Franz Wilhelm Junghuhn: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
'''Franz Wilhelm Junghuhn''' ({{lahirmati|[[Mansfeld]] (dekat [[Pegunungan Harz]])|26|10|1809|[[Lembang]]|24|4|1864}}) adalah seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog dan pengarang berkebangsaan [[Jerman]] (lalu [[Belanda]]).
 
Junghuhn berjasa sebagai peneliti pulau [[Jawa]] dari sudut pandang [[ilmu bumi]], [[geologi]], [[vulkanologi]] dan botanik dan juga daerah [[Batak]] di [[Sumatra]]. UraianIa menurutjuga ilmutercatat alamsebagai diaanggota menuangkanKoninklijk padaInstituut karyavoor utamanyade Tall-, ''Pulau Jawa Land- Bentuknya, Permukaannyaen dan Susunan Dalam''Volkekunde (3 jilid, 1852-54KITLV), yangdi dilengkapiKeresidenan oleh peta pertama dari pulau itu yang terperinci dan mengandalkanPriangan.<ref Junghuhnname=":0" juga menyusun sejumlah [[herbarium]], singkatan ilmiahnya adalah Jungh. Dikenal pada upaya-upayanya untuk membina pemiliharaan pohon-pohon cinchona untuk menghasilkan obat [[kinine]]./>
 
Uraian menurut ilmu alam dia menuangkan pada karya utamanya, ''Pulau Jawa - Bentuknya, Permukaannya dan Susunan Dalam'' (3 jilid, 1852-54), yang dilengkapi oleh peta pertama dari pulau itu yang terperinci dan mengandalkan. Junghuhn juga menyusun sejumlah [[herbarium]], singkatan ilmiahnya adalah Jungh. Dikenal pada upaya-upayanya untuk membina pemiliharaan pohon-pohon cinchona untuk menghasilkan obat [[kinine]].
== Masa muda ==
 
== Masa mudaMuda ==
Sudah dalam usia remajanya Junghuhn memperlihatkan kegemaran pada alam, cita-citanya menjadi botanikus.
 
1827 - 31 berkuliah di Universitas [[Halle]], kemudian di [[Berlin]]. Baru satu tahun di Berlin Junghuhn dihadapkan dengan tuntutan duel oleh seorang mahasiswa [[Swiss]] bernama Schwoerer. Penuntut tidak mengalami cedera apapun, padahal Junghuhn terluka pada pahanya. Makanya Junghuhn dihukum 10 tahun tahanan dalam benteng. Lawannya, yaitu Schwoerer bunuh diri - menurut dugaan, untuk menghindari dari tahanan. Tahanannya dimulai bulan Januari tahun 1832 di benteng Ehrenbreitstein di atas kota [[Koblenz]], pada bulan September 1833 Junghuhn melarikan diri ke Prancis dan masuk [[legiun asing]]. Ia ditempatkan di [[Aljazair]] dan 1834 diberhentikan lagi dari legiun. Ia pergi ke Paris, di mana ia diberi nasihat oleh [[Persoon]], seorang botanikus dan mikolog, untuk menyelidiki flora tropis kepulauan India. Karena ia kurang mampu ia tidak punya pilihan lain daripada masuk dinas kesehatan pada tentara penjajahan Belanda.
 
== Tahun-tahunTahun pertamaPertama di Jawa dan Sumatra (1835 - 48) ==
Franz tiba di [[Batavia]] pada tahun 1835, ia bertugas dalam dinas kesehatan di Batavia dan Semarang. 1837/38 dua perjalanan dinas dengan Dr. E. A. Fritze, pada waktu itu selaku direktur dinas kesehatan di [[Hindia Belanda]], untuk menjelajahi seluruh pulau Jawa. Mereka mendaki hampir segala [[gunung api]] di sana.
Pada pertengahan 1840 Junghuhn dipindah ke Padang, di mana ia ditugaskan oleh gubernur [[Pieter Merkus]] pergi ke daerah Batak dan meyelidikinya, karena pada waktu itu bagian Sumatra itu masih kurang terkenal.{{sfn|Kozok|2010|p=24}} [[Hermann von Rosenberg]], seorang penyelidik alam berkebangsaan Jerman disuruh mendampingi Junghuhn, meskipun von Rosenberg terpaksa membatalkannya karena suatu peristiwa dalam kegiatan berburu, yang mengakibatkan ia jatuh sakit. Makanya Junghuhn berangkat sendirian dan selama satu tahun setengah, selama ekspedisinya berlangsung hanya diiringi pendamping-pendamping pribumi saja. Ia hanya dapat menjelajahi bagian Selatan dari daerah [[Batak]], sebabnya masyarakat Batak di bagian Utara menghalanginya dari masuk ke pedalaman. Perjalanan ke daerah Batak juga dipersulitkan oleh akibat [[perang Paderi|perang Padri]], yang baru berakhir pada tahun 1838 dan meninggalkan pada suku Batak suatu trauma terhadap orang dari luar.
Baris 43 ⟶ 45:
Januari 1850 Junghuhn menikah di kota Leiden Johanna Louisa Frederica Koch. Pada bulan Agustus 1853 ia diberikan kewarganegaraan Belanda. Karena pekerjaan untuk menyelesaikan rumusan terakhir karya utamanya ''Java - seine Gestalt, Pflanzendecke und innere Bauart'' (Jawa: Bentuk, Tumbuh-tumbuhan, dan Struktur di Dalamnya) menemukan sejumlah kesulitan, publikasi itu baru diterbitkan pada tahun 1850 s/d 1854 di [[Amsterdam]] dalam versi Belanda dan pada tahun 1852 s/d 1854 di [[Leipzig]] dalam versi Jerman. Serentak 1854 peta yang merupakan sebagian dari karya itu dicetak, sedangkan peta besar pulau Jawa baru keluar setahun kemudian, 1855. Pada 1854 Junghuhn mengarang sebuah karya dengan pandangannya tentang agama primordial (Naturreligion) berlawanan dengan tradisi agama kristen. Buku itu berjudul ''Licht- und Schattenbilder aus dem Innern von Java''.
 
== Persinggahan keduaKedua di Jawa (1855 - 1864) ==
[[Berkas:Friedmann-Junghuhn.JPG|jmpl|"Terkejutnya Junghuhn oleh harimau" (gambar tahun 1868)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het grafmonument van Franz Wilhelm Junghuhn TMnr 60016819.jpg|jmpl|Makam Junghuhn pada tahun 1920-an]]
Baris 49 ⟶ 51:
Junghuhn sekarang seorang naturalis bereputasi internasional, mendapatkan beberapa penghargaan dan jadi anggota sejumlah lembaga ilmiah. Tugas utamanya pemeliharaan tanaman cinchona untuk menghasilkan kinine. Pada bulan 1857 ia secara resmi ditugaskan dengan pengawasan perkebunan cinchona. Ia langsung berubah prosedur penanaman percobaan yang diterapkan [[J.K. Hasskarl]], pendahulunya, dengan memindah perkebunan cinchona ke daerah pegunungan yang lebih tinggi dan menyuruh menanam semaian-semaian di dalam keteduhan hutan. Dari tahun 1858 sampai dengan tahun 1862 [[Johan Eliza de Vrij]] seorang farmakolog ternama menjadi penasihat proyek cinchona itu. De Vrij menyarankan memilih jenis cinchona lain yang lebih produktif. Tetapi pada waktu itu spesies cinchona ledgeriana belum tersedia, yang kelak memungkinkan peningkatan penghasilan kinine di pulau Jawa, sehingga pada akhir abad ke-19 kontribusi dari [[Nederlands Indie]] mencapai dua pertiga dari penghasilan kinine sedunia. Sayang sekali proyek perkebunan cinchona baru menjadi sukses beberapa tahun sesudah Junghuhn meninggal. Meskipun begitu jasanya, yang tak pernah akan memudar, adalah promosi tegas serta konsolidasinya proyek cinchona sehingga pengikut-pengikutnya dapat melanjutkannnya atas dasar prestasi Junghuhn. Sepatutnya ia dapat dianggap perintis perkebunan cinchona di Pulau Jawa
 
Pada akhir tahun 1861 ia terkena infeksi [[amoeba]] dan sejak waktu itu tidak dapat sembuh lagi. Ia wafat pada tanggal 24 April 1864 dalam usia 54 tahun di rumahnya di Lembang. Makamnya terdapat di kaki [[Gunung Tangkuban Perahu]] di Kecamatan Lembang, KabupatenKabu. Bandung Barat, Jawa Barat. Dalamdalam sebuah taman, yang ditumbuhi ''[[Cinchona succirubra]]'' maupun ''[[Cinchona ledgeriana|C. ledgeriana]]''.
 
== Peringatan Sosok dan Jasa Junghuhn ==
 
 
Pada 1980 diselenggarakan sebuah pameran mini di [[Wereldmuseum]] Rotterdam yang menampilkan gambar, foto, dan tulisan karya Junghuhn. Dalam pameran ini terpajang sebelas gambar bentang alam Junghuhn dalam bentuk litografi oleh [[C. W. Mieleing]].<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1084513137|title=Bernalar : kumpulan pengantar diskusi budaya bernalar Moedomo Learning Initiative (MLI) 2012-2014|last=Iskandar, Amin R.,|others=Iskandar, Gustaff H.,|isbn=978-602-17940-1-2|location=Bandung|oclc=1084513137}}</ref>
 
== Karya ==