Senyawa ionik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Artikel untuk prekursor sudah ada
Baris 25:
Jika pelarutnya adalah air, baik dalam metode penguapan atau reaksi pengendapan, kristal ionik yang terbentuk sering mengandung [[air kristal]], sehingga produk tersebut dikenal sebagai [[hidrat]], dan dapat memiliki sifat kimia yang sangat berbeda.{{sfn|Brown|2009|page=417}}
 
Lelehan garam cair akan memadat pada pendinginan sampai di bawah [[titik beku]]nya.{{sfn|Wold|Dwight|1993|page=79}} Ini kadang-kadang digunakan untuk [[Kimia benda padat|sintesis benda padat]] senyawa ion kompleks dari reaktan padat, yang terlebih dahulu dicairkan bersamaan.{{sfn|Wold|Dwight|1993|pages=79–81}} Dalam kasus lain, reaktan padat tidak perlu dicairkan, tetapi bisa bereaksi melalui {{Ill|jalur reaksi benda padat|en|Solid-state reaction route}}. Dalam metode ini, reaktan digiling berulang-ulang sampai halus dan menjadi pasta, kemudian dipanaskan hingga suhu yang memungkinkan difusi ion-ion reaktan yang berdekatan selama campuran reaktan tetap berada dalam oven.{{sfn|Wold|Dwight|1993|page=71}} Jalur sintesis lainnya menggunakan [[Prekursor (kimia)|prekursor]] padat ion non-[[Volatilitas (kimia)|volatil]] dengan rasio [[stoikiometri]] yang tepat, yang dipanaskan untuk menghilangkan spesies lainnya.{{sfn|Wold|Dwight|1993|page=71}}
 
Dalam beberapa reaksi antara logam yang sangat reaktif (biasanya dari [[Logam alkali|Golongan 1]] atau [[Logam alkali tanah|Golongan 2]]) dan gas halogen yang sangat elektronegatif, atau air, atom-atom dapat diionisasi melalui {{Ill|transfer elektron|en|electron transfer}},{{sfn|Zumdahl|1989|p=312–313}} sebuah proses yang secara termodinamika dapat dipahami dengan menggunakan {{Ill|siklus Born–Haber|en|Born–Haber cycle}}.{{sfn|Barrow|1988|p=161–162}}
Baris 171:
Senyawa ion padat telah lama digunakan sebagai pigmen cat, dan tahan terhadap pelarut organik, tetapi peka terhadap keasaman atau kebasaan.<ref>{{cite book|last1=Satake|first1=M|last2=Mido|first2=Y|title=Chemistry of Colour|date=1995|publisher=Discovery Publishing House|isbn=978-81-7141-276-1|page=230|url=https://books.google.com/books?id=FA4hOk5KJBgC&lpg=PA230&ots=4wpC5lAywl&pg=PA230#v=onepage}}</ref> Sejak 1801 para [[piroteknisi]] telah menggambarkan dan banyak menggunakan senyawa ionik yang mengandung logam sebagai sumber warna dalam kembang api.{{sfn|Russell|2009|page=14}} Di bawah panas yang hebat, elektron dalam ion logam atau molekul kecil dapat tereksitasi.{{sfn|Russell|2009|page=82}} Elektron ini kemudian kembali ke keadaan berenergi lebih rendah, sehingga melepaskan cahaya dengan spektrum warna yang merupakan ciri khas spesies yang dikandungnya.{{sfn|Russell|2009|pages=108–117}}{{sfn|Russell|2009|pages=129–133}}
 
Dalam kimia, senyawa ionik sering digunakan sebagai [[Prekursor (kimia)|prekursor]] untuk sintesis zat padat suhu tinggi.<ref>{{cite book|last1=Xu|first1=Ruren|first2=Wenqin|last2=Pang|first3=Qisheng|last3=Huo|title=Modern inorganic synthetic chemistry|date=2011|publisher=Elsevier|location=Amsterdam|isbn=978-0-444-53599-3|page=22}}</ref>
 
Di antara logam-logam yang paling melimpah di kerak bumi, banyak yang ditemukan dalam [[bijih]] yang merupakan senyawa ionik.{{sfn|Zumdahl|Zumdahl|2015|pages=822}} Untuk mendapatkan [[Unsur kimia|unsurnya]], bijih ini diproses dengan [[Peleburan (metalurgi)|peleburan]] atau [[elektrolisis]], yang melibatkan [[reaksi redoks]] (sering kali dengan reduktor seperti karbon) sehingga ion logam mendapatkan elektron menjadi atom netral.{{sfn|Zumdahl|Zumdahl|2015|pages=823}}<ref>{{cite book|last1=Gupta|first1=Chiranjib Kumar|title=Chemical metallurgy principles and practice|date=2003|publisher=Wiley-VCH|location=Weinheim|isbn=978-3-527-60525-5|pages=359–365}}</ref>