada hari kiamat kelak, Allah menjadikan Sulaiman sebagai ''[[hujjah]]'' (alasan) bagi para penguasa dan orang kaya.<ref>''Tarikh Dimasq'' (10/82)</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=395}} Maknanya adalah orang-orang di hari kiamat kelak tidak bisa beralasan bahwa mereka tidak bisa beribadah karena disibukkan dengan kekayaan dan kekuasaan, lantaran Sulaiman yang kekuasaannya lebih besar dan kekayaannya lebih banyak saja tetap taat beribadah kepada Allah.<ref>{{Cite web|url=https://islam.nu.or.id/post/read/114412/4-hamba-yang-akan-jadi-hujjah-allah-di-akhirat-|title=Hamba yang Menjadi Hujjah Allah|last=Wijaya|first=M. Tatam|date=11 Desember 2019|website=NU Online|access-date=9 April 2020}}</ref>
Baris 113:
== Dinasti Salomo ==
[[Dinasti Salomo]] adalah keluarga yang memerintah [[Kekaisaran Etiopia]]. Mereka mengklaim sebagai keturunan Sulaiman dan Balqis (disebut Makeda dalam tradisi Etiopia). Dinasti ini diklaim telah berkuasa sejak abad ke-10 SM. [[Haile Selassie|Kaisar Haile Selassie]] yang digulingkan pada tahun 1974 merupakan kepala monarki Etiopia terakhir dari Dinasti Salomo.
 
== Legenda ==
Sulaiman kerap dikaitkan dengan berbagai legenda, utamanya yang berkaitan dengan kemampuannya dalam menundukkan bangsa jin, yang kemudian disangkut-pautkan dengan ilmu sihir.
 
=== Cincin ===
Cincin Sulaiman ({{lang-ar|خاتم سليمان}} ''{{transl|ar|Khātam Sulaymān}})'' adalah sebuah cincin meterai atau cincin cap yang dikaitkan dengan Sulaiman dalam tradisi Yahudi, Islam, dan [[Esoterisme Barat]]. Tidak ada keterangan tersurat mengenai cincin ini dalam Al-Qur'an maupun Tanakh. Dalam sebuah riwayat hadits disebutkan bahwa salah satu tanda besar kiamat adalah munculnya hewan melata ([[Dabbat al-Ard|dabbah]]) dan hewan tersebut membawa tongkat Musa dan cincin Sulaiman. Hewan tersebut memberi tanda pada hidung orang kafir dengan cincin dan mencerahkan wajah orang beriman dengan tongkat.<ref>HR. Ahmad dan Tirmidzi</ref>
 
Legenda mengenai cincin Sulaiman utamanya dikembangkan oleh penulis Arab Abad Pertengahan. Cap pada cincin tersebut biasanya digambarkan dengan bentuk bintang lima atau bintang enam. Disebutkan bahwa cincin ini diturunkan langsung dari langit, terbuat dari kuningan dan besi, dan memberikan kekuatan pada Sulaiman untuk mengendalikan bangsa jin dan berbicara dengan binatang.
 
=== Kunci Sulaiman ===
Kunci Sulaiman ([[Latin]]: ''Clavicula Salomonis'', {{Lang-he-n|מפתח שלמה|}} ''Mafteah Shelomoh'') adalah [[grimoire]] atau buku teks sihir, biasanya termasuk petunjuk tentang cara untuk membuat objek sihir seperti jimat, merapal mantra, atau memanggil makhluk-makhluk gaib. Meski dikaitkan dengan Sulaiman, buku ini ditulis pada masa [[Renaisans]], dipengaruhi oleh kabbalis Yahudi dan alkemis Arab. Beberapa versi Kunci Sulaiman terdapat dalam berbagai terjemahan, dengan perbedaan kecil hingga signifikan. Jenis teks aslinya mungkin adalah teks Latin atau Italia yang berasal dari abad ke-14 atau 15.<ref>"there is no ground for attributing the Key of Solomon, in its present form, a higher antiquity than the fourteenth or fifteenth century." Arthur Edward Waite ''The Book of Black Magic'' hlm. 70</ref>
 
== Lihat pula ==