Sulaiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Sulaiman memahami bahasa binatang, seperti burung dan semut. Disebutkan bahwa seekor semut memperingatkan kawanannya untuk kembali ke sarang agar tidak diinjak Sulaiman dan bala tentaranya. Sulaiman yang mendengar dan memahami perkataan semut tersebut tersenyum dan tertawa, kemudian memanjatkan syukur kepada Allah.<ref>An-Naml (27): 18-19</ref> Sulaiman juga mampu bercakap-cakap dengan burung hud-hud<ref>An-Naml (27): 20-27</ref> dan berbicara dengan jin.<ref>An-Naml (27): 38-39</ref>
 
Sulaiman juga disebutkan menghimpun bala tentaranya yang terdiri dari manusia, jin, dan burung,<ref>An-Naml (27): 17</ref> memerintahkan hud-hud membawa pesan dan menguping pembicaraan manusia,<ref>An-Naml (21): 28</ref> menawan setan dan memerintahkan mereka untuk membangun dan menyelam,<ref>Al-Anbiya' (21): 82</ref><ref>Shad (38): 37-38</ref> mencairkan tembaga, memerintahkan bangsa jin untuk membuat hal yang dikehendaki Sulaiman, seperti gedung-gedung tinggi, patung-patung, dan piring-piring sebesar kolam.<ref>Saba' (34): 12-13</ref>
 
=== Kuda dan angin ===
Baris 92:
 
Raja Katolik Spanyol [[Felipe II dari Spanyol|Felipe II]] berusaha menjadi model bagi Raja Sulaiman. Patung-patung Raja Dawud dan Sulaiman berdiri di kedua sisi pintu masuk basilika El Escorial, istana Philip, dan Sulaiman juga digambarkan dalam sebuah lukisan dinding besar di pusat perpustakaan El Escorial. Filipus mengidentifikasi raja prajurit Dawud dengan ayahnya sendiri, [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]], dan dia sendiri berusaha meniru karakter bijaksana dan logis yang dia rasakan dalam diri Sulaiman. Selain itu, struktur Escorial terinspirasi oleh struktur Bait Suci yang dibangun Sulaiman.<ref>{{Citation |first=René |last=Taylor |language=Spanish|title=Arquitectura y Magia. Consideraciones sobre la Idea de El Escorial |trans-title=Architecture and magic. Considerations on the idea of the Escorial |publisher=Siruela |place=Madrid}}, enhanced from monograph in Rudolph Wittkower's 1968 festschrift.</ref><ref>{{Citation |contribution=Hermetism and the Mystical Architecture of the Society of Jesus |title=Baroque Art: The Jesuit Contribution |first1=Rudolf |last1=Wittkower |first2=Irma |last2=Jaffe}}</ref>
 
=== Islam ===
Sulaiman dipandang sebagai nabi dalam Islam.<ref>An-Nisa' (4): 163</ref> Dalam Al-Qur'an, dia disebut sebagai sosok yang diberi petunjuk,<ref>Al-An'am (6): 84</ref> pemahaman akan hukum, kebijaksanaan, dan ilmu,<ref>Al-Anbiya' (21): 79</ref><ref>An-Naml (27): 15</ref> sebbaik-baik hamba, sangat taat pada Allah,<ref>Shad (38): 30</ref> dan memiliki tempat kembali yang baik dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah.<ref>Shad (38): 40</ref>
 
Tradisi Islam biasanya tidak menerima pernyataan bahwa Sulaiman menjadi penyembah berhala sebagaimana dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Al-Qur'an sendiri menyatakan bahwa Sulaiman tidak kafir.<ref>Al-Baqarah (2): 102</ref>
 
== Lihat pula ==