Sulaiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Sulaiman memahami bahasa binatang, seperti burung dan semut. Disebutkan bahwa seekor semut memperingatkan kawanannya untuk kembali ke sarang agar tidak diinjak Sulaiman dan bala tentaranya. Sulaiman yang mendengar dan memahami perkataan semut tersebut tersenyum dan tertawa, kemudian memanjatkan syukur kepada Allah.<ref>An-Naml (27): 18-19</ref> Sulaiman juga mampu bercakap-cakap dengan burung hud-hud<ref>An-Naml (27): 20-27</ref> dan berbicara dengan jin.<ref>An-Naml (27): 38-39</ref>
 
Sulaiman juga disebutkan menghimpun bala tentaranya yang terdiri dari manusia, jin, dan burung,<ref>An-Naml (27): 17</ref> memerintahkan hud-hud membawa pesan dan menguping pembicaraan manusia,<ref>An-Naml (21): 28</ref> menawan setan dan memerintahkan mereka untuk membangun dan menyelam,<ref>Al-Anbiya' (21): 82</ref><ref>Shad (38): 37-38</ref> memerintahkan bangsa jin untuk membuat hal yang dikehendaki Sulaiman, seperti gedung-gedung tinggi, patung-patung, dan piring-piring sebesar kolam.<ref>Saba' (34): 12-13</ref>
 
=== Kuda dan angin ===
Al-Qur'an menyebutkan bahwa pada suatu sore, diperlihatkan kuda-kuda yang jinak dan cepat larinya pada Sulaiman dan dia memperhatikan mereka sampai hilang dari pandangan. Setelahnya, Sulaiman memerintahkan agar kuda-kuda itu dibawa padanya dan dia kemudian mengusap leher dan kaki kuda-kuda tersebut.<ref>Shad (38): 31-33</ref>
 
Terdapat beberapa tafsiran terkait ayat ini. Tafsiran pertama menyebutkan bahwa yang "hilang dari pandangan" adalah matahari, sedangkan "mengusap leher dan kaki kuda" diartikan sebagai menyembelih atau memotong. Maknanya adalah Sulaiman memperhatikan pertunjukkan kuda-kuda tersebut hingga matahari terbenam. Hal itu membuat Sulaiman terlupa melaksanakan ibadah sore. Setelahnya, Sulaiman memerintahkan agar kuda-kuda tersebut disembelih karena telah melalaikannya dalam beribadah.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=719}} Tafsiran kedua menyatakan bahwa yang "hilang dari pandangan" itu adalah kuda-kuda itu sendiri dan yang dimaksud "mengusap leher dan kaki kuda" adalah mengusap keringat dari kuda-kuda tersebut.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=719-720}}
 
Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa Allah menundukkan angin untuk Sulaiman.<ref>Al-Anbiya' (21): 81</ref><ref>Shad (38): 36</ref>
 
=== Balqis ===